xxiv ”Respon Narapidana Terhadap Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan
Klas II A Binjai”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Respon Narapidana
Terhadap Program Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai ?”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Respon Narapidana Terhadap Program Pembinaan di Lembaga
Pemasyarakatan Klas II A Binjai
1.3.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Secara akademis dapat memperkaya referensi dalam rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori penulisan dan ilmu pengetahuan pada umumnya dan
khususnya Ilmu Kesejahteraan sosial, terutama mengenai permasalahan sosial yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini.
2. Secara praktis mampu menjadi referensi bagi Lembaga Pemasyarakatan
dimanapun berada sehingga menjadi acuan dalam peningkatan kualitas program pembinaan yang dilakukan terhadap narapidana.
xxv
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan Penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan
defenisi operasional. BAB III
: METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tipe Penelitian, lokasi Penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, serta teknik analisa data. BAB IV
: DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang sejarah singkat berdirinya Lembaga
Pemasyarakatan dan struktur organisasi, dan gambaran umum lokasi Penelitian.
BAB V : ANALISIS DATA
Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil Penelitian dan analisisnya.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang bermanfaat sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
xxvi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Respon
Scheerer menyebutkan respon pada hakekatnya merupakan tingkah laku balas atau juga sikap yang menjadi tingkah laku baik, yang juga merupakan proses
pengorganisasian langsung dimana rangsangan-rangsangan proksimal diorganisasikan sedemikian rupa sehingga terjadi representasi fenomenal dari
rangsangan- rangsangan proksimal tersebut. Sementara itu, respon dikatakan Darly Beum sebagai tingkah laku balas atau sikap yang menjadi tingkah laku yang kuat
Sarwono, 1998:84. Respon stimulus berarti rangsangan dan respon berarti tanggapan. Rangsangan
diciptakan untuk memunculkan tanggapan. Respon lambat laun tertanam atau diperkuat melalui percobaan yang berulang-ulang Dzamarah,2002:23. Respon juga
diartikan suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum pemahaman mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau tidak suka serta
pemanfaatan suatu fenomena tertentu Adi, 2000:105. Respon atau tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika perangsang sudah
tidak ada, jadi jika proses pengamatan sudah berhenti dan hanya tinggal kesan- kesannya saja, peristiwa sedemikian ini disebut tanggapan. Defenisi tanggapan
adalah gambaran ingatan dari pengamatan. Dalam ini untuk mengetahui respon dapat dilihat melalui persepsi, sikap, dan partisipasi .
Persepsi menurut Bimo Walgito adalah proses yang terjadi di dalam diri
individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, sampai rangsang itu disadari dan dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali dirinya sendiri dan