Dampak Positif Kepariwisataan Dampak Negatif Kepariwisataan

24

2.2.2 Sarana Kepariwisataan

Yang dimaksud dengan sarana kepariwisataan adalah segala sesuatu yang disediakan oleh suatu perusahaan terhadap kebutuhan wisatawan dimana perusahaan tersebut bergantung kepada wisatawan. Adapun pembagian dari sarana adalah : a. Sarana Pokok Kepariwisataan Main Tourism Suprastructure - Travel Agent Biro Perjalanan - Casino dan Hiburan - Angkutan Wisata - Objek Wisata dan Atraksi Wisata b. Sarana Pelengkap Kepariwisataan Supplementing Tourism Suprastructure - Fasilitas untuk rekreasi dan olahraga seperti golf, kolam renang, tennis. c. Sarana Penunjang Kepariwisataan Supporting Tourism Suprastructure - Night Club - Souvenir Shop dan lain-lain.

2.3 Dampak Positif dan Negatif Kepariwisataan

2.3.1 Dampak Positif Kepariwisataan

Bermacam-macam dampak kepariwisataan yang dirangkum menjadi lima butir, oleh John M.Bryden dirumuskan sebagai berikut : 1. Menyumbang kepada neraca pembayaran sebagai penghasil valuta keras. 2. Menyebarkan pembangunan ke daerah-daerah non industri. 3. Menciptakan kesempatan kerja. 25 4. Dampak pada pembangunan ekonomi pada umumnya melalui dampak pergandaan multipler effect . 5. Keuntungan sosial yang timbul karena perhatian rakyat pada umumnya terhadap masalah-masalah dunia bertambah luas dan karena adanya pemahaman baru tentang “orang asing dan selera asing”.

2.3.2 Dampak Negatif Kepariwisataan

Dalam setiap membuat perbuatan dan kegiatan akan selalu terjadi hal yang menguntungkan dan merugikan. Beberapa yang merugikan dengan dikembangkannya pariwisata yaitu : a. Pencemaran Lingkungan Alam dan Lingkungan Hidup Dalam menyediakan berbagai kebutuhan wisatawan seringkali terjadi tidak diperhatikannya kelestarian alam, seperti pembangunan hotel, restoran, tempat rekreasi dan sebagainya yang dibangun pada tempat yang seharusnya dilindungi. Kurangnnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang ada mengenai pencemaran alam, hal ini menunjukkan bahwa pariwisata belum mampu menunjukkan kepemilikan pariwisata yang cinta lingkungan. b. Timbulnya Pedagang Asongan Di berbagai tempat yang menjadi pusat kegiatan wisatawan akan timbul pedagang asongan. Tetapi seringkali cara yang dilakukan oleh pedagang 26 dalam menawarkan dagangannya dapat mengganggu kenyamanan wisatawan dan dengan adanya pedagang tersebut akan menyebabkan kemacetan di jalan. c. Meningkatnya Tindak Pidana Banyak pihak menganggap semua wisatawan yang berkunjung ke Indonesia merupakan orang-orang kaya di negaranya dan persepsi ini sering mengundang pihak-pihak untuk melakukan tindakan kriminal terhadap wisatawan. Disamping itu, tidak semua wisatawan juga memiliki kepribadian yang baik, dimana kegiatan kepariwisataan sering meningkatkan peredaran obat-obatan terlarang narkoba di suatu daerah, dimana hal ini telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah terhadap kerusakan mental generasi muda akibat narkoba. d. Memudarkan Nilai Budaya dan Nilai-Nilai Sosial Masyarakat Pola hidup masyarakat di daerah objek wisata sering berubah seiring kedatangan wisatawan mancanegara ke daerah tersebut, dimana hal ini sering memudarkan budaya dan nilai-nilai sosial pada metode masyarakat setempat. Hal ini hendaknya menjadi suatu hal yang digarisbawahi karena wisatawan yang datang ke suatu objek wisata tidak hanya ingin melihat keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia.

2.4 Citra Tempat Tujuan Wisata