20 d.
Mempunyai struktur sistem syaraf yang sehat dan memiliki ketahanan psikis untuk mengadakan adaptasi.
e. Mempunyai kepribadian yang produktif, dapat merealisasikan dir i
dengan melaksanakan perbuatan susila.
5. Penyesuaian Sosial yang Baik
Manusia sebagai makhluk yang bermasyarakat tidak dapat menghindari dari pergaulan atau hubungan dengan orang lain yang terjadi di dalam interaksi
sosialnya. Penyesuaian yang baik diperoleh individu melalui proses belajar yang tidak terjadi dengan sendirinya. Manakala terjadi hubungan yang kurang
lancar dengan orang lain, maka kita akan mendapatkan tekanan batin serta akan mendapatkan hambatan-hambatan di dalam melakukan tugas-tugasnya
Zakiyah Daradjat, 1992: 65. Selain itu, Scheinders Hendriati Agustiani, 2006: 116 mengatakan bahwa seseorang yang berhasil di dalam penyesuaian
sosialnya adalah seseorang yang dapat merespon secara efisien dan menyeluruh dari kenyataan sosial, dan hubungan dalam lingkungan sosialnya.
Selanjutnya faktor penerimaan individu merupakan salah satu ciri penting dari penyesuaian.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa seseorang harus dapat menyesuaiakan diri dengan baik terhadap lingkungannya sebagai bentuk
kesanggupan untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Seseorang yang dapat merespon secara efisien dan menyeluruh dari kenyataan sosial dan
hubungan dalam lingkungan sosialnya berarti memiliki penyesuain yang baik. Keadaan fikis dan psikologis seseorang adalah salah satu faktor yang dapat
21 mempengaruhi baik buruknya penyesuaian sosial seseorang. Penyesuaian yang
baik diperoleh individu melalui proses belajar yang tidak terjadi dengan sendirinya.
6. Penyesuaian Sosial yang Terganggu
Pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari tidak semua orang dapat melakukan penyesuaian sosial dengan baik, banyak hal yang dapat
menimbulkan kesulitan bagi individu untuk melakukan penyesuaian sosial dengan baik. Hurlock 1997: 279 menyatakan bahwa penyesuaian sosial yang
terganggu ditandai dengan adanya sifat egosentris, cenderung menutup diri. Sedangkan Tri Dayakisni dan Hudaniah 2003: 45 mengungkapkan bahwa
penyesuaian sosial terhadap lingkungan di mana individu tinggal tidak selamanya berhasil dengan baik. Akan tetapi, kadang-kadang juga akan
mengalami kesulitan penyesuaian diri dan sosial biasanya akan mengganggu keseimbangan individu. Setiap inividu memiliki kemampuan masing-masing
dalam menghadapi suatu kondisi atau situasi dalam hidupnya. Kenyataan dalam hidup tidak selamanya menyenangkan dan mampu
memberi efek positif kepada diri kita, terkadang dalam hidup terjadi masalah yang berdampak negatif bagi psikologis kita, dan tidak semua orang bisa
menyesuaikan diri dengan baik pasca mengalami masalah berat dalam hidupnya. Ketika seseorang dengan kemampuan yang dimiliki ternyata kurang
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial karena merasa ada guncangan dalam dirinya, biasanya akan mengganggu kesimbangan hidup,
baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungan sosialnya.
22
B. Kajian tentang Remja