Masalah Kesehatan Reproduksi. Masalah Psikologis pada Kehamilan Remaja.

135 terhadap pergaulan anak-anaknya sehingga anak dapat melakukan hal-hal tidak senonoh bahkan di tempat yang termasuk tempat umum.

2. Dampak Kehamilan di luar Nikah bagi Subjek.

Pernikahan akibat hamil di luar nikah membawa dampak serius bagi individu yang mengalaminya. Kehamilan yang terjadi sebelum adanya ikatan pernikahan yang sah adalah perbuatan yang melanggar agama dan norma di masyarakat, sehingga berdampak memunculkan rasa malu terhadap diri sendiri maupun lingkungan sosial. Pendapat tentang dampak yang menyertai seseorang yang mengalami hamil di luar nikah disampaikan oleh Prof Ida Bagus Gde Manuaba, SpOG Tari, 2013, ada beberapa masalah penting yang perlu diperhatikan sebagai dampak kehamilan pranikah pada remaja, yaitu:

a. Masalah Kesehatan Reproduksi.

Dikalangan remaja telah terjadi semacam revolusi hubungan seksual yang merugikan alat reproduksi seperti penyakit meluar seksual, antara lain sipilis, gonorhea, herpes alat kelamin, condiloma, akuminata, HIV, dan pada akhirnya AIDS. Pada ketiga subjek dalam penelitian ini, yang usianya masih remaja dalam melakukan hubungan seksual, memiliki potensi untuk terjangkit penyakit menular seksual tersebut mengingat kondisi kesehatan reproduksi yang yang tidak prima. Selain itu faktor yang bisa menyebabkan terjangkit penyakit menular seksual adalah kebersihan organ reproduksi yang tidak diperhatikan, misal seks 136 bebas dengan bergonta-ganti pasangan yang tidak terjamin kebersihan alat reproduksinya, dan penggunaan alat kontrasepsi sebagai pelindung dari bakteri atau virus pada alat kelamin. Meskipun saat ini, pada ketiga subjek tidak ditemukan adanya dampak psikologis kesehatan alat reproduksi tersebut, namun tetap perlu ada perhatian khusus pada kondisi organ reproduksi mereka, mengingat usia mereka masih sangat muda untuk mengalami kehamilan.

b. Masalah Psikologis pada Kehamilan Remaja.

Remaja yang hamil di luar nikah, menghadapi berbagai masalah tekanan psikologis, yaitu ketakutan, kecewa, menyesal, dan rendah diri. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Anastasia Handayani 2011, berdasarkan hasil penelitian skripsi yang dilakukan, yaitu dampak psikologis dari adanya kehamilan di luar nikah berawal dari rasa salah yang muncul dari pelanggaran norma sosial dan agama yang memunculkan rasa malu terhadap diri sendiri dan lingkungan sosial. Dampak psikologis yang lain berupa perasaan ingin bunuh diri karena pasangan yang seharusnya ikut bertanggungjawab memutuskan hubungan secara sepihak, serta dampak yang berupa perasaan diri yang gagal, persoalan-persoalan yang mengikuti selama proses kehamilan yang menimbulkan perasaan cemas, dan terpaksa harus menghentikan pendidikan yang 137 pernah ditempuh sekaligus belum melihat adanya kesempatan lain untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Beberapa dampak psikologis di atas dialami oleh ketiga subjek penelitian ini, yaitu RB, DP, dan SN. Ketiganya mengalami perasaan yang sama setelah mengalami kejadian hamil di luar nikah, yaitu adanya rasa takut, bersalah, malu, rendah diri, dan menyesal dengan kejadian hamil di luar nikah yang mereka alami.

c. Masalah Sosial Ekonomi.