20 melakukan suatu pekerjaan yang penting a major…activity yang memberi
keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara”. Pengunjung meliputi dua kategori, yaitu : wisatawan dan ekskursionis.
Wisatawan ialah pengunjung yang setidak-tidaknya tinggal 24 jam di negara yang dikunjunginya, dan yang datang berdasarkan motivasi :
a. Mengisi waktu senggang untuk bersenang-senang, berlibur, untuk kesehatan,
studi, keperluan agama, dan olahraga . b.
Bisnis, keluarga, perutusan, dan pertemuan-pertemuan. Sedang yang disebut ekskursionis ialah pengunjung yang hanya tinggal sehari di
negara yang dikunjunginya. Secara ekonomis pariwisata ialah salah satu jenis industri baru yang mampu
menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor
produktivitas. Pendit , 1994 :34 Menurut UU No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.
2.1.2 Bentuk Pariwisata
Bentuk-bentuk pariwisata yang umum dewasa ini dapat dikelompokkan antara lain :
21 1.
Wisata Budaya Adalah jenis wisata paling popular bagi tanah air kita. Ini dimaksudkan
dengan perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan cara mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain
atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan atau adat istiadat mereka. 2.
Wisata Olahraga Wisata olahraga adalah wisatawan-wisatwan yang melakukan perjalanan
dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara, misalnya Piala Eropa, Asian Games, Olimpiade,
Pekan Olahraga Nasional dan lain-lain. 3.
Wisata Kesehatan Adalah perjalanan seseorang dengan tujuan untuk menukar keadaan dan
kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani dengan mengunjungi tempat peristirahatan, misalnya mata air panas atau iklim udara yang sehat.
4. Wisata Komersil
Wisata ini termasuk kedalam perjalanan untuk mengunjungi pameran- pameran dan pekan raya yang bersifat komersil, misalnya mengunjungi Pameran
Dagang, Pameran Industri, Pekan Raya, dan Hasil Kerajinan. 5.
Wisata Politik Adalah perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau aktif dalam
peristiwa kegiatan politik, misalnya kunjungan kenegaraan, dan lain-lain.
22 6.
Wisata Industri Adalah perjalanan yang dilakukan rombongan pelajar atau mahasiswa untuk
berkunjung ke suatu industri besar guna mempelajari dan meneliti industri tersebut. 7.
Wisata Konvensi Adalah seseorang yang melakukan perjalan ke suatu daerah atau negara
bertujuan mengikuti konvensi atau konferensi. Wisata konvensi ini berkaitan dengan wisata politik. Disamping disediakannya tempat-tempat untuk konferensi. Biasanya
juga ada Post Conference Tour, yakni acara berdarma wisata sesuai konferensi mengunjungi objek serta atraksi wisata.
8. Wisata Maritim dan Bahari
Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, seperti berselancar, menyelam, berenang, berlayar dan sebagainya.
9. Wisata Cagar Alam
Jenis wisata ini adalah kegiatan berkunjung ke daerah cagar alam. Disamping untuk mengunjungi binatang dan tumbuhan yang langka juga bertujuan untuk
menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam. 10.
Wisata Pilgrim Wisata ini dikaitkan dengan agama, kepercayaan atau adat istiadat dalam
masyarakar. Wisata ini banyak dilakukan baik oleh perseorangan maupun rombongan, berkunjung ke tempat-tempat suci, makam-makam orang suci atau
orang-orang yang terkenal dan pemimpin yang diagungkan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan restu, berkah, kebahagiaan dan ketentraman.
23 11.
Wisata Buru Wisata ini dilakukan di negara yang memiliki daerah hutan untuk berburu
yang telah disetujui oleh Pemerintah. Wisata ini diatur dalam bentuk safari berburu ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat.
12. Wisata Bulan Madu
Wisata ini biasanya dilakukan oleh pasangan pengantin yang baru menikah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi menikmati perjalanan
dan kunjungan mereka. Pendit, 1994 : 41-47
2.2 Prasarana dan Sarana Kepariwisataan