Uji Normalitas Pengujian Persyaratan Analisis

92 1,70 jadi terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel motivasi belajar X 2 dengan variabel prestasi belajar PKn Y.

D. Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui adakah hubungan yang terjadi antar variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 19. Untuk pengujian hipotesis digunakan rumus korelasi sederhana, korelasi ganda, uji t, dan uji F. Dalam penelitian ini ada tiga hipotesis yang diajukan, adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut. 1. Pengujian Hipotesis I Hipotesis pertama berbunyi “Ada hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn pada siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman”. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn, digunakan teknik korelasi sederhana dengan rumus product moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh hasil sebagai berikut. 93 Tabel 22. Korelasi Intensitas Pergaulan Teman Sebaya dengan Prestasi Belajar PKn Korelasi r α t Intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn 0,305 0,002 3,204 Hasil analisis untuk menguji hubungan intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn dengan bantuan komputer diperoleh r hitung sebesar 0,305. Sedangkan nilai α alpha yang diperoleh sebesar 0,002 0,002 0,05 artinya terdapat hubungan antara intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn. Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi digunakan uji t. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 3,204 dan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dk = n-2 adalah 1,980. Karena t hitung t tabel maka dapat dinyatakan bahwa intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn berhubungan secara signifikan. Hasil analisis ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas pergaulan teman sebaya dengan prestasi belajar PKn pada siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. 2. Hipotesis II Hipotesis kedua berbunyi “Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn pada siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman”. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi 94 belajar PKn, digunakan teknik korelasi sederhana dengan rumus product moment. Berdasarkan analisis product moment diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 23. Korelasi Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar PKn Korelasi r α t Motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn 0,240 0,015 2,472 Hasil analisis untuk menguji hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn dengan bantuan komputer diperoleh r hitung sebesar 0,240. Sedangkan nilai α alpha yang diperoleh sebesar 0,015 0,015 0,05 artinya terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn. Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi digunakan uji t. Hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 2,472 dan nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 dk = n-2 adalah 1,980. Karena t hitung t tabel maka dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn berhubungan secara signifikan. Hasil analisis ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar PKn pada siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Limpung Batang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 19

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

PENDAHULUAN Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 5

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 13

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS GAJAH MADA KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN.

0 11 122

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS JENDERAL SUDIRMAN, KECAMATAN SEMPOR, KABUPATEN KEBUMEN.

0 3 134

HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN GANTIWARNO KALTEN.

1 8 133

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS PUNTADEWA KOTA SEMARANG

1 1 62

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP

1 2 14