84
banyak pestisida yang terakumulasi dalam tubuh. Pestisida tersebut masuk melalui kulit, mata, terhirup oleh hidung, maupun tertelan melalui mulut. Pestisida yang
masuk ke dalam tubuh kemudian sampai ke organ paru-paru dan aliran darah ibu hamilyang akan disalurkan ke janin melalui plasenta yang mengakibatkan
gangguan pertumbuhan janin Istiklaili, 2010.
5.1.3 Hubungan antara Pencampuran Pestisida dengan Kejadian BBLR
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara pencampuran pestisida dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas
Ngablak dan Puskesmas Pakis dengan nilai-
p value
0,490. Hal ini dikarenakan jumlah responden yang melakukan pencampuran pestisida saat hamil sangat
sedikit jika dibandingkan responden yang tidak melakukan pencampuran pestisida, yaitu hanya 7 responden dari 50 sampel.
Berdasarkan wawancara diketahui bahwa responden sudah sadar untuk tidak melakukan kontak langsung terhadap pestisida selama kehamilan, terutama
dalam kegiatan menyiapkan pestisida sebelum penyemprotan. Pencampuran pestisida biasanya dilakukan suami atau ayah secara langsung di ladang sebelum
mereka menyemprot, sehingga tidak terdapat paparan pestisida pada ibu hamil yang berasal dari proses pencampuran pestisida. Oleh karena itu, pencampuran
pestisida yang dilakukan oleh mayoritas responden atau keluarga responden sudah tergolong baik.
Proses pencampuran pestisida dapat menjadi salah satu faktor risiko paparan pestisida bagi ibu hamil. Paparan pestisida tersebut dapat terjadi jika
pencampuran dilakukan di dalam rumah, sehingga orang yang tinggal di dalam
85
rumah dapat terpapar pestisida, pencampuran tidak menggunakan wadah atau ember khusus, dan pencampuran dilakuakan di dekat sumber air yang
memungkinkan pestisida mencemari air yang ada di sana jika terjadi tumpahan. Selain itu, pencampuran pestisida sangat berisiko tinggi pada ibu hamil karena
pestisida masih berkonsentrasi tinggi, sehingga lebih berbahaya jika dibandingkan dengan pestisida yang sudah diencerkan atau siap semprot. Hal tersebut akan lebih
berbahaya lagi jika saat pencampuran ibu hamil tidak menggunkan APD lengkap, terutama masker dan sarung tangan. Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh
melalui percikan di permukaan kulit maupun saat terhirup oleh hidung.
5.1.4 Hubungan antara Kelengkapan APD dengan Kejadian BBLR