Refleksi reflecting Siklus III a.

2 Dilihat dari keaktifan siswa, sebelum tindakan hanya 5 siswa 15,63. Setelah tindakan melalui metode demostrasi berbasis kelompok pada siklus I meningkat menjadi 8 siswa 25. Pada siklus II meningkat 14 siswa 43,8 dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi 25 siswa 78,13.

d. Refleksi reflecting

Refleksi merupakan tahap akhir, dimana pada tahap refleksi dapat ditentukan apakah akan dilakukan tindakan lanjutan atau tindakan dihentikan dan mengambil kesimpulan. Refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok pada proses belajar mengajar belum mencapai 75 dari siswa di dalam kelas. Sebagian dari siswa prestasi belajarya mengalami peningkatan, dan nilainya tetap. Pada siklus II dengan tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok sudah terlihat bahwa proses belajar mengajar sudah lebih baik, tetapi kegiatan belajar dan keaktifan siswa pada proses belajar mengajar di dalam kelas belum mencapai 75. Akan tetapi, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari hasil bordiran siswa yang sudah mengalami perubahan dari hasil bordiran sebelumnya. Pada siklus III dengan tindakan melalui metode demonstrasi berbasis kelompok proses belajar di kelas siswa sudah tidak terlihat jenuh, bosan, mengantuk, berbicara dengan teman yang lain. Siswa lebih aktif dalam menyelesaikan pembuatan bordir di mesin masing-masing. Selain itu, siswa juga terlihat sangat bersemangat selama mengikuti pelajaran di kelas dan berusaha menyelesaikan pembuatan bordir dengan sebaik-baiknya sehingga hasil bordir yang dibuat benar dan tepat. Hasil bordir siswa juga sudah mengalami perubahan yang lebih baik, seperti kombinasi warna dan benang serasi, setik dan benang bawah rapi, hasil bordiran halus dan bersih. 2. Prestasi belajar pada mata diklat menghias busana materi bordir dengan metode demonstrasi berbasis kelompok di kelas XI Busana I SMK Negeri 2 Godean mengalami peningkatan. Peningkatan prestasi belajar siswa terlihat pada siklus I, siklus II dan siklus III. Nilai prestasi belajar siswa sebelum tindakan adalah 59,6 32 siswa atau seluruh siswa belum tuntas. Setelah menggunakan metode demonstrasi berbasis kelompok pada siklus I mengalami peningkatan 32,65 menjadi 62,2 7 siswa tuntas dan 25 siswa belum tuntas. Pada siklus II mengalami peningkatan 40,54 menjadi 74,1 22 siswa tuntas dan 10 siswa belum tuntas. Pada siklus III mengalami peningkatan 45,73 menjadi 83,5 32 siswa tuntas. Dengan adanya peningkatan prestasi pada siklus III, maka penelitian ini telah dianggap berhasil.

B. Saran

1. Pada proses belajar mengajar mata diklat menghias busana, sebaiknya menggunakan metode demonstrasi berbasis kelompok sehingga proses belajar mengajar di kelas lebih efektif dan efisien dengan cara mengajar

Dokumen yang terkait

PERANGKAT LUNAK BERBASIS MULTIMEDIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 1 AMPELGADING PEMALANG

8 136 185

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA DIKLAT PELAYANAN PRIMA KELAS X BUSANA B DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN

0 1 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN BUSANA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO DI SMK NEGERI 1 PANDAK BANTUL.

21 199 273

PENINGKATAN KOMPETENSI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KREATIF-PRODUKTIF PADA MATERI MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TATA BUSANA SMK KARYA RINI YOGYAKARTA.

1 6 153

PENGARUH PENERAPAN METODE LEARNING CONTRACTS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MENGHIAS BUSANA di SMK N 3 PURWOREJO.

8 70 192

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA KELAS II PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

2 1 123

PENINGKATAN KREATIVITAS MENCIPTA DESAIN BUSANA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS STAD (Students Teams Achievement Division ) PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 4 196

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA DIKLAT PELAYANAN PRIMA KELAS X BUSANA B DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN.

0 0 283

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMKN 2 GODEAN

0 0 6