Refleksi Pelaksanaan dan hasil penelitian
itu perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran melalui pendekatan CTL pada mata pelajaran
install home theater. Pendekatan CTL memiliki tujuh komponen-komponen CTL yang dapat
digunakan dalam pembelajaran di sebuah kelas, ke-tujuh komponen CTL tersebut sebagai berikut:
a. Konstruktivisme
Siswa harus membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasarkan materi pada mata pelajaran
install home theater.
b. I nquiry
Siswa belajar menggunakan ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ketika mengerjakan LKS yang diberikan
oleh peneliti. Untuk membangun inquiry pada siswa, siswa
terlebih dahulu melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: merumuskan masalah, mengamati, menganalisis dan menyajikan
hasil. c.
Questioning Pada proses pembelajaran yang dilakukan siswa , siswa harus
bertanya. Sebab proses bertanya merupsksn proses berfikir yang dilakukan siswa untuk memecahkan masalah dalam
kehidupannya. Bertanya, dalam pembelajaran contextual dapat
digunakan oleh peneliti untuk menilai sejauh mana kemampuan siswa dan siswapun dapat menggali berbagai informasi yang
belum diketahui.
86
d. Learning Community
Dalam praktiknya, pembelajaran install home theater dikemas
dalam diskusi kelompok yang terdiri dari siswa yang heterogen. e.
Modeling Peran guru dalam pembelajaran ini juga tak kalah penting, guru
juga harus melakukan pemodelan dengan cara mendemonstrasikan pemasangan
home theater. Dengan cara pembelajaran semacam ini siswa akan lebih cepat paham.
f. Reflection
Dalam pembelajaran salah satu proses yang mememiliki peranan penting adalah refleksi. Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi
proses pembelajaran yang telah dilakukan, sudah benar ataukah masih perlu ada pembenahan.
g. Authentic Assessment
Selama proses pembelajaran, penilaian yang sebenarnya tidak hanya melihat hasil akhir saja, tetapi kemajuan belajar siswa
juga dinilai selama proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
install home theater siswa pada ranah afektif, kognitif dan psikomotorik, yang dilakukan dalam beberapa siklus. Pada penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus penelitian ini akan berhenti jika telah mencapai indikator keberhasilan. Jika 75
dari seluruh siswa mencapai nilai KKM sebesar 75,00 pada aspek kognitif, sekurang-kurangnya rata-rata seluruh persentase aspek
87