Hipotesis Penelitian KAJIAN PUSTAKA

37

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir, maka disusunlah hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan penguasaan materi antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran fisika dengan model Problem Based Learning PBL dan model konvensional. 2. Pembelajaran fisika model Problem Based Learning PBL lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional ditinjau dari penguasaan materi peserta didik. 3. Terdapat perbedaan keterampilan memecahkan masalah antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran fisika dengan model Problem Based Learning PBL dan model konvensional. 4. Pembelajaran fisika model Problem Based Learning PBL lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional ditinjau dari keterampilan memecahkan masalah peserta didik. 5. Terdapat perbedaan sikap kerjasama antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran fisika dengan model Problem Based Learning PBL dan model konvensional. 6. Pembelajaran fisika model Problem Based Learning PBL lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional ditinjau dari sikap kerjasama peserta didik. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah quasi experimental design dengan bentuk desain adalah nonequivalent control group design. Objek penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan pembelajaran model Problem Based Learning PBL sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran model konvensional. Data penelitian ini meliputi data penguasaan materi, keterampilan memecahkan masalah, dan sikap kerjasama peserta didik. Data penguasaan materi diperoleh berdasarkan hasil pretest dan posttest. Data sikap kerjasama diperoleh berdasarkan hasil angket awal dan angket akhir yang dilengkapi dengan lembar observasi kerjasama peserta didik. Desain eksperimen pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Desain Penelitian Kelompok Pretest dan Angket Awal Perlakuan Posttest dan Angket Akhir Eksperimen O 1 X O 2 Kontrol O 3 O 4 Sugiyono, 2015:116 Keterangan: O 1 : kemampuan awal peserta didik kelas ekaperimen O 3 : kemampuan awal peserta didik kelas kontrol

Dokumen yang terkait

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

Pengaruh Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap Keterampilan Memecahkan Masalah Pada Konsep Keanekaragaman Hayati

1 13 250

Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik.

1 2 43

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING (RBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA SEKABUPATEN KUDUS TAHUN.

2 4 19

PERBEDAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI FISIKA PESERTA DIDIK SMA.

0 1 243

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, PENGETAHUAN PROSEDURAL, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 0 172

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Eksploratif Berbasis Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Memecahkan Masalah Peserta Didik SMA Kelas X.

0 3 41

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN SIKAP ILMIAH.

3 3 120

Keefektifan Pembelajaran Fisika Model Direct Instruction Ditinjau dari Penguasaan Materi, Kemampuan Psikomotor, dan Kerjasama Siswa Sma Kolombo Sesuai Kurikulum 2013.

0 0 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN KERJASAMA SISWA SMA.

0 0 1