Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
2. Menanya
o Siswa
diharapkan mengajukan
pertanyaan: -
Bagaimana cara mengidentifikasi atom C dan H?
- Apa kekhasan dari atom karbon?
- Mengapa disebut atom karbon primer,
sekunder, tersier, dan kuartener?
Guru memberikan kesempatan bagi siswa lain yang
ingin menanggapi
atau menjawab
pertanyaan temannya.
3. Mengumpulkan Data
o Setiap kelompok siswa menerima LKS
non eksperimen yang dibagikan oleh guru.
o Siswa membaca dan menelaah LKS yang
telah diberikan oleh guru dengan materi yang sama setiap kelompoknya yakni
mengenai Kekhasan Atom Karbon dan Atom karbon primer, sekunder, tersier,
dan kuartener. o
Siswa mengerjakan LKS sesuai dengan sumber informasi yang dimiliki.
Guru menilai sikap siswa dan hasil kerja kelompok.
4. Mengasosiasi
o Siswa menyimpulkan kekhasan atom
karbon dalam senyawa karbon. o
Siswa menyimpulkan perbedaan antara atom karbon primer, sekunder, tersier,
dan kuartener.
Guru memfasilitasi diskusi tiap kelompok. Guru menilai kemampuan siswa dalam mengolah
informasi dan menentukan konsep materi yang dipelajari.
5. Mengkomunikasikan
75 menit
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
Perwakilan dari setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusi kelompoknya
secara lisan di depan kelas.
Guru memberikan penilaian atas hasil kerja kelompok
dan kemampuan
siswa dalam
berkomunikasi lisan dan penampilan saat presentasi.
Kegiatan Akhir
Penutup
o Siswa mengumpulkan salah satu LKS
praktikum dalam kelompoknya pada guru. o
Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran yang masih
belum jelas. o
Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
o Siswa diberi tugas untuk membaca mengenai
Struktur dan Tata Nama Senyawa Lkana dan Sifat Fisisnya
o Siswa berdoa.
o Siswa menjawab salam penutup.
10 menit
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik penilaian Observasi, penugasan, tes tertulis, dan penilaian kinerja.
2. Instrumen penilaian
No Aspek
Mekanisme dan Prosedur
Instrumen Keterangan
1. Sikap
Observasi Sikap Ilmiah
Lembar Observasi Saat diskusi dan
presentasi 2.
Pengetahuan Penugasan
Lembar Kerja Siswa
Saat diskusi
3. Keterampilan Kinerja Presentasi
Lembar Observasi Saat presentasi
terlampir
Sleman, 9 Agustus2016 Mengetahui
Mahasiswa PPL Guru Pembimbing
Ida Riyanti, S. Pd Retnani Arum Pertiwi
NIP 19660130 1988032 004 NIM.13303241060
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
LAMPIRAN
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
MATERI Senyawa Karbon
Karbon merupakan suatu unsure non logam yang membangun zat-zat di dalam mahluk hidup dan mempunyai sifat-sifat yang istimewa serta penting
untuk beberapa proses industry. Karbon di alam yang hamper murni terdapat dalam bentuk grafit dan intan.
Secara garis besar, para ahli menggolongkan senyawa-senyawa di alam ke dalam senyawa organic dan senyawa anorganik. Senyawa organic merupakan
senyawa-senyawa yang berasal dari mahluk hidup. Beberapa senyawa organic adalah gula, karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan urea. Senyawa anorganik
merupakan senyawa-senyawa yang tidak harus berasal dari benda tak hidup. Contoh senyawa anorganik adalah air, garam dapur, pasir, dan pualam.
Hingga akhir abad ke-19, terdapat anggapan bahwa senyawa-senyawa organic tidak dapat dibuat disintesis di laboratorium, karena untuk mensintesis
senyawa organic diperlukan tenaga kehidupan. Akan tetapi anggapan tersebut sirna, ketika seorang ahli kimia jerman, bernama Friedrich Wohler berhasil
mensitesis senyawa organic, yaitu urea melalui pemanasan ammonium sianat di laboratorium pada tahun 1823 dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NH
4
CNO Pemanasan
CONH
2 2
Berdasarkan penemuan Wohler tersebut, maka pada saat ini senyawa organic selain diperoleh dari mahluk hidup, juga dapat disintesis dari senyawa
anorganik dan senyawa organic atau senyawa karbon laiinya. Oleh karena itu, istilah senyawa karbon lebih lazim digunakan jika dibandingkan senyawa
organic. Hal ini karena semua senyawa organic selalu mengandung unsure karbon.
Kekhasan Atom Karbon
Atom karbon
memiliki empat
elektron valensi.
Keempat elektron valensi tersebut dapat membentuk empat ikatan kovalen melalui
penggunaan bersama
pasangan elektron
dengan atom-
atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal dengan empat atom hidrogen membentuk molekul metana CH
4
. Rumus Lewisnya :
Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen
tunggal maupun rangkap dua dan tiga, seperti pada etana, etena dan etuna.
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
Kecenderungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur
membentuk rantai panjang atau siklik. Hal inilah yang menjadi ciri khas atom karbon.
Jika satu atom hidrogen pada metana CH
4
diganti oleh gugus –CH
3
maka akan terbentuk etana CH
3
–CH
3
. Jika atom hidrogen pada etana diganti oleh gugus
–CH3 maka akan terbentuk propana CH
3
–CH
2
–CH
3
dan seterusnya hingga terbentuk senyawa karbon berantai atau siklik.
ATOM C PRIMER, SEKUNDER, TERSIER, DAN KUARTENER
Kemampuan karbon mementuk ikatan dengan karbon lainnya meyebabkan atom karbon mempunyai 4 macam kedudukanposisi sebagai berikut.
1. Atom C primer adalah atom C yang mengikat satu atom C lainnya. 2. Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat dua atom C lainnya.
3. Atom C tersier adalah atom C yang mengikat tiga atom C lainnya. 4. Atom C kuartener adalah atom C yang mengikat empat atom C lainnya.
Tgl Berlaku 1 Juli 2016
Revisi 1
1. Instrumen Penilaian