Kedua, diktat kuliah karya Margono berjudul Sejarah Olahraga, terbitan Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2001. Diktat ini menjelaskan mengenai
perjalanan sejarah olahraga secara umum yang berkembang dibeberapa negara,di dunia misalnya, Mesir, Yunani, Romawi, Persia dan beberapa negara di Asia.
Pelatihan jasmani di masing-masing negara sudah nampak terlihat. Pelatihan jasmani yang diajarkan biasanya melatih ketangkasan berperang, memanah,
beladiri, dan berenang. Romawi dan Athena merupakan cikal bakal adanya Olympiade di dunia. Olympiade merupakan salah satu event
Pan Helenic Games
Suatu pekan pesta olahraga dan seni baik yang bertaraf lokal, regional, yang dilaksankan oleh bangsa hellenhellos yaitu bangsa yang menempati wilayah
yunani pada saat itu.
11
Pekan olahraga yang termasuk dalam
Pan Helenic Games
yaitu
, Olympic, Pythia, Isthmia, dan Nemea
. Diantara keempat tersebut, Olympic adalah pekan olahraga yang termashur hingga saat ini.
Margono menjelaskan bahwa perkembagan olahraga di Indonesia dimulai sejak masa Pra Sejarah, yaitu pendidikan jasmani yang berkembang di masyarakat
primitif. Pengajaran jasmani ini bertujuan untuk menggalang kekuatan dan kesadaran kelompok, misalnya saja renang, dayung lari, gulat, dan tari-tarian.
Perkembangan olahraga masa Kerajaan Hindu Budha bertujuan untuk bertapa dan menyucikan diri, sedangkan pada masa Islam olahraga digunakan untuk bela diri
dan kebugaran jasmani. Margono juga menjelaskan mengenai perkembangan olahraga di Indonesia hingga muncul, PON, Asian Games, dan Olympiade.
11
Margono,
op.cit.,
hlm. 12
Salah satu buku yang menjelaskan secara singkat tentang peranan Paku Alam VIII dalam bidang Olahraga adalah buku yang ditulis oleh Djoko Dwiyanto yang
berjudul
Puro Pakualaman: Sejarah, Kontribusi, dan Nilai Kejuangannya .
Buku ini juga menjelaskan megenai kiprah Sri Paku Alam VIII di berbagai bidang
penghargaan dan salah satunya dalam bidang keolahragaan terutama panahan. Bahkan tercatat juga pada tahun 1951 Paku Alam VIII memimpin delegasi
Indonesia ke Asian Games di New Delhi India, selain itu Beliau pun mewakili Indonesia dalam pertandingan panahan di Swedia pada tahun 1967. Selain itu
dijelaskan pula jika Sri Paku Alam VIII turut aktif dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional PON di Indonesia.
12
Meskipun dalam buku karya Djoko Dwiyanto tidak terlalu banyak menjelaskan mengenai kronologis dan prestasi namun daftar ini membantu rekam
jejak Paku alam VIII semasa hidupnya. Keempat yaitu buku karya Husdarta berjudul
Sejarah dan Filsafat Olahraga
, menerangkan bahwa kondisi keolahragaan masa kemerdekaan dan Orde Baru yang mengalami perubahan
posisi olahraga dalam berbagai bidang salah satunya hubungan olahraga dengan politik. Karena Olahraga adalah bagian integral dari dunia sosial
13
sehingga olahraga dipengaruhi oleh sosial, politik dan ekonomi masyarakat.
Kelima, yaitu artikel dari Tugas Tri wahyono berjudul “Aspek Politik Dalam
Olahraga: Studi Kasus tentang Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional PON
12
Djoko Dwiyanto,
op.cit.
, hlm. 88-89.
13
Husdarta,
Sejarah dan Filsafat Olahraga,
Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 110.
I di Solo 1948”. Menjelaskan bahwa Penyelenggaraan PON yang pertama dilatar belakangi oleh semangat bangsa Indonesia untuk berpartisipasi dalam masyaraka
di pergaulan dunia yaitu Olympiade London tahun 1951. Tugas Tri Wahyono dalam artikelnya menjelaskan bahwa rasa kekecewaan bangsa Indonesia terhadap
dunia olahraga di Indonesia, memberikan semangat bagi setiap top organisasi untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional dan menumbuhkan semangat
olahraga dikalangan masyarakat.
F. Historiografi Yang Relevan
Historiografi yang relevan digunakan untuk membantu seorang sejarawan
dalam melakukan penelitian. Historiografi yang relevan merupakan hasil
penelitian yang bersifat ilmiah dan memiliki kajian ataupun tema yang serupa, tujuannya agar tidak terjadi plagiarism suatu karya. Oleh karena itu penelitian ini
menggunakan beberapa karya Ilmiah berupa skripsi, tesis, maupun disertasi, yaitu:
Pertama,
Skripsi oleh Dewi Bauti Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012 berjudul
Peranan Sri Paku Alam VIII Pada Masa Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta Tahun 1948-1949
. Skripsi ini menjelaskan mengenai bagaimana peranan seorang Sri Paku Alam VIII ketika
terjadi Agresi militer Belanda II di Yogyakarta. Bab kedua, skripsi ini menjelaskan mengenai bagaimana kondisi politik, sosial, dan ekonomi
Yogyakarta pascakemerdekaan Indonesia. Sri Paku Alam VIII dengan posisinya sebagai wakil dari Sri Sultan HB IX, Ia turut berperan dalam Agresi Militer
Belanda II di Yogyakarta.
