32 khusus laki-laki islam boleh mengawini perumpuan-perumpuan ahli
kitab, seperti Yahudi dan Nasrani. b.
Adanya calon pengantin laki-laki dan calon pengantin perempuan. Kedua calon mempelai haruslah Islam, akil baliqh dewasa dan
berakal, sehat baik rohani maupun jasmani. Aaaaaaaaaaaa
c. Harus ada persetujuan bebas antara kedua calon pengantin, jadi
perkawinan itu tidak boleh dipaksakan. d.
Harus ada wali nikah e.
Harus ada dua orang saksi, Islam, dewasa, dan adil. f.
Bayarlah mahar mas kawin g.
Pernyataan Ijab dan Qobul Ijab ialah suatu pernyataan suatu kehendak dari calon pengantin wanita
yang lazimnya diwakili oleh wali, sedangkan Qobul artinya secara letterlijk adalah suatu pernyataan penerimaan dari pihak laki-laki atas pihak perempuan.
D. Kajian tentang Hamil di Luar Nikah
1. Pengertian Hamil di Luar Nikah
Pengertian hamil di luar nikah adalah seorang wanita yang hamil sebelum melangsungkan akad nikah. Kehamilan di luar nikah dalam penelitian
ini adalah perwujudan dari perilaku seks yang dilakukan sebelumnya atau di luar konsepsi pernikahan seks pranikah yang menyebabkan kehamilan.
Artinya kehamilan pranikah diawali oleh perilaku seks pranikah terlebih dahulu Ali Zainuddin, 2006: 45. Masih menurut Ali Zainuddin 2006: 7,
pengertian pernikahan hamil di luar nikah adalah seorang wanita yang hamil
33 sebelum melangsungkan akad nikah, kemudian dinikahi oleh pria yang
menghamilinya. Pendapat lain disampaikan oleh Ahmad Wijaya 2006, yaitu perilaku
seks pranikah merupakan perilaku seks yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang resmi menurut hukum, agama, maupun kepercayaan pada
masing-masing individu. Dengan demikian pernikahan hamil di luar nikah dapat diartikan sebagai pernikahan yang terjadi akibat adanya kehamilan yang
berasal dari hubungan seksual yang syah menurut hukum, agama, dan
kepercayaan. 2.
Faktor Penyebab Pernikahan Hamil di Luar Nikah
Terjadinya peristiwa hamil di luar nikah, selain karena adanya pergaulan bebas, juga karena lemahnya iman pada masing-masing pihak. Oleh karenanya,
untuk mengantisipasi perbuatan yang keji dan terlarang itu, pendidikan agama yang mendalam dan kesadaran hukum semakin diperlukan oleh setiap individu
Abd. Rahman Ghazali, 2003: 128. Menurut Sarlito W. S 1981: 101, adapun sejumlah faktor yang
menyebabkan hubungan seksual di luar nikah adalah: a.
Banyaknya rangsangan pornografi, baik yang berupa film, bahan bacaan, maupun yang berupa obrolan sesama teman sebaya, yang
merupakan imbas dari arus globalisasi. b.
Tersedianya kesempatan untuk melakukan hubungan seks. Misalnya pada waktu orang tua tidak ada di rumah, di dalam mobil, atau saat
piknik.
34 Menambahkan pendapat di atas, Nina Surtiretna 1996: 214 juga
memberikan keterangan, setidaknya ada tiga faktor pemicu terjadinya hamil di luar nikah yaitu:
a. Faktor
internal individu;
di antaranya
ketidakmampuan mengendalikan hawa napsu dan kurang kuatanya iman.
b. Faktor di luar individu; yang memungkinkan bahkan mendorong
perzinahan, seperti laki-laki dan perempuan berada di dalam suatu rumah tanpa ada orang lain khalwat. Selain itu hotel, diskotik, bar,
pornografi dalam bentuk majalah dan film-tv, video, dan lain sebagainya yang dapat berperan dalam meningkatkan daya rangsang
seksual dua orang yang berlainan jenis, yang bila mencapai tingkat tertentu mendesak untuk menikmati “buah terlarang”.
c. Faktor normatif; masyarakat semakin pesismis, toleran, masyarakat
tidak peduli lagi terhadap kebersamaan dua orang yang berlawanan jenis yang bukan suami isteri pada suatu saat dan pada suatu tempat.
Dengan kata lain, masyarakat semakin longgar terhadap hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas, sehingga terjadi perzinahan.
Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas adalah terjadinya hamil di luar nikah selain karena napsu yang sulit dikendalikan dalam diri, ada faktor-
faktor lain seperti ada pergaulan bebas, semakin terbukanya kesempatan untuk melakukan hubungan seksual di tempat-tempat tertentu seperti penginapan, dan
tempat wisata, semakin lemahnya kontrol masyarakat, serta kurangnya pendidikan agama yang menyebabkan lemahnya iman.
35
3. Dampak Hamil Di luar Nikah