Kritik Sumber Metode Penelitian

seharusnya mengandung empat hal, yaitu : 1 kepribadian tokohnya 2, kekuatan social yang mendukung, 3 lukisan sejarah zamannya dan 4 keberuntungan dan kesempatan yang datang. 24 Sartono Kartodirdjo, memahami dan mendalami kepribadian seseorang dituntut pegetahuan mengenai latar belakang lingkungan sosio-kultural di mana tokoh itu dibesarkan, bagaimana proses pendidikan formal dan informal yang dialami, watak-watak orang di sekitarnya. Oleh karena itu dalam penulisan sejarah ini diperlukan pendekatan ilmu-ilmu bantu lainnya, agar mampu mendalami bagaimana peranan Paku Alam VIII dalam keolahragaan di Indonesia secara mendalam. Pendekatan yang digunakan yaitu:

1. Pendekatan Politik

Pendekatan Politikologis menyoroti struktur kekuasaan, jenis kepemimpinan, hierarki sosial, pertentangan kekuasaan, dan lain sebagainya. 25 Selain itu beberapa unsur yang senantiasa dijumpai dalam proses gejala politik ialah kepemimpinan, otoritas, ideologi, organisasi dan sebagainya. 26 Penelitian ini menggunakan beberapa pendekatan politik tersebut. Teori yang digunakan yaitu Teori Partisipasi politik, dari Hutington dan Nelson. Hutington dan Nelson menjelaskan partisipasi politik merupakan kegiatan warganegara yang bertindak sebagai pribadi yang dimaksudkan untuk 24 Ibid. , hlm. 206. 25 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Ombak, 2014, hlm. 5. 26 Ibid. , hlm, 170. mepengaruhi pembuatan keputusan pemerintah 27 . Penulis memposisikan Paku Alam VIII perwakilan Indonesia dalam perpani dan KOI sebagai masyarakat, sedangakn IOC dan FITA sebagai pemerintahannya. Teori politik ini akan membantu penelitian untuk melihat apa yang mendasari Paku Alam VIII mendirikan Perpani dan Mardisoro. Sitepu juga menjelaskan bahwa Hutington dan Nelson menyatakan partisipasi politik juga bisa bersifat universal atau kolektif terorganisir ataupun secara spontan secara damai, kekerasan, legal atau illegal 28 Partisipasi politik terbagi menjadi 4 bentuk yaitu 1 kegiatan pemilihan yang mencakup pemberian suara, memberikan sumbangan untuk kampanye bekerja dalam kegiatan pemilihan mencari dukungan bagi seorang calon atau setiap tindakan yang bertujuan mempengaruhi hasil pemilihan.2 Lobbying yang mencakup upaya-upaya, baik perorangan maupun kelompok untuk menghubungi pejabat-pejabat pemerintah atau pemimpin-pemimpin politik dengan maksud mempengaruhi keputusan- keputusan yang akan diambil, 3 kegiatan organisasi, menyangkut kegitan sebagai anggota pejabat suatu organisasi yang tujuan utamanya mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah, 4 mencari koneksi contacting , yaitu tindakan perorangan yang ditujukan terhadap pejabat –pejabat pemerintah dan 27 P. Anthonius Sitepu, Teori-teori Politik , Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, hlm. 94. 28 I bid. biasanya dengan maksud memperoleh manfaat bagi seseorang atau beberapa orang. 29 Teori tersebut berfungsi sebagai ilmu bantu untuk melihat bagaimana kedudukan Sri Pakualam VIII sebagai teknokrat sekaligus top organisasi di Perpani. Pendekatan politik partisipatif ini digunakan untuk melihat yang dilakukan oleh individu P.A VIII, maupun kelompok Perpanibangsa Indonesia dalam keterlibatannya di pelaksanaan event olahraga nasional maupun internasional tahun 1953-1977. 2.Pendekatan Sosiologi Pendekatan sosiologi dalam penelitian ini menggunakan teori strukturalis- fungsionalis dari Redcliffe-Brown. Pendekatan struktural-fungsionalis terinspirasi dari Durkheim, menurut Durkheim fenomena sosial harus melalui dua pendekatan pokok yang berbeda yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan hitoris. Analisis fungional berusaha untuk menjawab pertanyaan mengapa suatu item-item sosial tertentu mempunyai konsekuensi tertentu terhadap operasi keseluruhan sistem sosial, sedangkan analisis historis berusaha menjawab mengenai mengapa harus hal-hal tersebut bukan hal yang lain. 30 R-B menjelaskan strukturalis-fungsionalis adalah kontribusi yang dimainkan oleh sebuah item sosial atau sebuah institusi 29 Soeharno, Diktat Kuliah Sosiologi Politik , Yogyakarta: UNY, 2011, hlm.26. 30 Amri Marzali , Antropologi Indonesia, vol. XXI, no. 52, 1997, hlm. 33 –43. Diperoleh dari http:journal.ui.ac.idindex.phpjaiarticleviewFile35582829