Membanggakan diri Implikatur Dalam Pelanggaran Prinsip Kerjasama
79 Adegan 109.01-21. Driss terkejut setelah ada guncangan di pesawat
39 Driss : ...cest incroyable. Ah Cest quoi ça ? Driss : luar biasa. Hei apa itu ?
Philippe : Un trou dans la carlingue. on va mourir Philippe : sebuah lubang di dalam kabin. Kita akan mati
Driss : Sil y a un problème, dites-le. Driss : jika ada sebuah masalah, katakan.
Philippe : Heureux de vous avoir connu. Philippe : senang bisa mengenal anda.
Driss : Arrêtez,.....vous avez lhabitude des drames, mais moi non. Driss : berhenti. Anda punya kebiasaan kehidupan drama, tapi aku tidak
Percakapan dilakukan oleh Driss dan Philippe. Percakapan terjadi di dalam pesawat. Ketika Driss dan Philippe sedang mengobrol, tiba-tiba pesawat
mengalami guncangan. Driss kaget akan hal itu, dan merasa takut. Philippe melihat Driss ketakutan, dan mengganggunya dengan mengatakan bahwa mereka
akan mati. Setting and scene S, dialog dilakukan di dalam pesawat. Participants P,
penutur dialog adalah Driss dan Philippe. Ends E, Philippe ingin mengganggu Driss yang takut dan gugup naik pesawat. Act sequences A, Driss dan Philippe
sedang ngobrol di dalam pesawat, tiba-tiba pesawat mengalami guncangan dan mengeluarkan suara yang cukup keras. Driss yang baru pertama kali naik pesawat
merasa ketakutan dan bertanya pada Philippe apa yang telah terjadi. Philippe tertawa senang melihat ketakutan Driss, kemudian Philippe mengatakan
“Un trou dans la carlingue. on va mourir” dengan maksud ingin mengganggu Driss. Driss
yang sedang ketakutan, merasa kesal dengan candaan Philippe dan bertutur “Arrêtez,.....vous avez lhabitude des drames, mais moi non”. Dalam gambar pada
adegan 109.01-21, terlihat ekspresi Driss yang sedang ketakutan dan gugup. Key K, Driss berdialog dengan nada gugup, Philippe berdialog dengan bercanda.
80 Instrumentalities I, dialog dilakukan secara lisan. Norms N, tuturan Philippe
melanggar maksim kualitas, karena Philippe tidak memberikan informasi yang sebenarnya pada Driss. Tuturan Philippe yang melanggar maksim kualitas
memiliki maksud untuk mengganggu Driss. Genre G, bentuk penyampaian pesan dengan menggunakan dialog.
Pada unsur Act sequences A dapat dilihat implikatur percakapannya, Driss yang merasa ketakutan dan gugup ketika naik pesawat, tiba-tiba terjadi
goncangan yang cukup keras dalam pesawat. Philippe tertawa senang melihat ketakutan Driss, kemudian ia bermaksud untuk mengganggu atau menjahili Driss
dengan tuturan “Un trou dans la carlingue. on va mourir”. Tuturan tersebut
memiliki maksud untuk mengganggu atau menjahili Driss, dan tuturan Philippe berhasil membuat Driss merasa terganggu.