b. Aspek afektif
Menurut Krathwohl dalam sax 1980 bila ditelusuri hampir semua
tujuan kognitif mempunyai komponen afektif. Peringkat menurut taksonomi Krathwol ada lima, yaitu
:
1 Pengenalan
receiving Siswa mau mengenal dan menerima rangsangan stimulus
yang ditunjukkan dalam bentuk perhatian. 2
Pemberian respon
responding Siswa mau menanggapi rangsangan stimulus yang
ditunjukkan dengan sikap patuh dan mau berpartisipasi. 3
Penghargaan terhadap nilai valuing
Siswa mau menilai dan memberikan penghargaan terhadap suatu kondisi.
4 Pengorganisasian
organization Siswa dapat mengkoordinir suatu nilai kedalam sebuah
sistem kemudian menentukan hubungan diantara nilai-nilai tersebut.
5 Pengamalan
characterization Siswa mampu mengintegrasikan berbagai nilai dan
bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Selain tujuan di atas, aspek afektif tentunya memiliki target
indikator keberhasilan. Penilaian aspek afektif ini menggunakan lembar observasi. Dalam lembar observasi terdiri dari lima kriteria
penilaian yaitu
:
antusias dalam mengikuti pelajaran, interaksi dengan
19
guru, kepedulian sesama, kerjasama kelompok, dan mengerjakan tugas. Skala pada kriteria penilaian aspek afektif adalah 0 – 4.
Apabila sikap siswa selama pembelajaran sesuai dengan indikator terbaik yang terdapat pada kriteria penilaian afektif, maka siswa
berhak mendapatkan nilai maksimum yaitu 4. Pengolahan nilai untuk mendapatkan rata-rata persentase aspek afektif siswa yang ingin
dicapai dalam setiap pertemuan pada tiap kriteria, keseluruhan ditinjau dari perolehan nilai observasi afektif siswa. Dengan rumus
sebagai berikut
:
� = �����ℎ ����� ���� �������� ���� ��������ℎ ������ℎ �����
�����ℎ ������ℎ ����� x ���� �������� �100
Keterangan
:
S = rata-rata nilai persentasi seluruh siswa tiap kriteria
Sedangkan nilai rata-rata persentase seluruh nilai afektif siswa diperoleh dengan rumus
:
� = �
N
Keterangan
:
P = rata-rata seluruh persentase aspek afektif siswa N = jumlah kriteria penilaian afektif siswa
Siklus ini akan diberhentikan dan dinyatakan berhasil apabila rata-rata seluruh persentase aspek afektif siswa mencapai 75
dengan nilai yang dicapai tiap kriteria minimal sebesar 75
.
20
c. Aspek psikomotorik
Dave 1967
dalam penjelasannya mengatakan bahwa hasil belajar psikomotorik dapat dibedakan menjadi lima perangkat, yaitu
:
1 I mitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan
sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya.
2 Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana
yang belum pernah dilihatnya tetapi berdasarkan pedoman atau petunjuk saja.
3 Presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang
akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi. 4
Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan presisi sehingga produk kerjanya merupakan sesuatu yang
utuh. 5
Naturaslisasi adalah kemampuan melakukan kegiatan secara reflek, yakni kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga
efektivitas kerja tinggi. Dalam lembar observasi aspek psikomotorik terdiri dari lima
komponen penilaian yaitu
:
persiapan, proses, hasil, efisiensi waktu, dan K3. Apabila siswa selama praktikum sesuai dengan kriteria terbaik yang
terdapat pada komponen yang dinilai yaitu persiapan, hasil, efisiensi waktu, dan K3 maka siswa berhak mendapatkan nilai maksimum yaitu 15
dan untuk komponen yang dinilai adalah proses maka nilai maksimal sebesar 40. Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai siswa pada
21