Konsep Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ

51 7 Mencetak lembaran flipchart. Setelah semua unsur dianggap telah terpenuhi maka tahap selanjutnya adalah mencetak flipchart dengan alat pencetak printer menjadi lembaran-lembaran kertas yang bahan dan ukurannya sesuai dengan yang ditentukan. Kertas berbahan Artpapper 150 gram dan berukuran 43 x 53 cm. 8 Finishing. Tahap terakhir adalah finishing, yaitu melakukan penjilidan lembaran-lembaran flipchart menjadi satu bendel yang nantinya dapat dibalik menyerupai bentuk kalender. Selain itu juga membuat papan penyangga untuk menyangga media flipchart yang sudah jadi agar mudah digunakan pengajarustadz selama proses pembelajaran. Keseluruhan tahapan pengembangan media flipchart “Asyiknya Belajar Ilmu Tajwid Al-Qur’an” dibantu dengan menggunakan program software komputer CorelDraw X6 utamanya dalam membuat desain lembaran-lembaran flipchart.

E. Konsep Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ

Konsep pembelajaran di Taman Pendidikan Al-Qur’an TPQ Asy- Syams berbentuk klasikal. Pembelajaran dibagi dalam tiga kelas yang berbeda, yaitu kelas Alif yang terdiri dari santri usia 4-6 tahun, kelas Ba’ terdiri dari santri usia 6-10 tahun, dan kelas Ta’ yang khusus berisi para santri yang sudah berada pada tingkat Al-Qur’an dengan usia beragam yaitu 6-10 tahun. Materi pengajaran yang diberikan di TPQ Ays-Syams mencakup membaca dan menulis membaca dengan tajwid, hafalan surat-surat pendek, dan fashalatan. Kelas Alif diberikan pengajaran tentang pengenalan huruf- 52 huruf hija’iyah tingkat pemula yang diajarkan bertahap. Kelas Ba’ diberikan pengajaran materi huruf-huruf hijaiyah tingkat lanjut dengan metode qira’ati iqra’ 3 sampai 6. Sedangkan kelas Ta’ yang berisi santri kelas Al-Qur’an diberikan pengajaran membaca Al-Qur’an dengan metode qira’ati serta diberikan pembelajaran tentang ilmu tajwid. Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran tersebut adalah para santri dapat memiliki pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an dengan lebih baik. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dalam pendalaman ilmu dan kemampuan agama Islam dari apa yang telah santri dapatkan di sekolah formal. Untuk kelas Al-Qur’an memberikan pemahaman ilmu tajwid dengan cara menyisipkannya dalam pembelajaran qira’ati qur’an, yaitu ketika santri sedang membaca Al-Qur’an dan pengajar menyimak bacaan santri seraya membetulkan bacaan santri yang kurang sesuai dengan ilmu tajwid. Pengajar juga mengajarkan ilmu tajwid secara terpisah dengan menuliskan materi pada whiteboard. Dalam hal ini, peneliti pun memfokuskan penelitian di kelas Al- Qur’an dengan harapan dapat memberikan pemahaman tentang ilmu tajwid khususnya materi makhraj huruf dan hukum-hukum bacaan secara lebih konkrit dengan bantuan media flipchart.

F. Pengguaan Media Flipchart dalam Pembelajaran di TPQ