Uji Validitas Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

66 rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Angka reliabilitas instrumen yang diperoleh dengan rumus alpha dibandingkan dengan nilai konstanta. Jika r Alpha lebih tinggi dari konstanta 0,60 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Hasil perhitungan dengan bantuan komputer program SPSS versi 19 sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach’s Alpha 1. Intensitas Pergaulan Teman Sebaya 0,877 2. Motivasi Belajar 0,773 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Alpha untuk variabel intensitas pergaulan teman sebaya sebesar 0,877 0,60. Sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen untuk variabel intensitas pergaulan teman sebaya yang telah diujicobakan reliabel. Untuk mengetahui perhitungan uji reliabilitas motivasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Sedangkan untuk nilai Alpha variabel motivasi belajar sebesar 0,773 0,60. Sehingga dapat dinyatakan bahwa instrumen untuk variabel motivasi belajar yang telah diujicobakan reliabel. Untuk mengetahui perhitungan uji reliabilitas motivasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. 67

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang telah dikemukakan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun tahapan- tahapan untuk menganalisis data adalah pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. 1. Uji Persyaratan Analisis Pengujian persyaratan analisis dimaksudkan untuk mengetahui data yang telah terkumpul tersebut memenuhi syarat untuk dianalisis atau tidak. Pengujian ini meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data terdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor intensitas pergaulan teman sebaya, motivasi belajar, dan prestasi belajar PKn siswa. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan bantuan komputer program SPSS versi 19. Hasil perhitungan dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi ≥ 0,05. b. Uji linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linear. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 19. Jika F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya linear. 68 2. Uji Hipotesis Setelah persyaratan analisis dipenuhi baik uji normalitas dan linearitas, selanjutnya analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilaksanakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi sederhana, dan korelasi ganda menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 19. a. Korelasi Sederhana Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas X dan variabel terikat Y. Dalam analisis korelasi sederhana digunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Untuk mengetahui apakah korelasi tersebut ada atau tidak dapat diketahui da ri nilai alpha α. Apabila α 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara variabel X dan variabel Y. Untuk mengetahui apakah antara variabel X dan variabel Y berhubungan secara positif atau negatif dengan melihat hasil nilai r hitung yang diperoleh. Apabila r bernilai positif maka hubungan kedua variabel tersebut positif. Artinya apabila variabel X mengalami peningkatan maka variabel Y juga demikian. Sedangkan apabila r bernilai negatif maka hubungan kedua variabel atau lebih tersebut negatif. Artinya apabila X mengalami peningkatan maka Y mengalami penurunan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP N 2 Limpung Batang Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 19

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 21

PENDAHULUAN Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 5

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR Hubungan Lingkungan Keluarga Dan Pergaulan Teman Sebaya Dengan Prestasi Belajar.

0 1 13

PENGARUH PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS GAJAH MADA KECAMATAN TANON KABUPATEN SRAGEN.

0 11 122

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS JENDERAL SUDIRMAN, KECAMATAN SEMPOR, KABUPATEN KEBUMEN.

0 3 134

HUBUNGAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-KECAMATAN GANTIWARNO KALTEN.

1 8 133

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS PUNTADEWA KOTA SEMARANG

1 1 62

HUBUnGAn AnTARA MOTIVASI BeRPReSTASI SISWA dAn POlA ASUH ORAnG TUA denGAn PReSTASI BelAJAR IlMU PenGeTAHUAn SOSIAl kelAS III Sd neGeRI Se-GUGUS 3 keCAMATAn PRAMBAnAn

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP

1 2 14