3 Bila waktu tidak tersedia dengan cukup, maka demonstrasi akan
berlangsung terputus-putus, atau tidak dijalankan tergesa-gesa, sehingga hasilnya memuaskan.
4 Bila siswa tidak diikutsertakan, maka proses demonstrasi akan
kurang dipahami oleh siswa, sehingga kurang berhasil adanya demonstrasi itu.
4. Penelitian Tindakan Kelas PTK
a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas Clasroom Action Research adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya Pardjono, 12:2007. Menurut Kunandar 2004:46 penelitian tindakan kelas
adalah sebuah bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki
rasionalitas dan keahlian tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, c
situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas clasroom action research adalah salah satu penelitian tindakan yang dilakukan guru dalam suatu situasi
kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keahlian tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka
tentang praktik-praktik tersebut, c situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
proses belajar mengajar di kelasnya.
b. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan mempunyai karakteristik yang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan jenis penelitian lainnya. Beberapa
karakteristik menurut Pardjono 2007:16 di antaranya adalah: 1.
Permasalahan yang dipecahkan merupakan permasalahan praktis dan urgent yang dihadapi oleh para guru atau peneliti dalam
profesinya sehari-hari. 2.
Peneliti memberikan perlakuan atau tindakan yang berupa tindkan terencana untuk memecahkan permasalahan dan sekaligus
meningkatkan kualitas yang dapat dirasakan implikasinya oleh subjek yang diteliti.
3. Langkah-langkah penelitian yang direncanakan selalu dalam
bentuk siklus atau tingkatan atau daur yang memungkinkan terjadinya peningkatan dalam setiap siklusnya.
4. Adanya empat komponen penting dalam setiap langkah, yaitu: 1
perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 observasi observing dan 4 refleksi reflecting. Langkah pertama, kedua
dan seterusnya membentuk spiral yang menuju ke arah tercapainya tujuan dan juga diperolehnya solusi permasalahan.
5. Adanya langkah berpikir refleksi reflective thinking dan kolektif
yang dilakukan oleh para peneliti baik sesudah maupun sebelum tindakan.
c. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Pardjono 2007:17 secara umum penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan seperti berikut:
1. Memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam suatu lembaga
2. Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang
telah dilakukan oleh seorang guru selama ini 3.
Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi peneliti maupun pihak subjek, peneliti memperoleh
informasi yang berkaitan dengan permasalahan, sedangkan pihak subjek yang diteliti, mendapatkan manfaat langsung dari adanya
tindakan nyata.
4. Mengembangkan budaya meneliti, dengan prinsip sambil bekerja
dapat melakukan penelitian di bidang yang ditekuninya 5.
Menumbuhkan kesadaran subjek yang diteliti terhadap pentingnya upaya refleksi guna meningkatkan kualitas melalui
suatu tindakan