9
c. Bagi sekolah TPQ
1 Menambah sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada pemahaman membaca ilmu tajwid Al-
Qur’an. 2
Menambah mitra di luar TPQ dengan menjalin hubungan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak.
G. Spesifikasi Produk Dan Rancangan Yang Diharapkan
Spesifikasi produk serta bentuk rancangan yang akan dikembangkan dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil produk yang dikembangkan berupa media flipchart. Flipchart
tersebut dibuat menyerupai kalender yang mudah untuk dibalik dan berukuran besar, yaitu 43 x 53 cm. Bahan yang digunakan adalah kertas
Artpapper 150 gram dengan ketebalan sedang dan memiliki tekstur permukaan yang halus sehingga cetakan dapat lebih jelas dan mudah
dibaca sesuai prinsip keterbacaannya. 2.
Media flipchart berisi materi tentang ilmu tajwid yang berupa potongan- potongan ayat Al-
Qur’an disertai penjelasan tertulis yang terkait dengan hukum-hukum bacaaan ilmu tajwid Al-
Qur’an. Selain itu akan ditambahkan pula gambar mengenai Makharijul Huruf membaca huruf
sesuai tempat keluarnya. 3.
Media flipchart tersebut digunakan pengajar dan santri dalam pembelajaran tentang ilmu tajwid. Pengajar memiliki peran penting yaitu
10
sebagai penjelas materi dalam media flipchart, seperti memberikan contoh-contoh pengucapannya, sedangkan para santri memperhatikan
sambil menirukan apa yang diperintahkan pengajar.
H. Pentingnya Pengembangan
Pengembangan media flipchart untuk pembelajaran ilmu tajwid ini ditujukan untuk membantu santri belajar dan memahami ilmu tajwid.
Pengembangan media flipchart ini diharapkan dapat menambah minat dan motivasi belajar santri dan memudahkan pengajar dalam menyampaikan
materi pembelajaran yang berkaitan dengan ilmu tajwid. Pentingnya pengembangan media flipchart untuk pembelajaran ilmu
tajwid diuraikan sebagai berikut: 1
Menyediakan sumber belajar bagi santri utamanya dalam belajar ilmu tajwid dengan media flipchart yang mudah untuk dipahami dan
dipelajari. 2
Memfasilitasi pengajar dalam menyampaikan pembelajaran ilmu tajwid yang dirasa sulit disampaikan menggunakan bahasa verbal seperti
makharijul huruf tempat keluarnya huruf dan hukum bacaan ikhfa’,
idzhar, idgham, iqlab, mad, qalqalah, waqaf. Pengajar akan lebih mudah memperlihatkan kepada santri contoh penggunaan hukum-hukum bacaan
tersebut dalam ayat Al- Qur’an.
3 Media flipchart akan meningkatkan minat belajar serta pemahaman santri
khususnya dalam mempelajari ilmu tajwid.
11
I. Keterbatasan Pengembangan
Media flipchart yang dikembangkan ini hanya difokuskan untuk memenuhi kebutuhan belajar santri dalam mempelajari ilmu tajwid dasar
sehingga tidak dapat digunakan untuk mempelajari ilmu tajwid dengan tingkat yang lebih tinggi dengan metari yang lebih lengkap.
J. Definisi Operasional
Untuk membatasi pembahasan agar tidak meluas serta menghindari timbulnya penafsiran yang tidak terfokus pada inti pembahasan, maka peneliti
pun menyampaikan definisi operasional penelitian pengembangan sebagai berikut:
1. Pengembangan
Pengembangan adalah aktivitas merombak, merevisi suatu ide, gagasan atau produk dengan beberapa tahapan seperti: tahap analisis kebutuhan
melalui kegiatan pendahuluan, tahap pengumpulan teori, tahap produksi, tahap validasi ahli, tahap uji coba dan tahap revisi media.
2. Flipchart
Flipchart adalah salah satu bentuk media grafis yang berupa lembaran- lembaran kertas yang membentuk album atau kelender yang umumnya
berukuran 60 x 50 cm. Flipchart dapat digunakan sebagai media penyampai pesaninformasi dari pengajar kepada siswanya, serta untuk
memperjelas pesan-pesan yang bersifat abstrak untuk divisualisasikan agar pesan tersebut menjadi lebih konkrit bagi siswa.
12
3. Ilmu tajwid
Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sikap menata huruf-huruf Al-
Qur’an sesuai dengan tempatnya dan membacanya sesuai qaidah dalam ilmu tajwid itu sendiri agar terhindar
dari kesalahan dan kekeliruan. 4.
Santri Santri memiliki pengertian yang sama dengan siswapeserta didik, yaitu
orang yang yang mengikuti pendidikan dalam ilmu keagamaan khususnya agama Islam di lembaga pendidikan baik formal seperti
pondok pesantren maupun non-formal seperti taman pendidikan Al- Qur’an TPQ.
13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Materi Ilmu Tajwid 1. Pengertian Materi Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid merupakan salah satu komponen yang penting dalam membaca Al-Qur’an. Secara literal, tajwid berarti merapikan dan
mengokohkan sesuatu. Sesuatu yang dirapikan dan dikokohkan disini adalah bacaan huruf-huruf Al-Qur’an dengan melafalkan sesuai dengan
makhraj dan sifatnya serta memenuhi hukum bacaannya. Ibnu Jaziri menyatakan, “Tajwid adalah bentuk mashdar dari fi’il
kata jawwada-yujawwidu-tajwiidan. Bentuk isim-nya adalah al-jawwadah, artinya adalah memperbaiki, berkebalikan arti dengan kata ar-rada’atu,
yang berarti kerusakan. Karena itulah, menurut Ibnu Jaziri ilmu tajwid merupakan suatu proses mendatangkan bacaan yang baik pada semua
lafazh, sehingga terhindar dari kerusakan” Muhammad Ahmad Abdullah, 2009:186.
Pengertian lain tentang tajwid datang dari Syaikh Muhammad al- Qamhawi dalam Al-Burhan Fi Tajwid Al-Qur’an yang dikutip dari
Muhammad Sholihuddin 2009: 9. Ia memberikan pengertian tajwid yang artinya sebagai berikut:“Mengeluarkan bunyi setiap huruf dari makhraj
tempat keluarnya, dengan menyertakan haq dan mustahaqnya.” Haq Haqqul huruf ialah sifat asli yang selalu menyertai huruf yang
diucapkan, seperti al hams nafas keluar atau al-jahr nafas tertahan. Sedangkan yang dimaksud dengan mustahaq adalah sifat yang hanya