Wawancara Mendalam Pengamatan atau Observasi

51 bisa dilakukan. Penelitian ini berlangsung dari bulan Juni 2014 sampai bulan Agustust 2014.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data apapun yang hendak dikumpulkan pada suatu penelitian, diperoleh melalui metode-metode tertentu pada sumber-sumber tertentu, dan dengan menggunakan alat atau instrumen tertentu. Dalam penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yang lazim digunakan adalah pengamatan, wawancara mendalam, catatan lapangan, penggunaan dokumen, dan sampling Tohirin, 2012: 61. Penelitain ini menggunakan metode wawancara mendalam dan pengamatan atau observasi nonpartisipan sebagai teknik pengumpulan data.

1. Wawancara Mendalam

Pengertian wawancara menurut Lexy J. Moleong 2013: 186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Adapun wawancara mendalam ini secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau pedoman guide wawancara, yaitu pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Keterlibatan yang relatif inilah yang menjadi karakter unik dari wawancara mendalam Andi Prastowo, 2012: 212. Teknik wawancara menjadi pengumpulan data yang utama dalam penelitian ini, data tersebut diperoleh dari hasil wawancara antara peneliti 52 dengan remaja yang telah menikah, untuk mendukung pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada subjek yang meliputi latar belakang terjadinya kehamilan di luar nikah pada subjek, dampak psikologis dan sosial yang dialami pasca menikah akibat hamil di luar nikah, dan penyesuaian sosial yang dilakukan remaja dalam lingkungan sosial.

2. Pengamatan atau Observasi

Metode ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku Sanapiah Faisal, 2008: 70. Seringkali orang mengartikan observasi sebagai suatu aktivitas yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap Suharsimi Arikunto, 2006: 90. Penelitian ini menggunakan jenis observasi nonpartisipan di mana peneliti tidak meneliti secara langsung tetapi dari luar peneliti mengamati kehidupan subjek. Pada saat pengamatan dilakukan, pengamatan tersebut dilakukan ditempat tinggal subjek dan pada saat dilakukannya wawancara untuk mengetahui kebenaran yang diperoleh dengan keadaan subjek yang diamati oleh peneliti. Pengamatan penelitian tersebut meliputi penyesuaian sosial remaja dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. 53

F. Instrumen Penelitian