Uji Reliabilitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

68 2. Uji Hipotesis Setelah persyaratan analisis dipenuhi baik uji normalitas dan linearitas, selanjutnya analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilaksanakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi sederhana, dan korelasi ganda menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 19. a. Korelasi Sederhana Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y. Dalam analisis korelasi sederhana digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Untuk mengetahui apakah korelasi tersebut ada atau tidak dapat diketahui da ri nilai alpha α. Apabila α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara variabel X dan variabel Y. Untuk mengetahui apakah antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara positif atau negatif dengan melihat hasil nilai r hitung yang diperoleh. Apabila r bernilai positif maka hubungan kedua variabel tersebut positif. Artinya apabila variabel X mengalami peningkatan maka variabel Y juga demikian. Sedangkan apabila r bernilai negatif maka hubungan kedua variabel atau lebih tersebut negatif. Artinya apabila X mengalami peningkatan maka Y mengalami penurunan. 69 Adapun tingkat hubungan antara variabel penelitian menurut besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 10. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sedangkan untuk mengetahui apakah hubungan antara dua variabel terjadi secara signifikan dilakukan uji t. Untuk melakukan uji t menggunakan bantuan kalkulator Casio fx-350ES Plus. Hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila t hitung t tabel maka dapat dinyatakan bahwa kedua variabel berhubungan secara signifikan. b. Korelasi Ganda Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu intensitas pergaulan teman sebaya, motivasi belajar, dan prestasi belajar PKn. Oleh karena itu dilakukan pengujian dengan korelasi ganda untuk mengetahui hubungan ketiga variabel tersebut. Korelasi antara ketiga variabel apakah ada atau tidak dapat diketahui dari nilai alpha α. Apabila α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara variabel X 1 dan X 2 dengan variabel Y. 70 Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan ketiga variabel terjadi secara signifikan dilakukan uji F. Hasil perhitungan uji F dibandingkan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila F hitung F tabel maka dapat dinyatakan bahwa variabel X 1 dan X 2 dengan variabel Y berhubungan secara signifikan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Limpung Batang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 19

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

PENDAHULUAN Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 5

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 13

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS GAJAH MADA KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN.

0 11 122

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS JENDERAL SUDIRMAN, KECAMATAN SEMPOR, KABUPATEN KEBUMEN.

0 3 134

HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN GANTIWARNO KALTEN.

1 8 133

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS PUNTADEWA KOTA SEMARANG

1 1 62

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP

1 2 14