Penelitian berjudul
Peranan Sri Paku Alam VIII Pada Masa Agresi Militer Belanda II di Yogyakarta Tahun 1948-1949
dianggap relevan karena memiliki kesamaan subjek penelitian yaitu Peranan Sri Paku Alam VIII dalam suatu
bidang. Perbedaannya yaitu pada fokus permasalahan yang di teliti, skripsi Bauti membahas mengenai peran Paku Alam VIII dalam bidang militer sedangkan
penelitian ini akan membahas mengenai peranan Sri Paku Alam VIII dalam bidang olahraga khususnya olahraga panahan.
Kedua,
yaitu tesis tahun 2012 yang berjudul “
Pesta Olahraga Asia Asian Games IV Tahun 1962 di Jakarta: Motivasi Dan Capaiannya
” Universitas Indonesia. Tesis yang ditulis oleh Amin Rahayu ini membahas mengenai
persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games IV di Jakarta. Penyelenggaraan Asian Games IV di Jakarta memiliki unsur politik dan sosial
yang ingin dicapai oleh Indonesia dimata dunia. Skripsi ini menjelaskan pula bagaimana upaya pemerintah dalam kondisi
perekonomian yang serba sulit, Indonesia dengan segala pro dan kontranya menyambut event tersebut. Kesamaan dari skripsi ini yaitu sama-sama membahas
tema sejarah olaharaga. Dijelaskan pula peranan seorang Soekarno sebagai kepala negara dalam mempersiapakan Asian games IV di Jakarta.
Beberapa keputusan dan peraturan dikeluarkan demi kelancaran pelaksanaan Asian Games misalnya pembentukan Dewan Asian Games Indonesia DAGI,
pembuatan Gelora Bung Karno. persiapan Asian games tersebut melibatkan semua pihak mulai dari militer sebagai pengamanan, para pengusaha dan
masyarakat sebagai pendonor dana pembangunan. Semua unsur dilibatkan dalam
persiapan penyelenggaraan Asian Games IV di Jakarta, termasuk salah satunya Paku Alam VIII dan HB IX terlibat dalam pembangunan dan persiapan tersebut
setelah pelaksanaan Asian Games di Jakarta.
G. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian historis. Metode historis merupakan salah satu penyeledikan dengan metode pemecahan yang
ilmiah dari perspektif historis, keempat tahap tersebut yaitu:
a. Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa yunani
heuriskein
yang artinya menemukan sumber-sumber sejarah.
14
Heuristik merupakan kegiatan menghimpun jejak-jejak masa lalu yang dikenal dengan data sejarah. Data yang dikumpulkan harus sesuai
dengan jenis sejarah yang ditulis
.
15
Data sejarah atau sumber sejarah tersebut dapat berupa arsip, buku, dan tulisan yang berhubungan dengan tema yang dipilih.
Heuristik mempunyai tujuan yakni agar kerangka pemahaman yang didapat berdasarkan pada sumber-sumber yang relevan bisa disusun jelas, lengkap dan
menyeluruh
.
16
14
Hugiono dan Poerwantana,
Pengantar Ilmu Sejarah
, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, hlm. 30.
15
Kuntowijoyo,
Pengantar Ilmu Sejarah
, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013, hlm. 90.
16
Helius Sjamsudin,
Metodelogi Sejarah,
Yogyakarta: Ombak, 2007, hlm.89.
Pelaksanaan heuristik seorang sejarawan yang hendak melakukan penelitian sejarah harus memiliki bekal pengetahuan sejarah yang cukup. Selain itu,
sejarawan juga dituntut untuk mengetahui dan membedakan sumber-sumber sejarah yang dibutuhkan. Pencarian sumber dapat dilakukan di perpustakaan,
museum, surat kabar, atau pusat-pusat kajian sejarah. Terdapat dua jenis sumber yang dapat digunakan :
1 Sumber Primer
Menurut Louis Gottschalk sumber primer adalah kesaksian dari seorang dengan mata kepalanya sendiri yaitu saksi dengan panca indera atau alat mekanis
yang juga bisa menghasilkan rekaman yang bisa di indera
17
, sumber primer adalah sumber yang secara langsung ditulis dan didapat melalui orang pertama
atau orang yang mengalami peristiwa tersebut. Sumber primer untuk penelitian ini adalah:
a
Arsip Pakualaman, No.
berisi tentang Catatan hasil Olympiade Melbourne dan Permohonan Mahasiswa UGM untuk menyiarkan hasil
pertandingan Melbourne. b
Arsip Pakualaman No.656, berisi tentang hasil latihan dan
pertimbangan dari masing-masing Top Organisasi. c
Arsip Puro Pakualaman No. 650,
Surat dari Panitia Pacuan Kuda kepada Sri Pakualam VIII wakil kepala daerah Yogyakarta tentang
permohonan piala untuk perlombaan Pacuan Kuda
.
d
Arsip Puro Pakualaman No. 655,
Surat dari Persatuan Panahan Seluruh Indonesia No. 6 Perpani 57 kepada Sri Pakualam VIII selaku
ketua Perpani mengenai usul pengiriman 8 orang ke PON IV57 di Makasar.
e Arsip Puro Pakualaman No.,
Surat No.03 Pengda 75 dari Pengda PERPANI DIY kepada ketua P.K.P Mardisara Pura Pakualaman
Yogyakarta tanggal 21 Januari 1975 tentang kompetisi panahan dalam rangka Lustrum L.P.P”
17
Louis Gottschalk,
Mengerti Sejarah: Pengantar Metode Sejarah,
Terj. Nugroho Notosusanto,
Understanding History: A Primer Historical Method, Jakarta: UI Press, 1985, hlm. 32.