Dari data responden berdasarkan golongan dapat kita lihat bahwa Pegawai Negeri Sipil Kantor Regional VI BKN Medan, sebagian besar berada pada golongan
III, yakni terlihat sekitar 67, hal ini dikarenakan pegawai yang masuk pada formasi golongan II melanjutkan untuk mengambil pendidikan S-1 yang biasanya
membutuhkan waktu selama 5 tahun yang kemudian mereka mengajukan Penyesuaian Ijazah untuk Kenaikan Pangkat ke golongan III. Hal inilah yang
menyebabkan lebih banyak pegawai yang berada di golongan III.
IV.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Data karakteristik responden berdasarkan masa kerja terdapat pada Tabel IV.4.
Tabel IV.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja No
Masa Kerja Tahun
Jumlah Orang
Persentase
1 2
3 4
5 1 – 5
6 - 10 11 - 15
16 - 20 21 – 25
3 15
17 12
10 5
26 30
21 18
Jumlah 57
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Dari data responden berdasarkan masa kerja, dapat kita lihat bahwa Pegawai
Negeri Sipil Kantor Regional VI BKN Medan, sebagian besar masa kerjanya diantara 11 sampai 15 tahun, yakni sekitar 30, sedangkan yang terendah berada pada masa
kerja 1-5 tahun. Hal ini juga disebabkan karena pada awal pembentukan Kantor Regional VI BKN Medan pada tahun 1998, di mana sebagian pegawainya merupakan
hasil dari rekruitmen CPNS, di mana pada tahun 1998 pegawai hasil rekruitmen
Universitas Sumatera Utara
CPNS mulai bekerja. Sehingga pada tahun 2010 masa kerja mereka sekarang antara 11– 15 tahun.
IV.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel IV.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan
Jumlah Orang Persentase
1 2
3 4
SMU D-3
S-1 S-2
19 8
27 3
33 14
48 5
Jumlah 57
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Dari data responden berdasarkan tingkat pendidikan terlihat bahwa Pegawai
Negeri Sipil Kantor Regional VI BKN Medan, sebagian besar berpendidikan S-1, yakni berjumlah sekitar 48. Hal ini dikarenakan pegawai yang masuk pada formasi
SMU melanjutkan untuk mengambil pendidikan S-1 yang biasanya membutuhkan waktu selama 5 tahun yang kemudian mereka mengajukan Penyesuaian Ijazah S-1.
IV.3. Penjelasan Responden atas Variabel Hipotesis Pertama IV.3.1. Penjelasan Responden atas Variabel Kecerdasan Emosional
Variabel Kecerdasan Emosional terdiri dari 3 tiga indikator, yaitu 1 mampu memahami perasaan orang lain, 2 mampu mengelola konflik, dan
3 tenang menghadapi permasalahan. Penjelasan responden atas variabel kecerdasan emosional dapat dilihat pada Tabel IV.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.6. Penjelasan Responden atas Variabel Kecerdasan Emosional
Indikator Kategori Jawaban Responden
Total Selalu
Sering Kadang-
Kadang Jarang
Tidak Pernah
1. Melayani tamu dengan senang
16 30
9 2
57 28,1
52,6 15,8
3,5 100
2. Melayani tamu dengan baik walaupun tamu sedang
marah 17
7 16
12 5
57 29,8
12,3 28,1
21,1 8,7
100 3. Mengembangkan cara yang
efektif dalam menyelesaikan konflik
44 11
2 57
77,2 19,3
3,5 100
4. Mengintrospeksi diri sendiri 29
21 4
3 57
50,9 36,8
7,0 5,3
100 5. Memandang positif setiap
konflik yang terjadi 12
26 5
14 57
21,1 45,6
8,8 24,6
100 6. Menganalisis masalah yang
timbul secara hati-hati 9
40 5
3 57
15,8 70,2
8,8 5,3
100 7. Tenang dan sabar dalam
menghadapi permasalahan yang rumit
29 18
5 5
57 50,9
31,6 8,8
8,8 100
8. Meminta pendapat teman dalam memecahkan
permasalahan 27
21 7
2 57
47,4 36,8
12,3 3,5
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Penjelasan Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN dalam melayani tamu dengan senang menunjukkan bahwa 16 orang 28,1 responden yang menyatakan
selalu, 30 orang 52,6 menyatakan sering dan 9 orang 15,8 menyatakan kadang-kadang. Data ini menunjukkan bahwa hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil
di Kanreg VI BKN Medan sangat menyadari bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan haruslah dengan menunjukkan rasa senang, dengan demikian
Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan, dapat memahami perasaan orang lain. Selanjutnya untuk penjelasan responden dalam melayani tamu dengan sabar
walaupun tamu sedang marah menunjukkan bahwa responden yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
selalu sebanyak 17 orang 29,8, menyatakan sering 7 orang 12,3, dan menyatakan kadang-kadang 16 orang 28,1. Dengan demikian sebahagian besar
Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan melayani tamu dengan sabar, hal ini menunjukan bahwa Pegawai Kanreg VI BKN Medan dapat memahami perasaan
orang yang sedang dilayaninya, sehingga dapat terjalin hubungan komunikasi yang baik. Berdasarkan uraian dan penjelasan data dari kedua butir instrumen tersebut,
dapat dilihat bahwa Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI BKN Medan sudah mampu untuk memahami perasaan orang lain indikator pertama, yang kemudian akan
mampu pula mengenali, mengelola dan membina hubungan dengan orang lain, yang akan membangun hubungan yang produktif dan menghasilkan kinerja yang lebih
baik. Penjelasan Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN untuk mengembangkan
cara-cara yang efektif dalam menyelesaikan konflik dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan selalu terdapat 44 orang 77,2, menyatakan sering 11 orang
19,3, dan yang menyatakan jarang sebanyak 2 orang 3,5. Dari data tersebut bahwa seluruh Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan memiliki dan
mengembangkan cara-cara yang efektif dalam menyelesaikan konflik, hal ini sesuai dengan tingkat pendidikan rata-rata Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan
yaitu 67 yang berpendidikan S-1 keatas, karena dengan memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka kemampuan dan cara berpikir juga semakin meningkat.
