Hasil Analisis Regresi Sederhana Pembahasan

yaitu 3,80 adalah pertanyaan nomor 19, yaitu “Kontribusi sumber daya manusia merupakan keberhasilan pencapaian tujuan adalah strategi tepat perusahaan”.

4.5 Hasil Analisis Regresi Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X yaitu pengawasan dan variabel terikat Y yaitu efektivitas kerja karyawan maka untuk memperoleh hasil yang akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS versi 17.00. Tabel 4.11 Variables EnteredRemoved b Model Variables Entered Variables Removed Method 1 Pengawasan a . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, 2011 Tabel 4.11 menjelaskan bahwa pada vaiabel enteredremoved b Y = a + bX terlihat bahwa variabel yang dimasukkan entered adalah pengawasan X analisis regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut : Maka untuk memperoleh nilai dari rumus diatas penulis melihatnya dari Tabel 4.12 sebagai berikut : Tabel. 4.12 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 6.319 2.336 Pengawasan .861 .051 .885 a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Kuesioner, 2011 Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.12 pada kolom unstandardized coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut : Y = 6,319 + 0,861X Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Konstanta a = 6,319. Ini mempunyai arti bahwa variabel pengawasan X dianggap konstan maka efektivitas kerja karyawan Y sebesar nilai 6,319. b. Koefisien X = 0,861. Variabel pengawasan terhadap efektivitas kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0,861. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel pengawasan sebesar 1 satuan, maka efektivitas kerja karyawan pada Kantor Dinas PT Angkasa Pura II Persero Medan akan meningkat sebesar 0,861.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji Parsial Uji t

Uji parsial Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho : b1 = 0, artinya bahwa variabel independent X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Ha : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel independen X berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel Ha ditolak jika t pada α = 5 hitung t tabel Nilai t pada α = 5 hitung diperoleh dengan menggunakan software SPSS versi 17.00 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α= 5 yakni diperoleh dengan derajat bebas df, maka df - k df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan dalam penelitian yaitu df1 = 2 – 1 = 1, dan df2 = 80 – 1 = 79, uji t hitung , maka nilai t tabel = 2,576. Tabel 4.13 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.319 2.336 2.705 .008 Pengawasan .861 .051 .885 16.799 .000 a. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2011 Tabel 4.13 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Nilai signifikan 0,008 dibawah lebih kecil dari 0,08 dan nilai t hitung t tabel b. Konstanta sebesar 6,319 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka efektivitas kerja karyawan pada kantor dinas PT Angkasa Pura II Persero Medan tetap sebesar 6,319. atau 16,799 2,576 artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Maksudnya variabel pengawasan X berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan.

4.6.2 Pengujian Koefisien Determinan R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur sebera jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Dalam output SPSS, koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.14 sebagai berikut : Tabel 4.14 Hasil Uji Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .885 a .783 .781 2.517 a. Predictors: Constant, Pengawasan b. Dependent Variable: Efektivitas Kerja Karyawan Sumber : Hasil pengolahan data primer kuesioner, 2011 Keterangan : 1. R = 0,885 berarti hubungan relation antara variabel pengawasan terhadap efektivitas kerja karyawan adalah sangat erat. 2. R square sebesar 0,783 berarti bahwa pengaruh variabel pengawasan terhadap efektivitas kerja karyawan pada kantor dinas PT Angkasa Pura II Medan sebesar 78,3 dan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar dari penelitian ini.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan pengolahan data hasil uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan program software SPSS versi 17.00 bahwa nilai r hitung r tabel Sedangkan hasil uji realibilitas diketahui bahwa nilai r dapat disimpulkan bahwa 20 pernyataan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid. alpha r tabel yaitu 0,946 0,444 sehingga dinyatakan bahwa pernyataan dalam kuesioner penelitian ini dinyatakan reliabel dan layak untuk disebarkan kepada responden penelitian. Hasil uji parsial variabel pengawasan memiliki nilai t hitung t tabel Berdasarkan hasil uji determinasi R sebesar 16,799 2,576 dengan nilai signifikansi 0,008 0,05 maka keputusannya adalah Ha diterima artinya bahwa variabel pengawasan secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel efektivitas kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa k ebijakan pengawasan mencakup keseluruhan proses pembangunan mulai aspek kebijakan, penyusunan rencana dan program, pelaksanaan fisik di lapangan, sampai dengan penilaian terhadap manfaat suatu program kegiatan secara obyektif dan proporsional sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan penyelenggaraan tugas secara tertib, efisien dan efektif. 2 dapat disimpulkan bahwa memiliki kemampuan variabel pengawasan dalam menerangkan variasi variabel efektivitas kerja karyawan sebesar 78,3. Hal ini menunjukkan bahwa untuk terwujudnya efektivitas kerja karyawan suatu organisasi agar dapat meningkatkan kinerja organisasi secara totalitas dapat dilakukan melalui pelaksanaan pengawasan secara inten dan sistematis serta upaya peningkatan efektivitas kerja karyawan melalui berbagai program yang dan mekanisme pendisiplinan karyawan secara komprehensip.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Variabel pengawasan mempengaruhi efektivitas kerja karyawan yang dapat dilihat dari jawaban responden yang paling dominan “Sangat Setuju” adalah pertanyaan nomor 5, yaitu “Proses pengamatan pelaksanaan pengawasan pada tiap bagian divisi kerja” dengan responden sebanyak 62 karyawan 75,50. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pengawasan dalam bekerja memiliki peran penting dalam sebuah manajemen perusahaan untuk mencapai suatu tujuan penting. Pengawasan yang efektif pada tiap bagian atau divisi perusahaan, maka kegiatan operasional perusahaan akan berjalan lancar serta efektivitas kerja karyawan dapat terwujud. 2. Secara parsial variabel pengawasan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja karyawan pada kantor dinas PT Angkasa Pura II Persero Medan. Hal ini dikarenakan pelaksanaan pengawasan kerja diterapkan perusahaan terhadap para karyawannya sudah baik, para karyawan sadar, mengerti, memahami dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugasnya masing-masing yang sudah ditetapkan berdasarkan job description di dalam perusahaan, sehingga