Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
Pengawasan X
Suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memantau, mengukur dan bila
perlu melakukan perbaikan atas pelaksanaan pekerjaan sehingga apa
yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. 1.
Penentuan standart 2.
Mengadakan pengukuran 3.
Adanya proses pelaksanaan kerja
4. Adanya usaha
membandingkan 5.
Melakukan tindakan perbaikan
Likert
Efektivitas Kerja Karyawan Y
Pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang
secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang
atas jasa kegiatan yang dijalankannya 1.
Penyesuaian diri 2.
Produktivitas kerja 3.
Kepuasan kerj 4.
Kemampuan berlaba 5.
Pencapaian tujuan sumber daya manusia
Likert
Sumber : Siagian 2006:151, Handoko 2002 : 172, Data Diolah 2011
3.7 Skala Pengukuran Variabel
Pada penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial Sugiyono, 2005. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Instrumen Skala
Likert No.
Pertanyaan Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Ragu-ragu N
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Sugiyono 2005:105
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data yaitu uji validitas dan uji realibilitas. Suatu penelitian
akan menghasilkan kesimpulan biasa jika datanya kurang reliabel dan kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh uji validitas dan uji
realibilitas instrumen dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pada 35 karyawanresponden bagian operasional kantor dinas PTPN IV Persero Medan
yang beralamat di Jl. LetJend. Suprapto No. 2 Medan dimana sampel yang diambil diluar dari penelitian.
3.8.1 Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Kriteria dalam menentukan uji validitas adalah sebagai berikut:
Jika r
hitung
r
tabel
Jika r maka pertanyaan tersebut valid.
hitung
r
tabel
3.8.2 Uji Reliabilitas
maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, jika hasil pengukuran yang dilakukan secara
berulang-ulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik.
Kriteria pengambilan keputusan a.
Jika r
alpha
dari r
tabel
b. Jika r
maka pertanyaan tersebut reliabel
alpha
dari r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
3.9 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif yaitu suatu metode analisis yang digunakan dengan cara
mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran jelas mengenai masalah yang diteliti.
b. Metode Analisis Kuantitatif Metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka.
Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode regresi sederhana. Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket
program statistik SPSS Statistical Package for Social Sciences versi 17.00. Model persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + bX
Keterangan: Y
= Efektivitas Kerja Karyawan Dependent Variable X
= Pengawasan Independent Variable a
= Konstanta b
= Koefisien Regresi
c. Pengujian Hipotesis Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 17.00. Data-data yang diperoleh kemudian diuji dengan cara :
1. Uji Parsial Uji t
Uji parsial Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel
dependen. Kriteria hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H0 : b1 = 0, artinya bahwa variabel independent X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y.
Ha : b1 ≠ 0, artinya bahwa variabel independen X berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
Ha ditolak jika t pada
α = 5
hitung
t
tabel
2. Koefisien Determinan R
pada α = 5
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur sebera jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin
mendekati satu model semakin baik Situmorang dkk, 2008:112.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Perusahaan
a. Tahun 1968, pada tahun ini terjadi perubahan Departemen, yakni
Departemen Perhubungan Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, dipecah menjadi 2 dua Departemen, yakni:
1. Departemen Perhubungan
2. Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
Sebagai akibat dari pemisahan tersebut, maka Direktorat dan Penerbangan Sipil dirubah menjadi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang menjadi
unsur dari Departemen Perhubungan. Pelabuhan udaha Polonia Medan selanjutnya berada di bawah naungan Departemen Perhubungan Kantor
Wilayah-I Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. b.
Tahun 1957, berdasarkan keputusan bersama antara Departemen Perhubungan, Departemen Hankam dan Departemen Keuangan melalui
SKB No. Kep30IX75, No. KM.393SPhb-75 dan kep. 927.jMKIV875 tanggal 21 Agustus 1975. Maka pengelolaan Pelabuhan Udara AURI dan
Pelabuhan Udara Sipil. c.
Tahun 1977, pembangunan Gedung Gudang Cargo seluas 1.500M
2
untuk mendukung kegiatan Export-Import serta pembangunan gedung operasi
seluas 780 M
2
.