Keterbatasan Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN PENGEMBANGAN

131 b. Perlu diupayakan kegiatan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keefektifan media dalam pembelajaran dengan melakukan penelitian tindakan kelas maupun penelitian eksperimen.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian pengembangan media flipchart memiliki beberapa keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu: 1. Penelitian pengembangan ini hanya mengungkapkan tanggapan dan masukan siswasantri terhadap media flipchart, sehingga tidak mengungkapkan pengaruh efektivitas dari penggunaan media flipchart itu sendiri. 2. Penelitian pengembangan media flipchart ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan dan dikembangkan lagi untuk materi yang berbeda. Dalam hal ini peneliti hanya mengambil dua sub materi tentang ilmu tajwid, yaitu makhraj huruf dan hukum-hukum bacaan. 132 DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz Abdur Rauf. 2010. Kajian Ilmu Tajwid Disusun Secara Aplikatif. Jakarta Timur: Markaz Al- Qur’an. AECT. 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Anik Ghufron. 2007. Panduan Penelitian dan Pengembangan, Bidang Pendidikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UNY. Arief S. Sadiman, dkk. 2005. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Borg, W. R. and Gall, M. D. 1983. Educational Research: An Introduction. London: Longman, Inc. C. Asri Budiningsih. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta. Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: DIVA Press. I Wayan Santyasa. 2009. Metode Penelitian Pengembangan Teori Pengembangan Modul. Makalah, disajikan dalam Pelatihan Bagi Para Guru TK, SD, SMP, dan SMK tanggal 12-14 Januari 2009, di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Januszewski M. Molenda. 2008. Educational Techonology: A Definition with Commentary. New York London: Lawrence Erlbraum Associates terjemahan. Kustandi Cecep, dkk. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muhammad Ahmad Abdullah. 2009. Metode Cepat dan Efektif Menghafal Al- Qur’an Al-Karim. Yogyakarta: Garailmu. Muhammad Sholihuddin. 2009. Tahsinul Qur’an: Pedoman Memperbaiki Bacaan Al- Qur’an. Yogyakarta: Daarul Firdaus. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nana Syaodih Sukmadinata. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nusa Putra. 2012. Research Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Seels, Barbara B. and Rita C. Richey. 1994. Teknologi Pembelajaran Definisi dan Kawasannya. Penerjemah: Dewi S. Prawiradilaga, Raphael Rahardjo dan Yusufhadi Miarso. Jakarta: AECTUNJ. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. 133 Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Teknologi Pendidikan PPs UNY Yusufhadi Miarso. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. 134 LAMPIRAN 1 : Silabus Jadwal Pembelajaran TPQ Asy-Syams 135 JADWAL PEMBELAJARAN TAMAN PENDIDIKAN AL- QUR’AN ASY-SYAMS DENGOK, TANJUNGHARJO, NANGGULAN, KULON PROGO No. Hari Waktu Kelas Pembelajaran

1. Selasa

15.30-17.00 Alif Pengenalan i qra’ jilid 1-2, cerita kisah nabi, menulis huruf hijaiyah Ba’ Membaca iqra’ jilid 3-6, hafalan do’a sehari-hari Ta’ Qira’ati qur’an, pembelajaran ilmu tajwid, hafalan salat

2. Kamis

15.30-17.00 Alif Pengenalan i qra’ jilid 1-2, hafalan do’a sehari-sehari Ba’ Membaca iqra’ jilid 3-6, hafalan surat-surat pendek Ta’ Qira’ati qur’an, pembelajaran ilmu tajwid, hafalan surat-surat jus 30

3. Sabtu

15.30-17.00 Alif Pengenalan i qra’ jilid 1-2, pengenalan salat dan wudhu Ba’ Membaca iqra’ jilid 3-6, hafalan salat fashalatan Ta’ Qira’ati qur’an, pembelajaran ilmu tajwid, hafalan do’a 136 LAMPIRAN 2 : Pedoman observasi dan pedoman wawancara Hasil observasi dan wawancara 137 PEDOMAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

A. Pedoman Observasi