Selanjutnya untuk penjelasan responden dalam mengintrospeksi diri sendiri ketika atasan sedang marah menunjukkan bahwa responden yang menyatakan selalu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 29 orang 50,9, menyatakan sering 21 orang 36,8, menyatakan kadang-kadang sebanyak 4 orang 7. Dari data di atas menunjukkan bahwa
hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan, akan mengintrospeksi diri sendiri apabila atasan menegur dan marah, dengan demikian
konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan memahami atas kekurangan ataupun kesalahan. Dan untuk penjelasan responden memandang positif setiap konflik yang
terjadi dalam pekerjaan menunjukkan bahwa responden yang menyatakan selalu sebanyak 12 orang 21,1, menyatakan sering 26 orang 45,6, dan yang
menyatakan kadang-kadang sebanyak 5 orang 8,8. Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan
memandang positif setiap konflik yang terjadi dalam menghadapi pekerjaan mereka sehari-hari.
Berdasarkan uraian dan penjelasan data dari ketiga butir instrumen tersebut, dapat dilihat bahwa Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan sudah mampu
mengelola konflik dengan baik indikator kedua. Dengan demikian mereka mampu menangani emosi dengan baik ketika menghadapi situasi yang sulit, baik itu
perselisihan maupun kendala, sehingga mereka akan dengan cermat membaca situasi, menjalin dan berinteraksi dengan orang lain serta mengunakan keterampilan mereka
untuk mempengaruhi, bermusyawarah guna menyelesaikan perselisihan dalam bekerjasama dengan orang lain ataupun tim mereka sendiri.
Penjelasan Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN untuk bekerja dengan berhati-hati menunjukkan bahwa responden terdapat 15,8, selalu 70,2 sering,
Universitas Sumatera Utara
8,8 kadang-kadang, dan 5,3 jarang. Dari pernyataan ini menunjukkan bahwa hampir seluruh Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI BKN Medan menganalisis masalah
yang timbul dalam bekerja secara hati-hati. Selanjutnya untuk pernyataan tetap bersikap tenang dan sabar dalam menghadapi permasalahan yang rumit terlihat
bahwa 50,9 selalu, 31,6 sering, 8,8 kadang-kadang, dan 8,8 jarang. Dari pernyataan tersebut hampir sebagian besar Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI
BKN Medan mampu untuk tetap bersikap tenang dan sabar dalam menghadapi permasalahan yang rumit. Untuk pernyataan meminta saran pendapat teman dalam
memecahkan permasalahan pekerjaan yang sedang hadapi terlihat bahwa terdapat 47,4 , selalu, 36,8 sering, 12,3 kadang-kadang, dan 3,5 jarang. Dari
pernyataan tersebut sebagian besar Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI BKN Medan meminta saran pendapat teman dalam memecahkan permasalahan pekerjaan yang
dihadapi. Berdasarkan uraian dan penjelasan data dari ketiga butir instrumen tersebut,
dapat dilihat bahwa Pegawai Negeri Sipil di Kanreg VI BKN Medan tenang dalam menghadapi permasalahan indikator ketiga. Sehingga mereka dapat mengatasi
permasalahan dengan pikiran jernih, yang akan memunculkan sikap bijaksana dalam bertindak, baik dalam mengambil keputusan maupun dapat mengungkapkan
emosinya secara selaras. Berdasarkan penjelasan dan uraian data di atas, dapat disimpulkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil Kanreg VI BKN Medan, sebagian besar sudah memiliki kecerdasan emosional yang cukup baik, terlihat dari ke-3 tiga indikator yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh memiliki nilai respon yang tinggi. Pengaruh kecerdasan emosional terhadap kelangsungan atau kebaikan suatu organisasi merupakan suatu bukti yang
menunjukkan kebenaran. Hal ini dapat terlihat dari hasil penjelasan responden di atas. Dalam bekerjasama, setiap pegawai harus mampu menjalin komunikasi, mampu
mengelola konflik. Apabila suatu kelompok kerja di mana bila salah satu atau beberapa anggotanya tidak mampu menahan amarah atau tidak peka akan perasaan
orang-orang di sekelilingnya, akibatnya akan muncul efek negatif di lingkungan tempat mereka bekerja, yang akan mengganggu konsentrasi, juga dalam pengambilan
keputusan yang tepat.
IV.3.2. Penjelasan Responden atas Variabel Motivasi Kerja