Kualitas Multimedia Interaktif Deskripsi Teori

tersebut akan saling mendukung dalam penyajian materi, sehingga pada saat digunakan multimedia interaktif harapannya pembelajaran akan lebih menarik, atraktif dan lebih jelas saat menampikan bahan mata pelajaran .

8. Kualitas Multimedia Interaktif

Ada beberapa pendapat yang mengungkap kriteria kualitas multimedia. Pendapat yang pertama diungkap oleh Walker dan Hess dalam Arsyad 2011: 175-176, bahwa kualitas multimedia dalam pembelajaran harus melihat kualitas sebagai berikut : a. Kualitas materi dan tujuan yang meliputi ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, daya tarik, kewajaran, kesesuaian dengan aturan dan sususan b. Kualitas pembelajaran yang meliputi member kesempatan untuk belajar, membentuk bantuan untuk belajar, kualitas motivasi, fleksibilitas, instruksional, hubungan dengan program pengajaran lainnya, kualitas tes, dan penilaiannya, dapat memberikan dampak bagi siswa, dapat memberikan dampak bagi guru maupun pelajar c. Kualitas teknis meliputi : keterbacaan, kemudahan pengguna, kualitas tampilan atau tayangan, kualitas pendokumentasian, dan kualitas lainnya yang lebih spesifik. Ade Koesnandar 2004: 2-5, menyatakan bahwa untuk mengetahui kualitas multimedia dapat ditinjau dari 7 hal yaitu : a. Instructional desaign yang meliputi : kelengkapan komponen instruksional, kejelasan tujuan, kejelasan uraian materi, pemberian latihan, pemanfaatan aspek pedagogig, ketepatan evaluasi, pemberian contoh dan evaluasi. b. Content, meliputi kebenaran isi, cakupan materi, keleluasaan dan kedalaman, urgansi, tiap materi dan aktualitas c. Curiculum yaitu meliputi kejelasan sasaran, kejelasan tujuan, pembelajaran, cakupan dan cakupan materi, struktur materi, ketepatan evaluasi, konsistensi antara tujuan, materi dan evaluasi. d. Communication yaitu : struktur program linear, brancing, penjelasan, penggunaan bahasa verbal, maupun visual yang komunikatif, logika fikir pembuat program, interaktif, antisipasi respon, pemanfaat karakteristik media dan pemberian tantangan. e. Cosmetic yang meliputi : tampilan screen, desain grafis, teks, font, animasi, film, suara, warna, musik, navigasi, format sajian. f. Capability yaitu meliputi efektivitas dibandingan dengan media lain, kompatibel dibandingan software sebelumnya, dan user friendly. g. Creativity yaitu meliputi sesuatu yang baru, actual, orisinil dan unikberbeda Sedangkan menurut Merrill et all dalam Priyanti 2009: 34 menggolongkan kualitas software multimedia menjadi dua yaitu a kriteria pembelajaran dan b kriteria presentasi. Kriteria pembelajaran mengacu kepada aspek pedogogig, teknik mengajar atau strategi pembelajaran, sedangkan kriteria presentasi mengacu kepada empat kategori utama yaitu tampilan, navigasi, kemudahan untuk digunakan dan interaksi. Che Wong 2003: 136-140 menyatakan bahwa kualitas multimedia ditinjau dari 3 hal yaitu : a appropriateness, materi dalam multimedia harus sesuai dengan karakteristik siswa, dan kurikulum yang digunakan, b accuracy, curarry, clarity, materi harus akurat dan up to date, jelas dan menjelaskan, valid dan sesuai dengn tingkat kesulitan siswa, dan c screen presentations yaitu keterpaduan yang selaras antara teks, warna background animasi, audio, video clip serta disesuaikan dengan isi materi dan kateristik pengguna. Dari keempat pendapat penulis menyimpulkan bahwa kualitas multimedia dilihat dari empat aspek yaitu : a. Aspek pembelajaran : 1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan indikator, kesesuaian kompetensi dasar dengan materi program 2 Kejelasan judul, sasaran dan petunjuk penggunaan 3 Proses pembelajaran bimbingan yang mencakup ketepatan strategi, variasi penyampaian, ketepatan penjelasan, kemenarikan materi. 4 Evaluasi yang mencakup kesesuaian evaluasi dengan materi, kemampuan evaluasi mengukur kemampuan siswa menguasai materi, kebermanfaatan materi. b. Aspek isi materi 1 Kualitas materi yaitu cakupan, kejelasan, urutan, keaslian materi, serta kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif siswa; 2 Kualitas bahasa yaitu kejelasan bahasa dan kesesuaian bahasa yang digunakan dengan sasaran; 3 Kualitas ilustrasi yaitu kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, animasi, video. c. Aspek Tampilan 1 Kualitas grafis yaitu porposi layout tata letak teks dan gambar, kesesuaian background, proporsi warna, pemilihan jenis huruf, dan ukuran huruf 2 Kualitas suara yaitu volume dan kesesuaian pilihan suara dengan perkembangan sasaran 3 Kualitas animasi 4 Kualitas gambar 5 Kualitas video 6 Kualitas nafigasi 7 Kualitas kemasan d. Aspek Pemrograman 1 Efisien program 2 Fungsi navigasi 3 Fungsi pengaturan 4 Kualitas fisik kapasitas file untuk kemudahan duplikasi dan keawetan program

9. Efektivitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Dinamika Rotasi dan Kesetimbangan Benda Tegar

2 8 150

Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Web Offline Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 12 202

Program Pembelajaran Pengenalan Perakitan Komputer Melalui Game Simulasi IT Essential Virtual Cisco di SMP Muhammadiah 3 Kertasari Desa Cibereum Kabupaten Bandung

0 6 1

PENGEMBANGAN MUSEUM VIRTUAL INTERAKTIF MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DESKTOP VIRTUAL REALITY PADA MUSEUM RANGGAWARSITA

8 46 99

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS METODE INQUIRY PADA MATAKULIAH JARINGAN KOMPUTER.

0 3 37

PENGGUNAAN SIMULATOR IT ESSENTIAL VIRTUAL DESKTOP CISCO UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PERAKITAN PERSONAL KOMPUTER.

4 17 29

PENGGUNAAN MEDIA IT ESSENTIALS VIRTUAL DESKTOP DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN MERAKIT PERSONAL KOMPUTER:Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Bina Insani Ligung.

0 1 43

Teknik Desain Multimedia Interaktif Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Komputer

0 0 1

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted ) Berbantuan Simulator Cisco IT Essentials Virtual Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perakitan Kom

0 0 27

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Team Assisted ) Berbantuan Simulator Cisco IT Essentials Virtual Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perakitan Komp

0 1 1