58
Tabel 19. Data uji Perbedaan Sikap Kerjasama Peserta Didik
Test Statistics
a
Aspek_Sikap Mann-Whitney U
430,500 Wilcoxon W
895,500 Z
-0,291 Asymp. Sig. 2-tailed
0,771
Dari hasil perhitungan Mann-Whitney U pada data angket akhir sikap kerjasama peserta didik, perbedaan sikap kerjasama peserta didik adalah
signifikan jika Sig. 0,05 dan tidak signifikan jika Sig. 0,05. Taraf signifikansi yang diperoleh dari analisis angket akhir sikap kerjasama peserta didik sebesar
0,771 atau Sig 0,05. Dengan demikian H diterima dan H
1
ditolak. Hal ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada aspek sikap
kerjasama peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Effect size
Keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning PBL ditentukan dengan menghitung nilai effect size. Tabel 20 menyajikan hasil analisis
effect size pada masing-masing aspek. Perhitungan lengkap nilai effect size yang secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel 20. Hasil Analisis Effect Size
Aspek Effect Size
Kategori Penguasaan Materi
0,281 Sedang
Keterampilan Memecahakan Masalah
0,256 Sedang
Kerjasama 0,092
Rendah Pembelajaran model Problem Based Learning PBL lebih efektif
dibandingkan dengan model konvensional pada aspek penguasaan materi dan keterampilan memecahkan masalah, karena nilai effect size pada aspek
penguasaan materi dan keterampilan memecahkan masalah termasuk dalam
59
kategori sedang. Namun, model pembelajaran Problem Based Learning PBL tidak lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional pada aspek sikap
kerjasama, karena nilai effect size aspek sikap kerjasama termasuk dalam kategori rendah.
B. Pembahasan
Hasil observasi keterlaksanaan RPP di kelas eksperimen adalah 86,96 pada pertemuan pertama, 91,30 pada pertemuan kedua, dan 100 pada
pertemuan ketiga. Hasil observasi keterlaksanaan RPP di kelas kontrol adalah 100 pada pertemuan pertama, 93,75 pada pertemuan kedua, dan 100 pada
pertemuan ketiga. 1.
Penguasaan Materi
Berdasarkan uji hipotesis, hipotesis pertama pada penelitian ini terjawab yaitu terdapat perbedaan penguasaan materi antara peserta didik yang mengikuti
pembelajaran fisika dengan model Problem Based Learning PBL dan model
konvensional. Berdasarkan kategori nilai effect size, hipotesis kedua juga terjawab
yaitu pembelajaran fisika model Problem Based Learning PBL lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional ditinjau dari penguasaan materi peserta
didik.
Keefektifan PBL ditinjau dari penguasaan materi peserta didik sesuai dengan pendapat Arends 2008: 45 yang menyatakan bahwa PBL mengambil
psikologi kognitif sebagai dukungan teoretisnya. Pembelajaran PBL tidak berfokus pada hal yang peserta didik lakukan, tetapi berfokus pada yang peserta
didik pikirkan kognisi mereka. Pendapat Arends ini menjelaskan bahwa PBL