Tujuan dalam surat tersebut yaitu untuk menyulutkan api semangat disemua kalangan termasuk mahasiswa.
34
Hal ini dilakukan agar semangat pemuda dapat dikobarkan keseluruh penjuru Indonesia.
3. Asian Games dan Peranan Sri Paku Alam VIII
Sebuah titik awal bagi bangsa Indonesia dalam sejarah keolahragaan Indonesia, setelah kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, ialah ikut sertanya
Indonesia di Asian Games atau Asiade yang diselenggarakan di New Delhi India yang berlangsung pada bulan Maret 1951 sebagai negara yang merdeka.
Keinginan untuk mengikuti perhelatan dunia sudah muncul sejak berdirinya persatuan sepakbola kebangsaan, yaitu PSSI Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia pada tahun 1930.
35
Hasrat dan keinginan bangsa Indonesia untuk terlibat dalam dunia sepakbola internasional sudah ada, namun belum bisa
tercapai karena status Indonesia yang saat itu masih sebagai kolonie. Pun seperti diuraikan dalam asal mula berkembangnya olahraga di Indonesia, setelah
berdirinya Republik Indonesia, hasrat untuk turut dalam Olympiade di London dalam tahun 1948 sudah besar, namun karena sesuatu hal maka cita-cita tersebut
belum bisa diwujudkan. Keikutsertaan Indonesia dalam Asian Games di New Delhi tahun 1951,
terbentuklah kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan dirinya kepada
34
Arsip Puro Pakualaman, No.638
Catatan hasil Olympiade Melbourne dan Permohonan Mahasiswa UGM untuk menyiarkan hasil pertandingan Melbourne.
35
Tugas Triwahyono,
op.cit.,
hlm. 13.
para penggemar olahraga dengan negara-negara tetangga. Peristiwa ini amatlah penting bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bagi para penggemar olahraga namun
juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Tujuannya yaitu untuk menjunjung tinggi kehormatan negara dan olahraga bangsa Indonesia, maka sebelum berangkat ke
Olympiade se-Asia, diadakan persiapan-persiapan dengan cara mengadakan seleksi diantara penggemar olahraga yang mungkin dapat dikirimkan ke Asian
Games. Dr, Bahder Djohan, yang menjabat sebagai menteri Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan P.P. dan K mempersiapkan diri dalam
pembiayaan penyelenggaraan
training centre
. Untuk mempersiapkan pengiriman Tim Nasional Sepakbola ke India.
Sri Paku Alam VIII sangat teliti dan tekun ketika menjalankan tugas. Beberapa kali Sri Paku Alam VIII bersama Maladi dikirim menjadi delegasi
Indonesia dalam rapat
Asian Games Federation Officials Tokyo
. Diantaranya yaitu pada tahun 1952, bersama dengan Maladi dan A. Halim. Ia mengikuti rapat
Asian Games Federation Official Tokyo,
Pada Mei 1952 di Tokyo, Jepang
.
36
bahkan suatu ketika saat ia di beri wewenang untuk menjadi delegasi ke New Delhi dalam rapat AGF Official di New Delhi India, Ia bersama Maladi dan Dr.
A. Halim diminta oleh Soekarno untuk memperjuangkan dan membawa Asian Games ke Indonesia dalam rapat AGF Official tahun 1952. Berkat lobi dan
pendapat yang disampaikan oleh Maladi, dan Paku Alam VIII, dan Dr. A. Halim
36
Lihat lampiran tentang Official Report 3
rd
Asian Games Tokyo, 1958. Jakarta: Dittop AD, 1962, Vol. I, hlm. 14. Dalam Amin Rahayu
, “Pesta Olahraga Asian Games IV Tahun 1962 Di Jakarta :Motivasi dan Capaiannya”,
Tesis
, Depok :Universitas Indonesia, 2012, hlm.114
akhirnya Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Asian Games IV menyingkirkan kandidat lain seperti Pakistan
37
dan negara-negara Asia lainnya. Setelah Indonesia dapat mewujudkan mimpinya yaitu menjadi tuan rumah
perhelatan kejuaran olahraga Internasional di Asia. Indonesia mempersiapkan diri dengan membentuk panitia-panitia persiapan Asian Games Di Jakarta. Soekarno
sebagai presiden saat itu memberlakukan keputusan presiden serta perundang- undangan khusus untuk persiapan Asian Games IV di Jakarta. Sebelumnya Sultan
Hamengku Buwono IX dan SRI Paku Alam VIII juga memiliki peranan penting dalam pelaksanaan kegiatan olahraga di Indonesia. Pada 28 September 1952,
ketika Indonesia mulai mempersiapkan segala seuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan Asian Games IV Tahun 1962. Indonesia sebagai tuan rumah
menginginkan pelaksaaan Asian Games IV berjalan lancar dan tidak mempermalukan Indonesia di hadapan dunia, maka presiden Soekarno
membentuk Dewan Anggota Asian Games Indonesia DAGI yang bertugas untuk mempersiapkan segala keperluan Asian Games IV tahun 1962
38
.
Melalui Keputusan Presiden RI no 131 tahun 1959 pada tanggal 11 Mei 1959
39
, yang berisi pelantikan berbagai pengurus dan Anggota dewan Asian Games IV Jakarta. Sri Paku Alam VIII didaulat menjadi wakil anggota pengurus
Perpani. Selain ia juga diberi amanah oleh Menteri Maladi untuk menjadi
37
Brigitta Isworo Laksmi Primastuti Handayani,
op.cit
., hlm. 81
38
Ibid
., hlm. 83.
39
Amin Rahayu, “Pesta Olahraga Asia Asian Games IV Tahun 1962 Di
Jakarta: Motivasi Dan Capaiannya ”,
Tesis
, Depok: Universitas Indonesia, 2012,
hlm. 147
Executive President
dalam
The Organizing Committee
, Ia didampingi oleh Brigadir Genderal Dr. Soemarno Sosroatmodjo sebagai wakil presiden
.
40
40
Undang-undangan pengakatan Paku Alam VIII sebagai panitia Asian Games IV. dalam Amin Rahayu,
“Pesta Olahraga Asia Asian Games IV Tahun 1962 DI Jakarta: Motivasi Dan Capaiannya
”,
Tesis,
Depok: Universitas Indonesia, 2012, hlm. 174.