65
Al- Qur’an di TPQ Asy-Syams yang berjumlah 22 orang yang akan
dilibatkan dalam uji coba lapangan terbatas sebanyak 2 orang, uji coba lapangan kelompok kecil sebanyak 5 orang, dan uji coba lapangan luas
sebanyak 15 orang. Dalam menentukan jumlah subjek pada masing- masing tahapan uji coba peneliti menggunakan teknik purposive sampling.
D. Jenis Data
Jenis data pada penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif menurut Arikunto 1999, adalah data yang
berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran. Data kuantitatif diperoleh dari skor penilaian oleh ahli materi, ahli media dan para santri dari
hasil pengisian lembar penilaian produk. Sedangkan data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategori, karakteristik yang berwujud pernyataan
atau kata-kata Riduwan, 2007:5. Data kualitatif diperoleh dalam bentuk masukan serta saran dari ahli materi, ahli media dan para santri yang
disertakan dalam lembar penilaian produk. Selain itu, hasil wawancara dan observasi sebagai data kualitatif juga digunakan untuk data pendukung
penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan angket yang diuraikan sebagai berikut:
66
1 Wawancara
Wawancara dijelaskan Suharsimi Arikunto 2002: 132 sebagai sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi
dari terwawancara. Artinya, seorang peneliti harus mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukannya demi memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Dalam memperoleh informasi, Estenberg dalam bukunya Sugiyono
2012:233 membagi wawancara dalam tiga macam: a.
Wawancara terstruktur Dalam wawancara terstruktur seorang peneliti telah mengetahui secara
pasti mengenai informasi yang akan diperoleh. Maka, dalam upaya mengumpulkan data, peneliti sebagai pengumpul data telah
menyiapkan sejumlah daftar pertanyaan beserta alternatif jawabannya. b.
Wawancara semi terstruktur Wawancara semiterstruktur dilakukan dengan lebih bebas dibanding
dengan wawancara terstruktur. Peneliti menggali informasi dengan melakukan interaksi kepada setiap responden agar didapatkan data
secara lebih luas dan terbuka. c.
Wawancara tidak terstruktur Wawancara tidak terstruktur sering disebut sebagai wawancara
terbuka. Pengumpulan data tidak mengacu pada pedoman wawancara dimana daftar pertanyaannya disusun secara sistematis. Wawancara
yang dilakukan secara terbuka hanya menuliskan pertanyaan secara
67
garis besar permasalahannya saja. Untuk selanjutnya peneliti akan menggali informasi dengan menanyakan pertanyaan secara lebih
mendalam berdasarkan informasi yang telah dinyatakan responden. 2
Observasi
Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan informasi tambahan yang berkaitan dengan penelitian pengembangan yang sedang
dijalankan. Observasi bertujuan untuk melihat kondisi yang akan diteliti secara lebih detail sebagai pendukung data penelitian. Dalam melakukan
observasi peneliti dapat terlibat langsung dalam semua kegiatan yang dilakukan sumber yang diamati dari awal hingga akhir, observasi seperti
ini disebut juga observasi partisipatif aktif. Adapun jika peneliti melakukan observasi hanya dengan mengamati keseluruhan rangkaian
kegiatan tanpa ikut terlibat di dalamnya disebut observasi partisipatif pasif. 3
AngketKuesioner
Sugiyono 2012: 142, menjelaskan angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dengan metode ini, peneliti dapat mengumpulkan data sesuai
pertanyaan yang dijukan untuk dijawab responden yang dipilih pada saat penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 128, dilihat dari cara menjawabnya angkat dibagai dalam dua macam:
68
a Angket terbuka
Angket jenis ini memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan jawaban sesuai uraian kalimatnya sendiri.
b Angket tertutup
Angket tertutup juga dapat dikatakan angket terbatas dimana responden hanya boleh menjawab dengan cara memilih opsi jawaban
sesuai yang disediakan dalam lembar angket. Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan metode
dan instrument untuk mengumpulkan data penelitian berupa: 1
Metode wawancara Dalam metode wawancara peneliti menggunakan wawancara
semiterstruktur. Instrumen yang digunakan berupa pedoman wawancara
lihat lampiran 2
yang pokok pertanyaannya ditulis secara garis besar dan untuk selanjutnya mengalir mengikuti jawaban
responden. Peneliti menggunakan metode ini untuk menggali data dari pengajar maupun santri yang diperlukan pada tahap analisis kebutuhan.
2 Metode observasi
Observasi yang dilakukan peneliti mengacu pada metode observasi partisipatif pasif, dimana peneliti hanya mengamati keseluruhan
rangkaian kegiatan tanpa ikut terlibat langsung kegiatan tersebut. Dalam melakukan observasi peneliti membuat instrumen berupa
pedoman observasi
lihat lampiran 2
dengan menuliskan aspek-aspek pokok yang akan diamati. Metode observasi digunakan peneliti untuk
69
mendapatkan informasi yang diperlukan dalam analisis kebutuhan maupun pengembangan produk.
3 Metode angket
Angket yang digunakan berupa angket terbuka dan tertutup. Instrumennya berupa lembar penilaian produk
lihat lampiran 4
yang didalamnya berisi butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk
mendapatkan data hasil penilaian baik dari validator maupun subjek uji coba mengenai produk flipchart yang dikembangkan. Data yang
diperoleh nantinya dapat digunakan peneliti untuk melihat apakah produk yang dikembangkan sudah baik atau masih memerlukan revisi.
4 Metode dokumentasi
Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan penelitian mulai dari analisis kebutuhan
hingga produk akhir pengembangan produk flipchart. Alat yang digunakan dalam metode ini berupa kamera digital yang secara khusus
merekam data penelitian berupa gambar atau foto
lihat lampiran 3, 5 dan 7
. Selain itu, peneliti juga mendokumentasikan silabus berupa jadwal pembelajaran di TPQ Asy-Syams
lihat lampiran 1
. Data tersebut digunakan peneliti sebagai pendukung data penelitian.
F. Instrumen dan Validasi Instrumen