Gangguan Metabolik Gangguan Imunitas Gangguan Pernafasan Gangguan Sistem Peredaran Darah Gangguan Elektrolit dan Sistem Pencernaan

45 8. Keadaan sosial ekonomi Tingkat sosial ekonomi yang rendah merupakan salah faktor risiko yang menyebabkan menurunnya daya beli terhadap pangan untuk memenuhi kebutuhan sehingga memengaruhi kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Keadaan sosial ekonomi juga menjadi penyebab tingkat pendidikan yang kurang, sehingga dapat dipastikan bahwa tingkat pengetahuannya juga kurang Proverawati dan Ismawati, 2010:5. 9. Zat-zat lingkungan yang berbahaya Semprotan pembunuh hama dan serangga digunakan secara luas di daerah pertanian. Keberadaannya di atmosfer dihubungkan dengan keguguran dan cacat lahir. Meskipun banyak bahan kimia digunakan untuk membunuh hama dan serangga, kemanannya untuk bayi yang belum lahir dan anak kecil masih belum ditentukan. Selain pestisida, radiasi sinar-X juga harus dihindari selama kehamilan. Radiasi dapat mengganggu pemecahan sel dan perkembangan organ pada janin, terutama pada kehamilan trimester pertama Simkin dkk., 2008:100.

2.1.8.5 Masalah Kesehatan Bayi Akibat BBLR

Berikut ini merupakan masalah kesehatan yang dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah Proverawati dan Ismawati, 2010:10.

1. Gangguan Metabolik

Hipotermia terjadi akibat sedikitnya lemak tubuh dan sistem pengaturan suhu tubuh pada bayi baru lahir belum matang. Gangguan metabolik yang lain adalah hipoglikemia dan hiperglikemia. Hipoglikemia atau kurangnya asupan glukosa dapat menyebabkan sel-sel saraf di otak mati dan memengaruhi 46 kecerdasan bayi kelak. Sedangkan hiperglikemia dapat terjadi karena bayi prematur yang mendapatkan cairan glukosa berlebihan secara intravena.

2. Gangguan Imunitas

Daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang karena kadar Ig G, maupun gama globulin. Bayi prematur relatif belum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap infeksi belum baik. Karena sistem kekebalan tubuh bayi BBLR belum matang.

3. Gangguan Pernafasan

Gangguan nafas yang sering terjadi pada bayi BBLR kurang bulan adalah penyakit membran hialin. Membran hialin ini jarang terjadi pada bayi yang lahir normal atau dengan masa getasi cukup kecuali bayi yang lahir dengan bedah sesar dan bayi dari ibu penderita diabetes melitus. Khusus bayi prematur, umumnya ganguan pernafasan disebabkan oleh organ paru-paru yang belum matang.

4. Gangguan Sistem Peredaran Darah

Bayi yang lahir prematur dapat mengalami perdarahan akibat kurangnya faktor pembekuan darah atau terdapat kelaianan trombosit. Bayi dengan BBLR juga dapat mengalami anemia yang disebabkan oleh supresi eritropoesis pasca lahir, persediaan zat besi janin sedikit, serta bertambahnya volume darah akibat pertumbuhan yang cepat. Selain itu bayi juga berisiko terhadap gangguan jantung, ikterus, kejang, hingga suplay pada otak yang kurang mencukupi.

5. Gangguan Elektrolit dan Sistem Pencernaan

Kebutuhan cairan sesuai dengan kehilangan cairan insensibel melalui tinja yang dikeluarkan bayi, dan pengeluaran cairan yang disebabkan keadaan lainnya. 47 Bayi prematur yang sangat imatur membutuhkan sebanyak 2-3 mlkgBBjam yang sebagian disebabkan oleh kulit yang tipis, kekurangan jaringan subkutan, dan oleh luasnya permukaan tubuh. Saluran pencernaan pada bayi BBLR belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan kurang baik. Aktifitas otot pencernaan masih belum sempurna, sehingga pengosongan lambung berkurang.

6. Kelainan Bawaan Kelainan