Menyatakan rasa marah Implikatur Dalam Pelanggaran Prinsip Kerjasama
61 Setting and scene S, dialog dilakukan di sebuah ruangan wawancara
kerja. Participants P, Magalie dan Driss. Ends E, tuturan Driss bertujuan untuk memberitahu Magalie mengenai tujuannya datang ke wawancara hanya untuk
mendapat tandatangan agar ia bisa mendapat tunjangan sosial. Act sequences A, Driss sedang melakukan wawancara pekerjaan, dan Magalie adalah pegawai
Philippe yang mewawancarai Driss. Ketika Driss masuk ke ruang wawancara, Magalie menyapanya, namun Driss tidak menjawab sapaan Magalie. Driss
menyerahkan sebuah kertas dan mengatakan bahwa tujuan kedatangannya hanya untuk sebuah kertas. Pada gambar pada adegan 11.10-15, terlihat bahwa Driss
sangat santai untuk melakukan wawancara dan ekspresi Driss terkesan acuh tak acuh. Key K, pada adegan itu, Magalie menyapa Driss dengan ramah, namun
Driss menjawab sapaan Magalie dengan mengatakan “C’est pour un papier”
menggunakan nada santai dan acuh. Instrumentalities I, dialog dilakukan secara lisan. Norms N, tuturan Driss melanggar maksim hubungan, karena Driss
menjawab sapaan Magalie dengan kata-kata lain yang tidak sesuai dengan tuturan Magalie. Tuturan Driss yang melanggar maksim hubungan memiliki maksud yang
terkandung yaitu untuk menyatakan tujuan kedatangan, karena Driss tidak ingin berlama-lama melakukan wawancara. Genre G, bentuk penyampaian pesan
dengan menggunakan dialog. Tuturan 30 memiliki implikatur percakapan menyatakan tujuan
kedatangan, hal itu dapat dilihat pada unsur Ends E dan Act sequences A. Driss masuk ke ruang wawancara dengan menerobos antrian, dan ketika Magalie
menyapa Driss, Driss tidak menjawab sapaan Magalie. Driss memberitahu
62 Magalie mengenai tujuan kedatangannya, bahwa ia hanya ingin mendapatkan
tandatangan agar ia bisa mendapatkan tunjangan sosial. Magalie dan Philippe bingung dengan maksud dari tuturan Driss.