Desktop ditolak dan Ha yang menyatakan ada perbedaan kemampuan siswa
sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media interaktif Cisco IT-Essentials Virtual Desktop
diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media interaktif Cisco IT-Essentials Virtual
Desktop secara signifikan.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga digunakan untuk melihat perbedaan nilai rata-rata awal pretest dan nilai akhir posttest siswa yang mengikuti pembelajaran
perakitan komputer menggunakan media nyata. Untuk pengujian menggunakan uji-t dependen berkorelasi. Hipotesis nol Ho dan hipotesis
alternatif Ha menyatakan : Ho
= Tidak ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media nyata
Ha = Ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan media nyata Kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah jika t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil analisis uji hipotesis ketiga menunjukkan harga t
hitung
sebesar 2,629. Harga t
hitung
kemudiaan dikonsultasikan pada tabel t. Harga t
tabel
pada taraf signifikan 5 dengn dk 62 adalah 1,671. Dengan demikian harga t
hitung
lebih besar dari harga t
tabel
t
hitung
t
tabel
, sehingga diperoleh keputusan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Tabel 31. Hasil Uji Hipotesis Ketiga Hipotesis
t
hitung
t
tabel
dk Taraf Sig. Kesimpulan
Hipotesis Ketiga
2,629 1,671
62 0,05
Ho ditolak Ha diterima
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa Ho yang menyatakan tidak
ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan media nyata ditolak, dan Ha yang menyatakan
ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan media nyata diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan kemampuan siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan media nyata secara signifikan.
d. Pengujian Hipotesis keempat
Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t dua sampel independen tidak berkorelasi, kareana data yang diperoleh dari dua kelas yang berbeda.
Hipotesis nol Ho dan Hipotesis alternatif Ha menyatakan : Ho
= Tidak ada perbedaan kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen secara signifikan setelah mengikuti mengikuti
pembelajaran pada mata pelajaran perakitan komputer. Ha
= Ada perbedaan kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen secara signifikan setelah mengikuti mengikuti
pembelajaran pada mata pelajaran perakitan komputer. Kriteria penerimaan Ho dan Ha adalah jika t
hitung
lebih besar dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima, dan jika t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Hasil analisis uji hipotesis keempat menunjukkan harga t
hitung
sebesar 4,208. Harga t
hitung
kemudiaan dikonsultasikan pada tabel t. Harga t
tabel
pada taraf signifikan 5 dengan dk 62 adalah 1,671. Dengan demikian harga t
hitung
lebih besar dari harga t
tabel
t
hitung
t
tabel
, sehingga diperoleh keputusan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
Tabel 32. Hasil Uji Hipotesis Keempat Hipotesis
t
hitung
t
tabel
dk Taraf Sig.
Kesimpulan
Hipotesis Pertama
4,208 1,671
62 0,05
Ho ditolak Ha diterima
Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa Ho yang menyatakan tidak
ada perbedaan kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen secara signifikan setelah mengikuti mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran
perakitan komputer ditolak, dan Ha yang menyatakan ada perbedaan
kemampuan siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen secara signifikan setelah mengikuti mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran perakitan
komputer diterima. Jadi dapat disimpulkan ada perbedaan kemampuan
siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen secara signifikan setelah mengikuti mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran perakitan komputer
secara signifikan.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMK N 1 Bantul kelas X TKJ 1 dan Kelas TKJ 2 dapat diketahui bahwa sebelum mendapatkan perlakuan
yang berbeda, tingkat kemampuan siswa pada kedua kelas tersebut hampir sama.