Latar Belakang Masalah Penentuan Strategi Objektif Untuk Pengukuran Kinerja Pada PT. Bank Sumut Cabang Utama Dengan Menggunakan Metode Analytic Network Process

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dalam era globalisasi sekarang ini sangat sulit ditebak, ini disebabkan oleh terjadinya perubahan dibidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini yang akan mempengaruhi perkembangan struktural perekonomian secara global. Disamping itu dengan semakin berkembangnya perekonomian mengakibatkan timbulnya perubahan- perubahan cara kerja dan promosi yang ditawarkan perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan persaingan antar perusahaan. Persaingan domestik dan global mengharuskan perusahaan menaruh perhatian pada penciptaan dan pemeliharaan keunggulan bersaing melalui penyampaian produk dan layanan yang lebih baik pada konsumen. Untuk dapat menjamin suatu organisasi berlangsung dengan baik, maka organisasi perlu mengadakan evaluasi terhadap kinerjanya. Sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan yang dapat dipergunakan sebagai dasar dalam penilaian keberhasilan perusahaan. PT. Bank Sumatera Utara SUMUT Cabang Utama adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan. Persaingan perusahaan sejenis yang cukup tinggi membuat perusahaan selalu berupaya dalam meningkatkan kinerja perusahaannya agar tetap eksis dalam persaingan perusahaan sejenis. Selama ini pihak PT. Bank Sumut melihat pengukuran kinerja hanya berdasarkan aspek Universitas Sumatera Utara finansial dan nilai CSI, tanpa adanya aspek lain yang mendukung kondisi dan kemajuan perusahaan secara menyeluruh. Strategi objektif yang diterapkan oleh perusahaan selama ini belum menggambarkan kondisi perusahan secara menyeluruh. Pengukuran dengan strategi objektif ini mengakibatkan banyak hal yang terlewatkan dari pengukuran perusahaan, misalnya : dari sisi proses bisnis, perusahaan belum mempunyai inovasi bisnis yang resfonsif dan prediktif. Dari sisi pembelajaran karyawan: perusahaan belum mampu melakukan pengukuran kepuasan pekerja dalam perusahaan baik dari performansi kinerja maupun ekspektasi karywan. Dari sisi pelanggan: tidak tercapainya CSI Costumer Statisfaction Index dapat dilihat dari faktor-faktor internal perusahaan yang berhubungan dari perspektif faktor lainnya. Kondisi aktual yang terjadi saat ini di perusahaan adalah bahwa perusahaan belum mampu memenuhi target CSI 80 dalam 1 tahun terakhir, perusahaan hanya mampu mencapai angka 75 untuk periode 2011 sumber : PT. Bank Sumut. Hal tersebut juga disertai dengan pemberitaan media dimana disebutkan perusahaan mampu meningkatkan keuntungan perusahaan akan tetapi belum mampu mencapai target pencapaian laba. Komisaris Utama PT Bank Sumut Zaili Azwar yang dikonfirmasi pun mengamini fakta tersebut. Zaili mengungkapkan, kinerja Bank Sumut untuk tahun lalu 2011 merosot, ditandai dengan tidak tercapainya target perolehan laba. Biasanya karywan per triwulan mendapat bonus satu bulan gaji. Namun pada tahun 2011, bonus tidak ada diberikan kepada karyawan www.harianandalas.com Universitas Sumatera Utara Atas dasar tersebut, diperlukan suatu penelitian pada PT. Bank Sumut dalam menentukan strategi objektif performansi untuk pengukuran kinerja sehingga semua aspek dapat tecakup dan terpenuhi. Pengukuran kinerja yang pernah dilakukan di PT. Bank Sumut adalah pengukuran kinerja dengan menggunakan metode economic value added EVA Yaitu menilai kinerja perusahaan yang memfokuskan pada penerapan nilai, dan hanya bisa menilai proses dalam periode 1 tahun. Pengukuran dengan menggunakan metode EVA hanya memfokuskan pada bagian finansial sehingga aspek-aspek yang lain menjadi terabaikan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kinerja perusahaan yng mewakili keadaan perusahaan secara menyeluruh. Untuk pengukuran kinerja selain finansial, terdapat pengukuran kinerja non finansial yakni pelanggan, proses bisnis internal, belajar dan berkembang. Pada ilmu manajemen, pengukuran keempat perspektif tersebut dikenal dengan istilah balance scorecard. Seluruh aspek harus diamati secara menyeluruh karena masing-masing perspektif tersebut mengalami interaksi secara dinamis untuk mencapai kinerja Iwan Vanany,2003.Untuk itu, pada penelitian ini digunakan metode Analytic Network Process ANP. Analytic Network Process ANP mengakomodasi persepsi bahwa elemen perspektif strategi yang dijadikan penilaian organisasi masih memiliki hubungan atau pengaruh dari satu elemen ke elemen yang lain. Penilaian kepentingan dengan metode Analytic Network Process juga mempunyai dua keterkaitan antara strategi objektif yang berbeda, sehingga dapat dilihat aspek yang perlu dan harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja Universitas Sumatera Utara perusahaan.

1.2. Rumusan Masalah