Deskripsi Sampel Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN
74
Hasil penyekoran data penelitian variabel intensitas pergaulan teman sebaya berdasarkan indikator kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada
tabel di bawah ini. Tabel 13.
Skor Intensitas Pergaulan Teman Sebaya Berdasarkan Kisi-kisi Instrumen
No Indikator
Sub Indikator Skor
Jumlah 1.
Menyatakan pendapat
Kesamaan minat 573
Kesamaan bahan pembicaraan 271
844 2.
Saling menghargai
Membantu 1222
Menerima 863
2085 3.
Mengatasi masalah
Pribadi 556
Sosial 1238
1794 4.
Beradaptasi Keterbukaan
946 Kerukunan
660 1606
Jumlah 6329
Berdasarkan tabel di atas dapat disajikan histogram di bawah ini.
Gambar 4. Histogram Skor Intensitas Pergaulan Teman Sebaya Berdasarkan Kisi-kisi Instrumen
500 1000
1500 2000
2500
Menyatakan pendapat
Saling menghargai
Mengatasi masalah
Beradaptasi
Ju m
lah Sko
r
Indikator
Skor
75
Dari histogram di atas dapat diketahui bahwa indikator “saling menghargai
” memiliki jumlah skor paling tinggi dibandingkan dengan indikator yang lain. Maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling
mempengaruhi intensitas pergaulan teman sebaya siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan Prambanan adalah
indikator “saling menghargai” yang terdiri dari saling membantu dan sikap menerima.
Menurut pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana 1991: 112 untuk mengklasifikasikan data penelitian yang telah diperoleh digunakan
mean ideal dan simpangan baku ideal. Mean ideal dihitung dari skor
tertinggi ideal + skor terendah ideal. Sedangkan untuk menghitung simpangan deviasi ideal yaitu
skor tertinggi ideal – skor terendah ideal.
Berdasarkan data skor variabel intensitas pergaulan teman sebaya dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut.
Mean ideal = 84 + 21
= 52,5 Simpangan ideal =
84 – 21
= 10,5 Menurut Sutrisno Hadi 2004: 150 pengklasifikasian data dibagi
menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Dalam pengklasifikasian ini digunakan mean dan simpangan deviasi ideal SD
ideal dengan rumus sebagai berikut. a. Tinggi
= Mean + 1 SD ke atas
76
b. Sedang = Mean
– 1 SD sampai Mean + 1 SD c. Rendah
= Mean – 1 SD ke bawah
Berdasarkan nilai perhitungan mean ideal dan simpangan deviasi ideal di atas, maka klasifikasi penggolongan data variabel intensitas
pergaulan teman sebaya dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 14.
Klasifikasi Intensitas Pergaulan Teman Sebaya
Interval Kelas Frekuensi
Persentase Kategori
21 – 42
1 1
Rendah 42
– 63 59
57,8 Sedang
63 – 84
42 41,2
Tinggi Jumlah
102 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa data variabel intensitas pergaulan teman sebaya sebanyak 1 siswa dengan persentase
1 berada pada kategori rendah, sebanyak 59 siswa dengan persentase 57,8 pada kategori sedang, dan 42 siswa dengan persentase 41, 2
pada kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa tingkat intensitas pergaulan teman sebaya siswa kelas III SD Negeri se-gugus 3 Kecamatan
Prambanan Kabupaten Sleman berada pada kategori sedang. Adapun histogramnya dapat dilihat sebagai berikut.