Populasi Penelitian Sampel Penelitian

57 case control ada di bawah desain eksperimental dan studi kohort, namun lebih kuat daripada studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi kelompok kasus dan kelompok kontrol kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yang dapat menerangkan apakah kelompok kasus dan kelompok kontrol terkena efek atau tidak Sastroasmoro dan Ismail, 1995:78. Gambar 3.2 Skema dasar studi kasus kontrol Sumber : Sastroasmoro dan Ismail, 1995:80

3.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.6.1 Populasi Penelitian

1. Populasi Studi Populasi studi dalam penelitian ini adalah semua petani perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi selama satu tahun terakhir dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis. 2. Populasi Kasus Populasi kasus dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR selama satu tahun terakhir dan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis, yaitu sebanyak 53 orang. Apakah ada faktor risiko Ditelusur retrospektif Penelitian dimulai di sini Kasus subjek dengan BBLR Ya Tida Kontrol subjek tanpa Ya Tida 58 3. Populasi Kotrol Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakisselama setahun terakhir, yaitu sebanyak 1.199 orang.

3.6.2 Sampel Penelitian

Cara perhitungan besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mempertimbangkan Odd Ratio OR terkecil dan proporsi kontrol dari penelitian terdahulu dengan tingkat kepercayaan 95 dan kekuatan 80 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = = � + � + − Keterangan: n : jumlah sampel OR : Odds Ratio berdasakan pertimbangan penelitian Fifti Istiklaili didapatkan OR 5,926 Zα : nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan tingkat kemaknaan untuk α = 0,05 adalah 1,96 Zβ : nilai pada distribusi normal standar yang sama dengan kuasa power sebesar diinginkan untuk β= 0,10 adalah 0,842 P 1 : proporsi paparan pada kelompok kontrol tidak menderita P 2 : proporsi paparan pada kelompok kasus 0,473 Q1 = 1 - P1, dan Q2 = 1 - P2 P : nilai rata-rata P1 dan P2, Q : nilai rata-rata Q1 dan Q2 59 Berikut adalah perhitungan sampel penelitian ini: = = + + − = = + √ = = + = = = = 24,9 dibulatkan 25 Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh sampel minimal sebesar 25 orang. Oleh karena itu, besar sampel dalam penelitian ini adalah 50 respomden, yaitu 25 responden sebagai kelompok kasus dan 25 responden sebagai kelompok kontrol.

1. Sampel Kasus

Sampel kasus dalam penelitian ini adalah petani perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBLR selama satu tahun terakhir yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi untuk sampel kasus adalah sebagai berikut: 1. Kriteria Inklusi 1 Bersedia dijadikan responden dalam penelitiandan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis. 2 Umur saat hamil 20-35 tahun. Alasan pemilihan umur tersebut karena merupakan umur yang maksimum untuk hamil. 3 Memiliki riwayat melahirkan bayi BBLR 2500 selama satu tahun terakhir. 60 4 Ibu melakukan ANC Antenatal Care minimal 4 kali. 5 Jumlah anak yang dilahirkan hidup kurang dari 4. 6 Ibu memiliki status gizi yang baik dilihat dari LILA saat hamil dan kenaikan berat badan saat hamil normal. 2. Kriteria Eksklusi 1 Kehamilan kembar 2 Jarak kelahiran terakhir dengan kelahiran sebelumnya 1 tahun 3 Responden berpindah tempat tinggal ketika dilakukan penelitian 4 Responden tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian

2. Sampel Kontrol

Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah petani perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi 2500 gram terhitung dari bulan Januari sampai dengan Desember 2015 di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 1. Kriteria Inklusi 1 Bersedia dijadikan responden dalam penelitiandan bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis 2 Umur saat hamil 20-35 tahun. 3 Memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir 2500 gram selama satu tahun terakhir 4 Ibu melakukan ANC Antenatal Care minimal 4 kali. 5 Jumlah anak yang dilahirkan hidup kurang dari 4 61 6 Ibu memiliki status gizi yang baik dilihat dari LILA saat hamil dan kenaikan berat badan saat hamil normal. 2. Kriteria Eksklusi 1 Kehamilan kembar. 2 Jarak kelahiran terakhir dengan kelahiran sebelumnya 1 tahun. 3 Responden berpindah tempat tinggal ketika dilakukan penelitian. 4 Responden tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

3.7 SUMBER DATA PENELITIAN