BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut:
1. Penerapan metode demonstrasi berbasis kelompok pada mata diklat
menghias busana materi bordir kelas XI Busana 1 di SMK Negeri 2 Godean tiap siklus terdiri dari:
a. Perencanaan planning
Guru berkolaborasi dengan peneliti merencanakan proses belajar mengajar melalui metode demonstrasi berbasis kelompok dalam
pembuatanbordir. Proses belajar mengajar menggunakan media pendukung berupa job sheet. Pengamatan proses belajar mengajar
menggunakan instrumen observsi berupa catatan lapangan. Penilaian terhadap prestasi belajar pembuatan bordir menggunakan instrumen
berupa lembar penilaian unjuk kerja. b.
Tindakan acting Tindakan dalam proses belajar mengajar melalui metode
demonstrasi berbasis kelompok dilakukan oleh guru. Pertama-tama siswa diberi pemahaman mengenai pengertian dari tusuk bordir. Pada
siklus I tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok dengan membagi 32 siswa menjadi dua kelompok yaitu 16 orang per
kelompoknya, dengan waktu demonstrasi 30 menit tiap kelompok. Pada
siklus II tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok membagi 32 siswa menjadi tiga kelompok yaitu 10, 11, 11 orang per
kelompoknya, dengan waktu demonstrasi 30 menit tiap kelompok. Pada siklus III tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok tetap
membagi 32 siswa menjadi tiga kelompok yaitu 10, 11, 11 orang per kelompoknya, namun waktu demonstrasi dikurangi menjadi 20 menit
tiap kelompok. Dengan adanya sisa waktu yang cukup banyak guru dapat berinteraksi langsung dengan mengarahkan bagaimana
pembuatan bordir yang benar pada siswa dan melakukan pendekatan kepada siswa yang masih kurang dalam pencapaian prestasi belajar
pembuatan bordir, sehingga guru mengetahui bagian mana yang masih belum dikuasai siswa tersebut.
c. Pengamatan observing
Pengamatan proses belajar mengajar di kelas dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh teman sejawat. Pengamatan dilakukan
terhadap kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dan keaktifan siswa.
1 Dilihat dari ke ikut sertaan siswa dalam kegiatan belajar, sebelum
tindakan hanya terlihat 5 siswa 15,63. Setelah tindakan melalui metode demostrasi berbasis kelompok pada siklus I meningkat
menjadi 8 siswa 25 . Pada siklus II meningkat menjadi 19 siswa 59,4 dan siklus III meningkat lagi menjadi 21 siswa 65,6.
2 Dilihat dari keaktifan siswa, sebelum tindakan hanya 5 siswa
15,63. Setelah tindakan melalui metode demostrasi berbasis kelompok pada siklus I meningkat menjadi 8 siswa 25. Pada
siklus II meningkat 14 siswa 43,8 dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 25 siswa 78,13.
d. Refleksi reflecting