Maksim Pelaksanaan Prinsip Kerjasama

18 Konteks tuturan 10 dituturkan oleh seorang pengagum Muhammad Ali kepada rekannya yang juga mengagumi petinju legendaris itu. Tuturan itu muncul pada saat mereka bersama-sama melihat salah satu acara tinju di televisi. Tuturan 10 memiliki informasi yang berlebihan, karena terdapat penambahan informasi yaitu “yang mantan petinju kelas berat itu”, hal itu yang menyebabkan informasi menjadi berlebihan. Penambahan informasi itu seharusnya tidak perlu dilakukan, karena kedua orang yang sedang bertutur merupakan pengagum Muhammad Ali dan mereka sudah mengetahui bahwa Muhammad Ali adalah seorang petinju kelas berat. Tuturan 10 tidak mematuhi maksim kuantitas. Contoh dalam bahasa Prancis. 11 Le roi : Laisse-moi mon sceptre. Raja : Tinggalkan, Tongkatku padaku Marguerite : Tu n’a plus la force de le tenir. Marguerite : Kamu tidak punya kekuatan untuk memegangnya Yuliana, 2014: 67 Tuturan 11 antara Le roi dan Marguerite terjadi di dalam istana. Tuturan Driss yang mengatakan “Tu n‟a plus la force de le tenir” melanggar maksim kuantitas, karena tuturan Marguerite tidak memberikan informasi yang diinginkan oleh Le roi, dan ia bertujuan untuk memberitahu Le roi bahwa ida tidak memiliki cukup tenaga untuk memegang tongkatnya. Tuturan 11 telah melanggar maksim kuantitas.

2. Pelanggaran maksim kualitas

Menurut Cutting 2008: 38, if a speaker violates the maxim of quality, speakers was not been sincere, giving him the wrong information. Jika penutur 19 melanggar maksim kualitas, penutur tidak tulus dalam memberikan informasi dan penutur memberikannya informasi yang salah. Rahardi K 2005: 55 juga menjelaskan bahwa pelanggaran maksim kualitas dilakukan ketika penutur mengatakan sesuatu tidak sesuai dengan yang sebenarnya . Perhatikan contoh tuturan yang melanggar maksim kualitas. 12 “Silakan menyontek saja biar saya mudah menilainya” Rahardi, 2005: 55 Konteks tuturan 12 dituturkan oleh dosen kepada mahasiswanya di dalam ruang ujian pada saat ia melihat ada seorang mahasiswa yang sedang berusaha menyontek. Tuturan 12 merupakan bentuk pelanggaran maksim kualitas, karena informasi dalam tuturan itu tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Seorang dosen tidak seharusnya mempersilahkan mahasiswanya untuk menyontek pada saat ujian berlangsung. Tuturan 12 tidak mematuhi maksim kualitas. Contoh dalam bahasa Prancis. 13 Le sceptre du Roi tombe. Tongkat Raja jatuh Le roi : C‟est mauvais signe. Raja : ini firasat jelek Marie : N’y crois pas. Marie : Jangan percaya itu. Yuliana, 2014: 71 Tuturan 13 antara Le roi dan Marie terjadi di dalam singgasana raja. Tuturan Marie “N’y crois pas” tidak menjawab tuturan Le roi yang menginginkan pendapat Marie atas kejadian ketika mahkota jatuh. Tuturan Marie telah melanggar maksim kualitas, karena Marie bermaksud untuk menenangkan