Sikap Kerjasama Deskripsi Teori

24 berfikir dalam memecahkan masalah yang tahapannya meliputi memahami masalah, memilih strategi, melaksanakan strategi, dan mengevaluasi hasil. Kisi- kisi keterampilan memecahkan masalah dapat dilihat pada Lampiran 1.

6. Sikap Kerjasama

Menurut Patta Bundu 2006 : 139, “sikap ilmiah dalam pembelajaran Sains sering dikaitkan dengan sikap terhadap Sains. Keduanya saling berhubungan dan keduanya mempengaruhi perbuatan.” Menurut National Curriculum Council dalam Patta Bundu 2006:39, sikap ilmiah meliputi hasrat ingin tahu, menghargai kenyataan fakta atau data, ingin menerima ketidakpastian, refleksi kritis dan hati-hati, tekun, ulet, tabah, kreatif untuk penemuan baru, berpikiran terbuka, sensitif terhadap lingkungan sekitar, dan bekerjasama dengan orang lain. Sedangkan Harlen dalam Patta Bundu 2006:140 melakukan pengelompokkandimensi sikap yang disajikan pada Tabel 2. 25 Tabel 2. Pengelompokan Dimensi Sikap Menurut Harlen Dimensi Indikator Sikap ingin tahu Antusias mencari jawaban Perhatian pada objek yang diamati Antusias pada proses sains Menanyakan setiap langkah kegiatan Sikap respek terhadap datafakta Objektifjujur Tidak memanipulasi data Tidak purbasangka Mengambil keputusan sesuai fakta Tidak mencampur fakta dengan pendapat Sikap berpikir kritis Meragukan temuan teman Menanyakan setiap perubahanhal baru Mengulangi kegiatan yang dilakukan Tidak mengabaikan data meskipun kecil Sikap penemuan dan kreativitas Menggunakan fakta-fakta untuk dasar konklusi Menunjukkan laporan berbeda dengan teman kelas Merubah pendapat dalam merespon terhadap fakta Menggunakan alat tidak seperti biasanya Menyarankan percobaan-percobaan baru Menguraikan konklusi baru hasil pengamatan Sikap berpikiran terbuka dan kerjasama Menghargai pendapattemuan orang lain Mau merubah pendapat jika data kurang Menerima saran dari teman Tidak merasa selalu benar Menganggap setiap kesimpulan adalah tentatif Berpartisipasi aktif dalam kelompok Sikap ketekunan Melanjutkan memeliti sesudah “kebaruannya” hilang Mengulangi percobaan meskipun berakibat kegagalan Melengkapi satu kegiatan meskipun teman Kelasnya selesai lebih awal Sikap peka terhadap lingkungan sekitar Perhatian terhadap peristiwa sekitar Partisipasi pada kegiatan sosial Menjaga kebersihan lingkungan sekolah Dari pemaparan teori di atas, aspek hakikat fisika sebagai sikap merupakan suatu sikap yang terbentuk dari hasil kegiatan peserta didik selama 26 proses pembelajaran fisika. Aspek sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap kerjasama peserta didik. Isjoni 2010: 65 berpendapat bahwa dalam pembelajaran yang menekankan pada prinsip kerjasama peserta didik harus memiliki ketrampilan- ketrampilan khusus. Ketrampilan khusus ini disebut dengan keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk memperlancar hubungan kerja dan tugas kerjasama peserta didik dalam kelompok. Ketrampilan- ketrampilan kooperatif tersebut dikemukakan oleh Lungdren dalam Isjoni 2010:65-66 sebagai berikut: 1 Menyamakan pendapat dalam suatu kelompok sehingga mencapai suatu kesepakatan bersama yang berguna untuk meningkatkan hubungan kerja. 2 Menghargai kontribusi setiap anggota dalam suatu kelompok, sehingga tidak ada anggota yang merasa tidak dianggap. 3 Mengambil giliran dan berbagi tugas. Hal ini berarti setiap anggota kelompok bersedia menggantikan dan bersedia mengemban tugas atau tanggung jawab tertentu dalam kelompok. 4 Berada dalam kelompok selama kegiatan kelompok berlangsung. 5 Mengerjakan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya agar tugas dapat diselesaikan tepat waktu. 6 Mendorong siswa lain untuk berpartisipasi terhadap tugas. 7 Meminta orang lain untuk untuk berbicara dan berpartisipasi terhadap tugas. 8 Menyelesaikan tugas tepat waktu. 9 Menghormati perbedaan individu. Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini yang dimaksud sikap kerjasama adalah suatu sikap yang terbentuk dari hasil keterampilan kooperatif peserta didik selama proses kegiatan pembelajaran fisika. Indikator sikap kerjasama pada penelitian ini mengacu pada pendapat Lungdren yang meliputi: 1 Mengajukan pendapat ketika sedang berdiskusi dalam kelompok. 2 Memberikan kesempatan teman untuk berpendapat. 27 3 Menghargai pendapat yang diajukan teman. 4 Saling membantu satu sama lain. 5 Membagi tugas kelompok secara adil. Kisi-kisi sikap kerjasama dapat dilihat pada Lampiran 1.

7. Materi Gerak Lurus SMA

Dokumen yang terkait

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik.

1 2 43

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA SEKABUPATEN KUDUS TAHUN.

2 4 19

PERBEDAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMA.

0 1 243

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, PENGETAHUAN PROSEDURAL, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 0 172

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Eksploratif Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah Peserta Didik SMA Kelas X.

0 3 41

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

Keefektifan Pembelajaran Fisika Model Direct Instruction Ditinjau dari Penguasaan Materi, Kemampuan Psikomotor, dan Kerjasama Siswa Sma Kolombo Sesuai Kurikulum 2013.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN KERJASAMA SISWA SMA.

0 0 1