Tingkat Kesukaran Efektivitas Pengecoh atau Distractor

Keterangan : = Reliabilitas tes secara keseluruhan p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah p = 1 – q ∑pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Suharsimi Arikunto, 2013: 115

3. Daya Pembeda

Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 226 Daya Pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Rumus yang digunakan untuk mencari Daya Pembeda yaitu: DP = B A - B B x 100 N A Keterangan: DP = Indeks Daya Pembeda butir soal tertentu satu butir B A = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas B B = Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N A = Jumlah siswa pada salah satu kelompok atas atau bawah Karno To, 2003: 14 Selanjutnya Daya Pembeda diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 9. Klasifikasi Daya Pembeda Karno To, 2003: 14

4. Tingkat Kesukaran

Menurut Nana Sudjana 2011: 135 Tingkat Kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam Indeks Daya Pembeda Interpretasi Negatif – 9 Sangat buruk, harus dibuang 10 - 19 Buruk, sebaiknya dibuang 20 - 29 Cukup baik, perlu direvisi 30 - 49 Baik 50 ke atas Sangat baik menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Cara menentukan analisis untuk menentukan Tingkat Kesukaran soal adalah menggunakan rumus sebagai berikut: TK = B A + B B x 100 N A + N B Keterangan: TK = indeks Tingkat Kesukaran butir soal tertentu satu butir B A = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok Atas B B = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok Atas N A = jumlah siswa pada kelompok A atasunggul N B = jumlah siswa pada kelompok B bawahasor Karno To, 2003: 15 Kriteria indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut: Tabel 10. Kriteria Indeks Kesukaran Karno To, 2003: 15

5. Efektivitas Pengecoh atau Distractor

Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 233 yang dimaksud pola penyebaran jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal dalam bentuk pilihan ganda. Efektivitas Pengecoh diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d atau yang tidak memilih manapun blangko. Indeks Efektivitas PengecohDistractor dihitung dengan rumus: IPc = nPc x 100 N-nBAlt-1 Keterangan: IPc = indeks PengecohDistractor Indeks Kesukaran Interpretasi 0 - 15 Sangat sukar, sebaiknya dibuang 16 - 30 Sukar 31 - 70 Sedang 71 - 85 Mudah 86 - 100 Sangat mudah, sebaiknya dibuang nPc = jumlah siswa yang memilih pengecoh N = jumlah seluruh subjek yang ikut tes nB = jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap butir soal Alt = jumlah alternatif jawaban opsi 1 = bilangan tetap Karno To, 2003: 17 Berikut adalah klasifikasi berdasarkan indeks pengecoh : Tabel 11. Kriteria Kualitas Pengecoh Indeks Pengecoh Interpretasi 76 - 125 mendekati 100 Sangat baik 51 - 75 atau 126 - 150 Baik 26 - 50 atau 151 - 175 Cukup baik 0 - 25 atau 176 - 200 Buruk Lebih dari 200 Sangat buruk Karno To, 2003: 19 Data yang diperoleh dari butir-butir soal dalam bentuk angka- angka dan dianalisis dengan program ANATES Versi 4.09 setelah dianalisis menurut masing-masing kriteria, butir-butir soal kemudian dianalisis secara keseluruhan berdasarkan kriteria Validitas, Reliabilitas, Daya Pembeda, Tingkat Kesukaran, dan Efektivitas PengecohDistractor untuk menentukan kualitas Soal Ujian yang digunakan dalam evaluasi.

6. Kualitas Soal