Proses Binis Internal Penilaian Pembobotan KPI

memegang peran penting dalam menarik minat pelanggan dalam memilih bank mana mereka akan melakukan transaksi. Sebagai contoh, pelanggan akan memilih bank yang menawarkan bunga pinjaman yang paling rendah untuk meminjam uang. Melihat dari kasus diatas perlu kiranya perusahaan memperhatikan perbandingan bunga bank agar pelanggan tertarik dengan bunga bank yang ditawarkan agar tidak kalah salah saing dengan perusahaan lain. e. Profitabilitas Profitabilitas mencapai bobot 1,9 yang artinya bahwa profitabilitas 1,9 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Profitabilitas atau keuntungan yang diperoleh pelanggan merupakan salah satu kunci dalam menarik minat pelanggan, keuntungan yang ditawarkan baik berupa keamanan dan hadiah-hadiah promo yang bisa didapatkan pelanggan apabila menabung atau meminjam di perusahaan akan memberi daya tarik pelanggan untuk bertransaksi dan tetap setia kepada PT. Bank Sumut.

6.2.3. Proses Binis Internal

Proses binis internal mencapai bobot 8,3 yang artinya bahwa proses binis internal 8,3 lebih penting dibandingkan dengan perspektif lainnya. Perspektif ini mengutamakan bagaimana perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan proses operasional perusahaan, bagaimana perusahaan selalu berupaya untuk terus menerus meningkatkan kapabilitasnya dalam memberikan Universitas Sumatera Utara pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, memenangkan persaingan pasar, sehingga memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Proses bisnis yang baik adalah proses bisnis yang responsive dan prediktif terhadap kebutuhan pelanggan Kaplan dan Norton,1996. Proses bisnis seperti inilah yang diharapkan menjadi indikator penilaian PT. Bank Sumut sehingga dapat dilihat bagaimana kemajuan perusahaan dari segi bisnis yang dijalankanya dalam beberapa periode, apakah mengalami perubahan dan perkembangan sesuai kebutuhan pasar dan pelangan atau tidak. Proses bisnis internal mempunyai strategi objektif berupa kemajuan tekhnologi, peningkatan SDM, baiaya proses, efisiensi aliran informasi. a. Kemajuan tekhnologi Kemajuan tekhnologi mencapai bobot 1,8 yang artinya bahwa kemajuan tekhnologi 1,8 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Kemajuan tekhnologi sudah tentu sangat dibutuhkan perusahaan agar tetap mengikuti perkembangan dan dapat terus bersaing dengan perusahan sejenis. Dalam keadaan nyata dilapangan penggunaan komputer di PT. Bank Sumut yang bisa dibilang sudah usang akan menghambat kinerja karyawan dalam melakukan tugasnya. Hal tersebut sudah barang tentu akan mempengaruhi kecepatan dan kenyaman pelanggan dalam melakukan transaksi. Dengan melakukan pembaruan tekhnologi baik dari hardware dan software akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kualtas pelayanan secara menyeluruh. Universitas Sumatera Utara b. Peningkatan SDM Peningkatan SDM mencapai bobot 1,6 yang artinya bahwa Peningkatan SDM 1,6 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan profesionalisme karyawan adalah dengan melakukan pelatihan tenaga kerja karywan. Pelatihan sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh level manajemen tertentu tetapi juga bagi semua level manajemen. Hal ini akan menunjang keberhasilan karyawan dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Pelatihan dapat dilakukan dari pihak internal maupun eksternal perusahaan. Hal ini akan berdampak positif terhadap kemampuan karywan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang baik sebaiknya pelatihan unutk peningkatan SDM dilakukan secara berkala, mengingat perkembangan ilmu dan tekhnologi yang terus menerus. c. Biaya Proses Biaya proses mencapai bobot 2 yang artinya bahwa biaya proses 2 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Biaya proses dalam setiap perusahaan merupakan biaya yang wajib dikeluarkan perusahan dalam melakukan transaksi. Dengan meminimalkan biaya proses maka keuntungan yang diperoleh PT. Bank Sumut akan semakin besar, akan tetapi dalam proses meminimalkan biaya proses tidak boleh mengganggu aspek lain. Karena hal tersebut dapat mengganggu kinerja Universitas Sumatera Utara bagian lain maka dalam melakukan minimalisasi biaya proses harus dilakukan secra hati-hati agar tidak mengganggu aspek lain. d. Efisiensi Aliran Informasi Efisiensi aliran informasi mencapai bobot 1,2 yang artinya bahwa efisiensi aliran informasi 1,2 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Informasi yang akurat antara lingkungan perusahaan dengan pelanggan juga menjadi salah satu aspek peningkatan kinerja. Informasi yang akurat yang diterima oleh pelanggan dalam melakukan transaksi sangat menentukan kelancaran proses transaksi yang akan memberi kesan kenyamanan dan kemudahan dalam bertansaksi dalam lingkungan PT. Bank Sumut. e. Fasilitas Penunjang Fasilitas penunjang mencapai bobot 2 yang artinya bahwa fasilitas penunjang 2 lebih penting dibandingkan dengan strategi objektif lainnya. Fasilitas penunjang sangat mampengaruhi karywan dalam melakukan pekerjaanya serta pelanggan sewaktu bertransaksi. Fasilitas penunjang seperti pendingin ruangan, telepon, komputer, mesin fotocopy akan sangat membantu karywan dalam melakukan pekerjaanya. Strategi objektif ini adalah factor yang tak boleh di abaikan karna sangat fital, oleh karna itu PT. Bank Sumut harapkan memperhatikan fasilitas penunjang Universitas Sumatera Utara agar kinerja karywan meningkat yang secara otomatis akan mebantu perusahaan untuk terus berkembang.

6.2.4. Proses Pertumbuhan dan Pembelajaran