33 Marcelle ? apa itu ?
dan Philippe menjawabnya dengan santai.
I : Dialog dilakukan secara lisan. N : Tuturan yang diucapkan oleh Philippe
melanggar maksim pelaksanaan, karena philippe tidak menjawab dengan sesuai
pertanyaan Driss.
G : Bentuk penyampaian pesan dengan
menggunakan dialog. KET:
KODE DATA :
30 adalah halaman pada transkrip dialog dan 25-51 adalah waktu ketika dialog tersebut diucapkan 25 menit dan 51 detik
KONTEKS : S setting and scene
P participants E ends
A act sequences K key
I intsrumentalities N norms
G genre
PELANGGARAN PRINSIP
KERJASAMA :
1 Maksim Kuantitas 2 Maksim Kualitas
3 Maksim Hubungan 4 Maksim Pelaksanaan
IMPLIKATUR : Makna yang terkandung dalam percakapan
34
E. Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan. Sudaryanto 1993: 13 menjelaskan bahwa metode padan adalah metode
analisis data yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode padan yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah metode padan referensial dan metode padan pragmatis. Metode padan pragmatis digunakan untuk mengetahui bentuk-bentuk
pelanggaran prinsip kerjasama pada film Intouchables. Metode padan pragmatis adalah metode padan yang alat penentunya adalah lawan atau mitra tutur
Kesuma, 2007: 49. Dalam metode padan pragmatis, peneliti menggunakan teknik dasar Pilah Unsur Penentu PUP dengan daya pilah pragmatis yang
menggunakan mitra tutur sebagai penentu Kesuma 2007: 52. Selanjutnya, dalam menganalisis implikatur percakapan dalam pelanggaran prinsip kerjasama pada
film Intouchables, peneliti menggunakan metode padan referensial. Metode padan referensial digunakan untuk menentukan identitas satuan
kebahasaan menurut referen yang ditunjuk Kesuma, 2007: 48. Dalam metode padan referensial, peneliti akan menggunakan teknik dasar Pilah Unsur Penentu
PUP dengan daya pilah referensial. Kesuma 2007: 51 52 mengungkapkan bahwa teknik Pilah Unsur Penentu adalah teknik analisis data dengan cara
memilah-milah satuan kebahasaan yang dianalisis dengan menggunakan alat penentu yang berupa daya pilah, dan daya pilah yang digunakan dalam penelitian
ini adalah daya pilah referensial yang menggunakan referen yang diacu oleh satuan kebahasaan sebagai alat penentu. Alat penentu yang digunakan dalam