Pengertian Belajar Ciri- ciri Hasil Belajar

Witherington dan Lee J. Cronbach Bapemsi dalam Mustaqim 2008: 69-86, menyampaikan bahwa faktor-faktor-faktor serta kondisi- kondisi yang mendorong perbuatan belajar antara lain: a Situasi belajar, meliputi kesehatan jasmani dan keadaan psikis perhatian, kognitif, faktor afektif, faktor motivasi ; b Penguasaan alat-alat intelektual ; c Latihan-latihan yang terpencar ; d Latihan yang aktif ; e Efek penghargaan dan hukuman ; f Tindakan-tindakan pedagogis. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar berasal dari dalam dan luar diri pelajar. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar meliputi psikologis dan fisiologis. Sedangkan faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar meliputi situasi sosial dan non lingkungan.

2. Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan 12 berakhirnya penggal dan puncak proses belajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 3. Meninjau hasil belajar yang harus dicapai oleh siswa dan juga meninjau proses belajar menuju ke hasil belajar dan langkah-langkah intruksional yang dapat diambil oleh guru dalam membantu siswa belajar Robert Gagne, 2008: 217. Menurut Gagne 2008: 217-220 hasil belajar dimasukkan dalam lima kategori: 1 I nformasi verbal I nformasi verbal ialah tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang yang dapat diungkapkan melalui bahasa lisan maupun tertulis kepada orang lain. Siswa harus mempelajari maupun tertulis kepada orang lain. Siswa harus mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun teoritis. I nformasi verbal amat penting dalam pengajaran, terutama di sekolah dasar. 2 Kemahiran intelektual Kemahiran intelektual intelectual skill menunjuk pada knowing how, yaitu bagaimana kemampuan seseorang berhubungan dengan ligkungan hidup dan dirinya sendiri. 3 Pengaturan kegiatan kognitif Peraturan kegiatan kognitif cognitive strategy, yaitu kemampuan yang dapat menyalurkan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri, khusunya bila sedang belajar dan berpikir. 13 4 Sikap Sikap yaitu sikap tertentu seseorang terhadap suatu objek. Misalnya, siswa bersikap positif terhadap sekolah, karena sekolah berguna baginya. Sebaliknya, dia bersikap negatif terhadap pesta- pesta karena merasa tidak ada gunanya, hanya membuang waktu- waktu saja. 5 Ketrampilan motorik Ketrampilan motorik yaitu seseorang yang mampu melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi antar gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu. Menurut Sudjana 2010: 22, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Selanjutnya Warsito Depdiknas, 2006: 125 mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni, dkk. 2010: 18, menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut diantaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Menurut Aunurahman 2008: 160, bahwa evaluasi hasil belajar menekankan kepada diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran 14 yang di tetapkan. Menurut Dimyati dan Mudiono 2006: 200, pada akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk keperluan berikut : 1 Diagnosis ; 2 Kenaikan kelas ; 3 Seleksi ; 4 Penempatan.

b. Ciri- ciri Hasil Belajar

Ciri- ciri hasil belajar yang dikemukakan oleh Bloom dalam Nana Sudjana 1989: 22, membagi atas tiga ranah yaitu: 1 Ranah Kognitif Ranah yang berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas tujuh aspek yaitu: pengetahuan, ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, dan evaluasi. 2 Ranah Afektif Ranah yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari empat aspek, yakni: penerimaan, jawaban atau reaksi, organisasi, dan intelektualisasi. 3 Ranah Psikomotorik Ranah ini terdiri atas enam aspek, yaitu: gerakan reflek, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan personal, keharmonisan atau ketetapan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor internal maupun dari luar diri faktor eksternal individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi 15 belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belaja r yang sebaik-baiknya. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu: 1 Faktor-faktor I nternal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri yang meliputi: a Faktor Jasmaniah fisiologis Yang termasuk faktor ini antara lain: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya. b Faktor Psikologis Yang termasuk faktor psikologis antara lain: 1 I ntelektul taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar ; 2 Non I ntelektual motifasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi psikis, dan kondisi akibat keadaan sosiokultur ; 3 Faktor kondisi fisik. 2 Faktor-faktor Eksternal Yang termasuk faktor eksternal antara lain: a Faktor pengaturan belajar disekolah kurikulum, disiplin sekolah, guru, fasilitas belajar, dan pengelompokan siswa. b Faktor sosial disekolah sistem sosial, status sosial siswa, dan interaksi guru dan siswa. c Faktor situasional keadaan politik ekonomi, keadaan waktu dan tempat atau iklim W. S. Winkel, 1983: 43. 16

3. Aspek Penilaian Hasil Belajjar

Seorang guru harus mengadakan evaluasi pada setiap pembelajaran yang diampu guna mengetahui sejauh mana perkembangan hasil belajar siswanya. Hasil belajar siswa yang diharapkan adalah kemampuan lulusan yang utuh yang mencakup kemampuan kognitif, kemampuan psikomotorik dan kemampuan afektif. Suatu hasil belajar harus memiliki nilai sebagai indikator ketercapaiannya, menurut Djemari Mardapi 2004 pengukuran yang dikembangkan ini adalah pengukuran yang baku, dan meliputi beberapa aspek, yaitu : aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik dalam kompetensi dengan menggunakan indikator yang ditetapkan oleh guru. Adapun indikator ketercapaian setiap aspek tersebut adalah :

a. Aspek kognitif

Kemampuan kognitif siswa pada tingkat pengetahuan adalah kemampuan menjawab pertanyaan berdasarkan hafalan saja. Pada tingkat pemahaman knowledge , siswa dituntut untuk menyatakan masalah dengan kata-katanya sendiri, memberi contoh suatu prisnsip atau konsep. Pada tingkat aplikasi application , siswa dituntut untuk menerapkan prinsip dan konsep dalam suatu situasi yang baru. Pada tingkat analisis analysis , siswa diminta untuk menguraikan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi, membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan sebab akibat. Pada tingkat sintesis synthesis , siswa dituntut menghasilkan suatu cerita, komposisi, hipotesis, atau teorinya sendiri, dan mensintesiskan pengetahuan. 17

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 2 30

PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN INSTALL HOME THEATER PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS XII SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 2 168