Hubungan antara Pekerjaan Ibu Hamil yang Berkaitan dengan Hubungan antara Intensitas Paparan Pestisida dengan Kejadian BBLR Hubungan antara Pencampuran Pestisida dengan Kejadian BBLR

75 Dari data tabel tersebut menunjukan bahwa jumlah responden dengan penangan peralatan penyemprotan yang buruk sebanyak 10 responden 20 dan responden dengan penanganan peralatan penyemprotan yang baik sebanyak 40 responden 80. Sehingga dapat dikatakan bahwa cara penanganan peralatan penyemprotan oleh petani di wilayah tersebut sudah cukup baik.

4.2.1.8 Penyimpanan pestisida

Distribusi penyimpanan pestisida pada keluarga responden disajikan dalam tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Distribusi Penyimpanan Pestisida No. Penyimpanan pestisida Frekuensi Persentase 1 Di dalam rumah 24 48 2 Di luar rumah 26 52 Jumlah 50 100 Sumber: Data primer hasil penelitian, 2016 Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa jumlah responden dengan penyimpanan pestisida di dalam rumah sebanyak 14 responden 48 dan jumlah responden dengan penyimpanan pestisida di luar rumah sebanyak 26 responden 52.

4.2.2 Analisis Bivariat

4.2.2.1 Hubungan antara Pekerjaan Ibu Hamil yang Berkaitan dengan

Pestisida dengan Kejadian BBLR Hasil penelitian antara hubungan pekerjaan ibu hamil yang terkait pestisida dengan kejadian BBLR disajikan dalam tabel silang berikut ini. 76 Tabel 4.11 Tabulasi Silang antara Pekerjaan Ibu Hamil yang Terkait Pestisida dengan Kejadian BBLR Pekerjaan ibu hamil terkait pestisida Kejadian BBLR Jumlah Nilai- p OR BBLR Tidak BBLR n N n Berisiko 12 48 3 12 15 30 0,014 6,769 Kurang Berisiko 13 52 22 88 35 70 Total 25 100 25 100 50 100 CI 95 = 1,605 - 28.542 Berdasarkan tabel 4.11 hasil dari uji chi square diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pekerjaan ibu hamil terkait pestisida dengan kejadian BBLR di Kecamatan Ngablak dan Kecamatan Pakis yaitu dengan nilai- p = 0,014. Perhitungan risk estimate diperoleh odds ratio OR sebesar 6,769. Oleh karena itu, ibu hamil dengan pekerjaan yang berisiko terhadap paparan pestisida lebih berisiko melahirkan bayi dengan BBLR 6,769 kali dibandingkan ibu hamil dengan pekerjaan yang kurang berisiko terhadap paparan pestisida.

4.2.2.2 Hubungan antara Intensitas Paparan Pestisida dengan Kejadian BBLR

Hasil perhitungan dari uji chi square antara intensitas paparan pestisida dengan kejadian BBLR dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.12 Tabulasi Silang antara Intensitas Paparan Pestisida dengan Kejadian BBLR Intensitas paparan pestisida Kejadian BBLR Jumlah Nilai- p BBLR Tidak BBLR N N n Tinggi 2 jam sehari 8 32 2 8 10 20 0,077 Rendah ≤ 2 jam sehari 17 68 23 92 40 80 Total 25 100 25 100 50 100 77 Berdasarkan tabel 4.12 hasil dari uji chi square diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas paparan pestisida dengan kejadian BBLR. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai- p value yang diperoleh 0,05 yaitu 0,077.

4.2.2.3 Hubungan antara Pencampuran Pestisida dengan Kejadian BBLR

Hasil perhitungan tabel silang antara pencampuran pestisida dengan kejadian BBLR dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini. Tabel 4.13 Tabulasi Silang antara Pencampuran Pestisida dengan Kejadian BBLR Pencampuran pestisida Kejadian BBLR Jumlah Nilai- p BBLR Tidak BBLR N n N Buruk 2 8 2 4 0,490 Baik 23 92 25 100 48 96 Total 25 100 25 100 50 100 Pada hasil tabulasi silang terdapat nilai expected count kurang dari 5 lebih dari 20, sehingga tidak memenuhi syarat uji chi square, maka digunakan uji alternatif yaitu uji fisher . Hasil dari uji fisher menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pencampuran pestisida dengan kejadian BBLR. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai- p yang diperoleh 0,05 yaitu 0,490.

4.2.2.4 Hubungan antara Kelengkapan APD dengan Kejadian BBLR