Cara lain untuk menghitung validitas item adalah dengan menggunakan rumus Y
pbi
sebagai berikut:
Y
pbi
=
M
p
– M
t
S
t
Keterangan: Y
pbi
= koefisien korelasi biserial M
p
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
M
t
= rerata skor total S
t
= standar deviasi skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar
p = banyaknya siswa yang menjawab benar Jumlah seluruh siswa
q = proporsi siswa yang menjawab salah q = 1 - p Suharsimi Arikunto, 2013: 93
Indeks korelasi point biserial Y
pbi
yang diperoleh dari hasil perhitungan dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi
5 sesuai dengan jumlah siswa yang diteliti. Apabila Y
pbi
r tabel maka butir soal tersebut valid.
c. Reliabilitas
Menurut Zainal Arifin 2013: 258 “Reliabilitas adalah
tingkat atau derajat konsistensi dari sebuah instrumen. Reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan apakah suatu tes yang diteliti
sesuai dengan kriteria yang telah diteta pkan”. Sukardi 2011: 29
menjelaskan bahwa Reliabilitas adalah tingkat konsistensi atau keajegan.
Suatu instrumen
evaluasi dikatakan
mempunyai Reliabilitas tinggi apaila tes yang dibuat mempunyai hasil yang
konsisten dalam mengukur suatu hal yang hendak diukur. Adapun
menurut Ngalim Purwanto 2013: 139 “keandalan reliabel adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi”. Suatu tes atau alat
evaluasi dikatakan andal jika ia dapat dipercaya, konsisten, atau stabil dan produktif”. Jadi, reliabilitas adalah tingkat konsistensi atau
keajegan yang berhubungan dengan ketetapan hasil tes. Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 105-107 ada tiga
macam metode menghitung Reliabilitas, yaitu: a
Metode bentuk paralel equivalent Pada metode bentuk paralel, Reliabilitas yang dihitung
adalah Reliabilitas dari dua buah tes yang paralel yaitu dua buah tes tersebut mempunyai tujuan, tingkat kesukaran, dan susunan yang
sama tetapi memiliki butir-butir soal yang berbeda. Kedua tes paralel tersebut diteskan pada kelompok siswa yang sama kemudian
hasilnya dikorelasikan. Jika mendapatkan nilai koefisien yang tinggi maka tes paralel tersebut sudah reliabel.
b Metode tes ulang test-retest method
Metode tes ulang merupakan suatu bentuk metode tes, dicobakan atau diujikan sebanyak dua kali pada kelompok siswa
yang sama namun pada waktu yang berbeda. Hasil dari kedua kali tes tersebut kemudian dihitung korelasinya untuk mendapatkan nilai
Reliabilitasnya.
c Metode belah dua split-half method
Metode tes belah dua merupakan metode satu bentuk tes diujikan dalam satu kelompok siswa pada waktu tertentu, kemudian
kelompok tersebut dibagi ke dalam dua kelompok. Reliabilitas tes untuk soal bentuk pilihan ganda dapat dihitung dengan rumus K-
R.20 yaitu: r
11
= Keterangan:
r
11
= Reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
q= 1-p Ʃpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar
varians
Suharsimi Arikunto, 2013: 115 Setelah didapatkan hasil analisis, maka hasil perhitungan
dikonsultasikan ke dalam interpretasi nilai Reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 1. Interpretasi Nilai r
Sukiman, 2012: 184 Interpretasi terhadap koefisien Reliabilitas tes r
11
pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:
Besarnya nilai r Interpretasi
0,80 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi
0,60 sampai dengan 0,79 Tinggi
0,40 sampai dengan 0,59 Cukup
0,20 sampai dengan 0,39 Rendah
0,00 sampai dengan 0,19 Sangat rendah
1 Apabila r
11
sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji Reliabilitasnya dinyatakan
telah memiliki Reliabilitas yang tinggi =reliable. 2
Apabila r
11
lebih kecil daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji Reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki
Reliabilitas yang tinggi un-reliable. Anas Sudijono, 2011: 209
d. Daya Pembeda