Instrumen Penelitian Uji validitas dan Reliabilitas

61 6 Ibu memiliki status gizi yang baik dilihat dari LILA saat hamil dan kenaikan berat badan saat hamil normal. 2. Kriteria Eksklusi 1 Kehamilan kembar. 2 Jarak kelahiran terakhir dengan kelahiran sebelumnya 1 tahun. 3 Responden berpindah tempat tinggal ketika dilakukan penelitian. 4 Responden tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian.

3.7 SUMBER DATA PENELITIAN

3.7.1 Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari responden, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi langsung.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari data Profil Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Pakis, data kejadian BBLR dari Puskesmas Ngablak dan Puskesmas Pakis, data Profil Kesehatan Kabupaten Magelang, dan data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

3.8 INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA

3.8.1 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Alat tulis Alat tulis digunakan untuk mencatat data saat dilakukan wawancara maupun observasi. Selain itu, alat tulis juga dapat memudahkan dalam melaporkan hasil penelitian. 62 2. Panduan Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang dan saat dilakukan penelitian responden hanya menjawab atau memberikan tanda tertentu Notoatmodjo, S, 2005:116. Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai faktor risiko paparan pestisida saat hamil yang berhubungan dengan kejadian BBLR. 3. Rekam Medis Rekam medis Puskesmas adalah data dari Puskesmas mengenai identitas dan karakteristik responden. Rekam medis digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai identitas ibu dan bayi, sehingga memudahkan dalam penelusuran responden.

3.8.2 Uji validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas instrumen yang berupa kuesioner dilakukan dengan uji Pearson product moment . Uji tersebut selain digunakan untuk menguji hipotesis korelasi juga dapat digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan dengan cara wawancara terhadap sampel petani perempuan yang memiliki anak kurang dari satu tahun di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Wilayah tersebut dipilih karena memiliki karakteristik yang sama dengan wilayah penelitian yang sesungguhnya, yaitu mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian terutama untuk tanaman sayuran. Wawancara dilakukan pada tanggal 10 sampai dengan 12 Mei 2016. Data hasil dari wawancara dilakukan pengujian menggunakan SPSS 63 kemudian dibandingkan antara r hasil dengan r tabel. Apabila nilai r hasil lebih besar dari r tabel, maka instrumen dinyatakan valid. Instrumen dikatakan reliabel jika instrumen dapat menghasilkan data yang sama konsisten untuk sebuah objek walaupun digunakan untuk mengukur berulang-ulang kali dalam waktu yang berbeda dan oleh pengamat yang berbeda. Data wawancara dianalisis menggunakan uji Pearson product moment menggunakan SPSS dengan membandingkan r alpha dengan r tabel. Apabila r alpha lebih besar dari r tabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. 3.8.3 Teknik Pengambilan Data 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden menggunakan kuesioner terstruktur sebagai panduan. Pertanyaan dalam kuesioner tersebut meliputi identitas responden nama, umur, alamat, dan tingkat pendidikan, pekerjaan ibu yang berkaitan dengan pestisida, intensitas paparan pestisida, pencampuran pestisida, kelengkapan APD, penanganan peralatan penyemprotan, dan penyimpanan pestisida. 2. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati proses pencampuran pestisida, proses penyemprotan tanaman menggunakan pestisida dalam kegiatan pertanian, dan penyimpanan pestisida. Selain itu, observasi juga dilakukan dengan melihat data dari buku kehamilan milik responden. 64

3.9 PROSEDUR PENELITIAN