22
B. Kajian tentang Remja
1. Pengertian Remaja
Menurut Papalia, dkk 2008: 315 masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mengandung
perubahan besar pada aspek fisik, kognitif, dan psikoseksual. Sedangkan Hurlock 1980: 256 menyatakan tentang istilah remaja atau adolescence
berasal dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Sejalan dengan pendapat di atas, Piaget Hurlock, 1980: 254
mengemukakan istilah adolescence mempunyai arti yang lebih luas mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik.
Pada tahun 1974 WHO Muagman; Sarlito W. S., 2006: 9 memberikan definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut
dikemukakan tiga kriteria, yaitu biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Maka, secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut:
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-
tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual. b.
Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang relatif mandiri. Menurut Santrock 2002: 17 masa remaja merupakan periode
perkembangan transisi dari masa anak-anak hingga dewasa awal, yang
23 dimasuki pada usia kira-kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18
hingga 22 tahun. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa masa remaja
adalah masa di mana seseorang mengalami periode perkembangan transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa atau tumbuh ke arah kedewasaan dan
kematangan dalam hal mental, emosional, sosial, fisik, dan seksual. Peroide usia masa remaja dimulai kira-kira sejak usia 10 tahun hingga usia 22 tahun.
2. Ciri-ciri Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami beberapa perubahan,
baik fisik maupun psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, di mana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang
dewasa yang disertai pula dengan perkembangannya kapasitas reproduktif. Selain itu remaja juga berubah secara kognitif dan mulai mampu berfikir
abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula, remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam rangka menjalankan peran sosialnya
yang baru sebagai orang dewasa Clarke-Stewart Friedman; Hendriati Agustiani, 2006: 28.
Menyimpulkan dari beberapa bendapat para ahli, Andi Mappiare 1982: 27 mengatakan bahwa secara teoritis dan empiris dari segi psikologi,
rentangan usai remaja berada dalam usia 12 tahun sampai 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria. Jika dibagi atas remaja awal
dan remaja akhir, maka remaja awal berada dalam usia 1213 tahun sampai
24 1718 tahun, dan remaja akhir rentangan usia 1718 tahun sampai 2122 tahun.
Sedangkan periode sebelum masa remaja ini disebut sebagai “ambang pintu masa remaja” atau sering disebut sebagai “periode pubertas;” pubertas jelas
berbeda dengan masa remaja, meskipun bertumpang tindih dengan masa remaja awal.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa remaja memiliki ciri-ciri perkembangan seperti mulai tampak jelas adalah perubahan
fisik, di mana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan perkembangannya kapasitas reproduksi.
Adapun permulaan periode masa remaja menurut ahli terdapat perbedaan pendapat, namun secara umum dapat disimpulkan bahwa masa remaja dimulai
dengan masa remaja awal yaitu usia 12 tahun, sampai berakhir masa remaja akhir yaitu usia 22 tahun.
3. Tugas Perkembangan Remaja