Masalah Kesehatan Reproduksi. Masalah Psikologis pada Kehamilan Remaja Masalah Sosial Ekonomi Masalah Sosial dengan Masyarakat

35

3. Dampak Hamil Di luar Nikah

Menurut Prof Ida Bagus Gde Manuaba SpOG Tari, 2013 ada beberapa masalah penting yang perlu mendapat perhatian sebagai dampak kehamilan pranikah pada remaja, yaitu sebagai berikut.

a. Masalah Kesehatan Reproduksi.

Kesehatan reproduksi yang prima akan menjamin generasi yang sehat dan berkualitas. Di kalangan remaja telah terjadi semacam revolusi hubungan seksual yang merugikan alat reproduksi antara lain sipilis, gonorhea, herpes alat kelamin, condiloma, akuminata, HIV, dan pada akhirnya AIDS.

b. Masalah Psikologis pada Kehamilan Remaja

Remaja yang hamil di luar nikah, menghadapi berbagai masalah tekanan psikologis, yaitu ketakutan, kecewa, menyesal, dan rendah diri. Pada beberapa kasus sering kali ditemukan remaja yang hamil pranikah menjadi frustasi, lalu nekad berusaha melalukan pengguguran kandungan dengan pijat ke dukun, dll.

c. Masalah Sosial Ekonomi

Keputusan untuk melangsungkan pernikahan di usia dini bertujuan menyelesaikan masalah, pasti tidak akan lepas dari kemelut seperti penghasilan terbatas belum mampu mandiri dalam membiayai keluarga baru, putus sekolah, dan masih tergantung pada orang tua.

d. Masalah Sosial dengan Masyarakat

Remaja yang hamil dan tidak menikah sering kali mendapat gunjingan dari tetangga. Masyarakat Indonesia pada umumnya belum bisa menerima 36 singel parent. Kontrol sosial dan moral dari masyarakat ini memang tetap diperlukan sebagai rambu-rambu dalam pergaulan. Pendapat serupa ditambahkan oleh Anastasia Handayani 2011. Dampak psikologis ini berawal dari rasa salah yang muncul karena pelanggaran norma sosial maupun agama kemudian memunculkan rasa malu terhadap diri sendiri maupun lingkungan sosial, dan perasaan kehilangan harga diri karena rasa salah serta malu yang ada didukung dengan kepergian pasangan yang seharusnya ikut bertanggungjawab, dan mengarahkan ke rasa tidak berdaya akibat adanya ketidakadilan, dan persoalan-persoalan yang mengikuti selama kehamilan yang akhirnya muncul rasa cemas. Dampak psikologis yang lain berupa perasaan ingin buhun diri karena pasangan yang harusnya ikut bertanggungjawab memutuskan hubungan secara sepihak, serta dampak yang berupa perasaan diri yang gagal, karena kehamilan yang terjadi berulang, dan terpaksa harus menghentikan pendidikan yang pernah ditempuh sekaligus belum melihat adanya kesempatan lain untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Dampak kehamilan remaja dapat ditinjau dari segi sosial maupun dari segi medis merupakan suatu kondisi yang kurang menguntungkan. Dari segi sosial masa remaja merupakan masa mencari identitas, untuk itu remaja memerlukan sosialisasi dengan sesamanya sebagai laki-laki maupun perempuan. Terjadinya kehamilan akan menghambat bahkan menghentikan proses ini. Kehamilan memiliki dampak negatif bagi kesejahteraan remaja, sebab sebenarnya belum siap mental untuk hamil tetapi terpaksa menerima 37 kehamilan dengan resiko tinggi. Apalagi jika kehamilan itu terjadi di luar nikah. Secara biologis remaja sudah siap menjadi ibu, tetapi secara psikologis belum memiliki kematangan untuk menjalankan peran sebagai seorang ibu yang akan mengasuh dan mendidik anaknya Yayasan Penerus Nilai Luhur Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; Anastasia Handayani, 2001. Demikian dapat disimpulkan bahwa, dampak yang timbul akibat hamil di luar nikah pada remaja selain mengganggu sistem kesehatan reproduksi remaja yang belum matang juga mengganggu kestabilan emosionalnya, dikarenakan ada dampak negatif baik psikologis maupun sosial yang terjadi di masyarakat.

4. Perdebatan tentang Menikahi Wanita Hamil