Teori yang melandasi Problem Based Learning PBL Sintaks pembelajaran Problem Based Learning PBL

13 kompetensi yang kemudian membutuhkan indentifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar; 5 belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama; 6 pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam PBL; 7 belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif; 8 pengembangan keterampilan inquiri dan pemecahan masalah sama pentingnya dalam penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan; 9 keterbukaan proses dalam PBL meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar; 10 PBL melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Esensi Problem Based Learning PBL berupa menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada peserta didik, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk melakukan investigasi dan penyelidikan Arends, 2008: 41. Menurut Rusman 2011:245, pembelajaran melalui pendekatan berbasis masalah merupakan suatu rangkaian pendekatan kegiatan belajar yang diharapkan dapat memberdayakan peserta didik untuk menjadi seorang individu yang mandiri dan mampu menghadapi setiap permasalahan dalam hidupnya. Problem Based Learning PBL merupakan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata agar peserta didik dapat menyelesaikan masalah.

b. Teori yang melandasi Problem Based Learning PBL

Menurut Rusman 2011: 244-245, ada beberapa teori belajar yang melandasi pendekatan PBL selain teori belajar konstruktivisme, yaitu sebagai berikut. 14 1 teori belajar bermakna dari David Ausubel. Belajar bermakna merupakan proses belajar dimana terjadi penyesuaian antara informasi baru yang didapat dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki seseorang yang sedang belajar. Kaitan PBL dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik. 2 teori belajar Vigotsky. Perkembangan intelektual terjadi pada saat individu berhadapan dengan pengalaman baru dan menantang serta ketika peserta didik berusaha untuk memecahkan masalah yang dimunculkan. Pemahaman didapat ketika individu membuat pengertian baru setelah mengaitkan pengetahuan baru dengan pengetahuan awal. Kaitan PBL dalam hal mengaitkan informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh peserta didik melalui kegiatan belajar dalam interaksi sosial dengan peserta didik lain. 3 teori belajar Jerome S. Bruner. Bruner menggunakaan konsep Scaffolding dan interaksi sosial di kelas maupun di luar kelas. Scafolding adalah suatu proses untuk membantu peserta didik menuntaskan masalah tertentu melampaui kapasitas perkembangannya melalui bantuan guru, teman atau orang lain yang memiliki kemampuan yang lebih. 15

c. Sintaks pembelajaran Problem Based Learning PBL

S intaks pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning menurut Arends 2008: 57 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL Fase Perilaku Guru Fase 1 Memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada peserta didik. Guru membahas tujuan pelajaran, mendeskripsikan berbagai kebutuhan logistik penting, dan memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan mengatasi-masalah. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk meneliti. Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait dengan permasalahannya. Fase 3 Membantu investigasi kelompok. Guru mendorong peserta didik untuk mendapatkan informasi yang tepat, melaksanakan eksperimen, dan mencari penjelasan dan solusi. Fase 4 Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan artefak- artefak yang tepat, seperti laporan, rekaman video, dan model-model, dan membantu mereka untuk menyampaikannya kepada orang lain. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-proses yang mereka gunakan.

d. Tujuan Problem Based Learning PBL

Dokumen yang terkait

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik.

1 2 43

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA SEKABUPATEN KUDUS TAHUN.

2 4 19

PERBEDAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMA.

0 1 243

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, PENGETAHUAN PROSEDURAL, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 0 172

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Eksploratif Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah Peserta Didik SMA Kelas X.

0 3 41

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

Keefektifan Pembelajaran Fisika Model Direct Instruction Ditinjau dari Penguasaan Materi, Kemampuan Psikomotor, dan Kerjasama Siswa Sma Kolombo Sesuai Kurikulum 2013.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN KERJASAMA SISWA SMA.

0 0 1