4. Siklus III
a. Perencanaan planning
Perencanaan tindakan dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus II, rencana
tindakan pada siklus III adalah: Guru berkolaborasi dengan peneliti merencanakan tindakan dengan
mengadakan perubahan cara mengajar guru melihat dari refleksi pada siklus II. Metode dibuat lebih sederhana dalam penyajiannya.
Siswa tetap dikelompokkan menjadi tiga kelompok namun untuk waktu demonstrasi dikurangi 10 menit menjadi 20 menit per
kelompok. Tiap kelompok ini bergantian untuk mengamati proses demonstrasi. Sedangkan kelompok lain yang menunggu giliran
menyiapkan alat dan bahan untuk membordir, serta memindahkan terlebih dahulu desain pada kain. Proses demonstrasi dilakukan 20
menit per kelompok. Dengan demikian, dengan adanya sisa waktu yang cukup banyakguru bisa lebih memperhatikan dan membimbing
siswa pada proses membordir. Sehingga diharapan tindakan ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, karena pekerjaan siswa dapat
selesai sesuai waktu yang diharapkan dan tujuan pembelajaran pun ikut tercapai.
b. Tindakan acting
Tahap ini merupakan implementasi atau pelaksanaan dari semua rencana yang telah dibuat. Seluruh tindakan dilakukan oleh
guru mata diklat menghias busana, sedangkan peneliti dan teman sejawat bertugas sebagai pengamat. Adapun tindakan yang
dilakukan adalah: 1
Sebelum proses belajar mengajar dimulai, guru memberikan evaluasi hasil kerja siswa sebelumnya, dengan maksud agar
siswa mengetahui bagian mana yang masih kurang. 2
Guru terlebih dahulu mengelompokkan siswa menjadi 3 kelompok. Tiap kelompok ini bergantian untuk melihat proses
demonstrasi. Proses demonstrasi dilakukan 20 menit per kelompok.
3 Guru mendemonstrasikan cara membordir dengan langkah-
langkah yang benar, sementara kelompok lain yang belum mendapat giliran menyiapkan peralatan dan memindah desain
hiasan pada kain, kemudian setelah mengamati proses demonstrasi siswa mempraktikkan sesuai dengan penjelasan
guru dengan dibantu job sheet yang sudah ada sebagai media pendukung.
4 Guru memperhatikan dan membimbing siswa ketika melakukan
proses membordir, sehingga siswa bisa langsung bertanya ketika mengalami kesulitan pada penyelesaian pembuatan bordir. Guru
mengadakan pendekatan terutama kepada siswa yang masih kurang dalam pencapaian hasil belajar pembuatan bordir
tersebut, sehingga mengetahui bagian mana yang masih kurang dipahami siswa tersebut.
c. Pengamatan observing
Pengamatan dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat. Pengamatan dilakukan terhadap proses belajar mengajar selama
dilakukannya tindakan dan terhadap prestasi belajar siswa dalam membordir melalui metode demonstrasi berbasis kelompok.
d. Refleksi reflecting
Pada tahap ini, refleksi dilakukan oleh guru berkolaborasi dengan peneliti. Dari hasil refleksi pada siklus III, proses belajar
mengajar siswa di kelas XI Busana 1 sudah baik dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Metode demonstrasi berbasis
kelompok pada siklus III sudah baik, dimana guru merasa puas dengan metode ini. Sehingga pada refleksi siklus III peneliti dan
guru mengakhiri tindakan dan membuat kesimpulan atas tindakan yang telah dilakukan serta memberikan saran tindak lanjut yang
dapat dilakukan secara mandiri oleh guru tanpa berkolaborasi dengan peneliti.
E. Obyek dan Sumber Data Penelitian
1. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar mata diklat menghias busana materi bordir di kelas XI Busana 1 di SMK
Negeri 2 Godean. 2.
Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini diantaranya siswa dan guru.
a. Siswa, sebagai sumber data menghasilkan data tentang sejauh mana
ketercapaian prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian kompetensi dasar dan hasil belajar, serta proses belajar
mengajar. Hasil belajar dapat dilihat dari nilai siswa dan hasil unjuk kerja siswa. Sedangkan data tentang proses belajar mengajar dapat
dilihat dari hasil observasi dan dokumentasi berupa foto mengenai situasi dan peristiwa selama proses belajar mengajar berlangsung.
b. Guru, sebagai sumber data menghasilkan data tentang sejauh mana
tindakan yang dilakukan oleh guru dalam memberikan demonstrasi pada proses belajar mengajar. Data tersebut diambil dari catatan
lapangan yang dibuat oleh peneliti dan teman sejawat sebagai pengamat. Selain itu sumber data dari guru juga dilengkapi dengan
dokumentasi berupa rencana pembelajaran hingga media pendukung yang digunakan dalam demonstrasi.